53. Lempar Jawaban

54 2 0
                                    

53. Lempar Jawaban
Arashi-centric
PG
Friendship/School

-------------

Jam pelajaran terakhir di hari Kamis itu selalu jadi pelajaran horror bagi kelas 12 A, sejak seminggu yang lalu. Setelah dua minggu kemari sibuk try out dan hasilnya sudah keluar, pelajaran Sosiologi dengan Tackey-sensei selalu jadi ajang saling lempar-melempar.

Lempar apa nih kawan? Lempar teman? Lempar makanan? Atau malahan lempar mantan? Hilih.

Begitu Tackey-sensei masuk ke kelas, seluruh kelas langsung hening dan menyusun strategi mereka hari itu. tak terkecuali bagi Nino, Sho, Aiba, Jun dan Ohno. mereka sudah menyusun strategi dari jauh-jauh hari demi terhindar dari lemparan. Ya ampun, ini lempar apaan sih!?

“Oke. Sakurai-kun, tolong bagikan LJK ini secara acak ya. Kita lanjutkan pembahasan soal Try Outnya lagi.”kata Tackey-sensei. Sho gercep maju ke depan dan langsung bagiin LJK nya, tentunya dengan memilih dulu siapa yang dia ambil kali ini.

“Udah woi, buruan bagiin!”si mulut mercon Nino mulai bersuara mengejutkan Sho yang lagi serius nyari LJK yang bagus, menurutnya. Sho berdecak, dia melotot kearah Nino. Oke. Dia nemu siapa yang mau dia lempar.

Selesai bagiin, Sho kembali ke tempat duduknya dan Tackey-sensei langsung beranjak dan memulai pembahasan soal mereka. “Ikuta, bacakan soal nomer 10.”ujar Tackey-sensei. Toma mengangguk dan mulai membacakan soalnya, setelahnya dia menyeringai. Satu kelas mulai ketar-ketir kalau-kalau si Toma sialan ini melempar jawaban ke mereka, salah satu siswi-siswa di kelas 12 A itu.

“Kalau si Jun jawabannya B, sensei.”kata Toma. Jun mendelik dan melotot kearah Toma. Dasar jin tomang sialan!

Tackey-sensei melihat kearah Jun dan menatapnya, seakan meminta penjelasan mengapa Jun memilih jawaban itu. cowok itu nampak mengulum bibirnya sembari berpikir. “Hmm... ano, itu sensei. Stratifikasi sosial itu kan tingkatan sosial gitu sensei. Ya pokoknya itu deh sensei.”kata Jun.

Tackey-sensei nampak tak puas dan kemudian menghela napas. Dia mulai menjelaskan jawaban soal tersebut membuat Jun menghela napas lega, setelahnya di tatapnya Toma dengan kedua mata berkilat marah. jarinya membentuk huruf V dan menunjuk ke matanya dan mata Toma. “Awas lo, Tomang!”

“Ninomiya-san, bacakan soal nomer 11.”ujar Tackey-sensei. Nino tersenyum manis dan mulai membacakan soal tersebut kemudian menyeringai. “Ohno jawabannya A, sensei.”kata Nino. Tackey-sensei menoleh kearah dimana Ohno duduk. Cowok itu nampak melamun dengan mata sayu.

“Kenapa jawabanmu A, Ohno-san?”tanya Tackey-sensei. Hening. Tak ada jawaban dari sang raja tidur tersebut. Satu kelas langsung menoleh kearah Ohno dan melihat cowok itu masih melamun dengan posisi yang sama. Tackey-sensei mengernyit.


Jun yang duduk di sebelah Ohno langsung menempeleng kepala cowok itu agar terbangun dari lamunannya. Sang fishing leader itu tersentak dan nampak menoleh ke kanan dan kekiri setelahnya menguap dengan lebarnya.

Satu kelas langsung mengerjap. Anjay lah, nih orang tidur ternyata.

“Ohno Satoshi.” panggil Tackey-sensei dengan mata menyipit. Ohno tersentak dan langsung menarik LJKnya. “Hmm. Begini, sensei. Kenapa ikannya gak muncul, itu di karenakan terumbu karangnya di rusak oleh manusia, sensei.”balas Ohno dengan muka bantalnya.

Tackey-sensei menghembuskan napasnya. Salah sih dia nanya beneran sama bocah satu ini. “Selanjutnya! Sakurai-kun!”seru Tackey-sensei mengabaikan Ohno yang kemudian kembali menyandarkan kepalanya di meja nya. Niatnya mau tidur lagi.

Sho tersentak dan langsung menarik LJKnya. Dibacakannya soal sosiologi try out tersebut dan kemudian diam-diam menyeringai. “Kalau Nino sih jawabannya D, sensei!”ujar Sho. Balas dendam dia rupanya. Nino yang sedang menopang dagu sembari memperhatikan seisi kelasnya langsung melotot kearah si murid teladan itu.

“Apa-apaan lo, Shoripto!”seru Nino tak terima. Sho menjulurkan lidahnya kearah Nino dan tersenyum puas. Tackey-sensei langsung menoleh kearah Nino dan meminta penjelasan. “Ng... jadi, gini, sensei.... interaksi sosialnya itu kan antara lelaki dan perempuan. Masih suka ada diskriminasi gitu, sensei. Tapi, saya gak main diskriminasi kok, sensei. Buktinya saya suka sama Ayako, sensei.”kata Nino.

Ngawur pulak ini bocah satu, pake acara nembak anak orang lagi. Ayako yang namanya di sebut-sebut langsung menoleh dan menatap Nino dengan wajahnya yang memerah. Apaan itu barusan anjay!?

Tackey-sensei memukul kepala Nino yang kebetulan ada di dekatnya dengan kertas soal yang di pegang sang guru. “Mau nembak anak gadis yang elit dikit dong, Ninomiya.”ejek Tackey-sensei.

Nino mengerucutkan bibirnya. Sedetik kemudian, dia bertukar pandang dengan Ayako yang masih menatapnya dengan shock. Matilah kau, Nino. Bikin anak orang shock begitu.

“Selanjutnya, Aiba-kun baca soalnya!”perintah Tackey-sensei. Dia bergerak mendekat ke meja Aiba. cowok yang sedari tadi hanya memperhatikan suasana kelasnya itu langsung menarik soal beserta LJKnya. Dibacakannya soal tersebut.

“Jawabannya B, sensei,”kata Aiba. satu kelas sudah menghela napas lega begitu mendengar kalau Aiba tidak menyebut LJK punya siapa itu. “kalau Sho-chan jawabannya begitu, sensei.”

Sebaik-baiknya orang, emang kalau punya jiwa jahil terselubung susah untuk di padamkan. Lihatlah saja Aiba.

Sho melotot kearah sahabatnya itu. dia mengerucutkan bibirnya.

“Hilih, murid teladan mah pasti bisa lah jawabanya.” Ujar Jun iseng. Sho mendelik. “Murid teladan juga manusia, tau!”protes Sho.

Sho menarik napasnya perlahan. Dia mulai menjelaskan alasan mengapa dia memilih jawaban itu. Tackey-sensei mengangguk puas. Akhirnya, ada juga jawabannya yang waras. “Kalau Aiba-kun jawabannya apa?”tanya Tackey-sensei, berbalik pada Aiba.

Cowok itu tersentak. Dia sudah ketar-ketir takut di suruh jelasin sama seperti Sho. “Aiba-kun jawabannya sama kayak Sho, sensei!”seru Ohno. lah, tumben amat itu raja tidur gak tidur kali ini.

Satu kelas langsung bersorak kecewa. Iya. Ga jadi mereka lihat Aiba yang ketar-ketir ngasih alasan kenapa dia jawab yang lain. “Ada alasan lain, Aiba-kun?”tanya Tackey-sensei.

Aiba menggeleng cepat. “Tak ada alasan lain saya mencintainya, sensei.”


“WUUUUU....”

Emang dasar cowok dasarnya suka ngalus.

------------------------------------------------

Sedang ingin melepas stress...
(╥﹏╥)

See you. Xx 💕

[✓] Keberadaan Yang Tak Tergantikan (Drabble/Random)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang