For Your Happines ( Re-publish )

56 3 0
                                    

For Your Happines

~ WISH ~

Gadis berambut panjang sebahu itu melayangkan kamus tebalnya ke arah wajah seorang siswa berwajah DoS yang tengah menatapnya nyalang.

BRAAAK!!

"ITTAI!"

Cowok itu meringis, merasakan perih di wajah sebelah kanannya yang memerah.

Sedangkan gadis bernama Inoue Mao itu menatapnya sinis.

"Lain kali, minta orang tuamu mengajarkan sopan santun pada wanita, dasar hentai!"

Kemudian, Inoue membalikkan badannya dan berjalan menjauhi cowok bernama Jun Matsumoto itu.

Sedangkan cowok itu berusaha bangkit dengan sambil mengusap wajahnya yang masih perih.

"Heh. Kau ini kasihan sekali ya. Sudah di tampar pake kamus, dibilang hentai pula."suara cempreng dibelakangnya membuatnya mendengus.

"Diam sajalah."sahut MatsuJun pelan.

Cowok berwajah awet muda itu menepuk pundaknya, Matsujun menoleh dan mendapati sahabatnya menatap lurus kearah koridor panjang ini.

"Mau sampai kapan kau begini, Jun?"tanya Ninomiya Kazunari, kemudian menatap Matsujun serius.

Matsujun terkekeh, menyingkirkan tangan Nino dari bahunya.

"Aku tidak apa-apa. Satu tahun bersamanya saja bisa membuatku lebih bersyukur. Jadi... Jangan khawatir,"sahut Matsujun yakin.

Ia menatap punggung gadis bernama Inoue Mao itu dengan pandangan menerawang.

Nino menatap sahabatnya, miris.

Matsujun menyadari tatapan itu, namun ia berusaha mengabaikan.

Tatapan itu hanya semakin membuatnya membenci kenyataan.

Matsujun menghela napas.

"Lagipula... Tak akan kubiarkan waktu berjalan begitu saja. Akan kubuat suatu sejarah di sekolah ini."ucap Matsujun dengan menggebu.

Kemudian memasukkan tangannya di saku celana.
Nino tertawa, menepuk punggung cowok berusia 17 tahun itu, memberi semangat.

"Kalau kau butuh bantuan, jangan sungkan ya."kata Nino ramah.

Kemudian, keduanya mendengar teriakan seseorang yang tak sabaran.

"Iya, iya. Kami menyusul, Sho!"sahut Matsujun, menengokkan setengah kepalanya ke belakang.

"Yosh. Akan kupersembahkan satu lagu untuknya saat upacara kelulusan."lirih Matsujun dengan semangat.

Nino mengangguk, ikut menyuntikkan semangatnya pada lelaki di sebelahnya ini.

Keduanya berjalan berlawanan arah dengan Inoue, menghampiri seorang lelaki yang tengah bersungut dengan kesalnya.

Matsujun menoleh sebentar kearah tempat Inoue melangkah meninggalkannya, mendapati gadis itu tengah mengobrol dengan seorang siswi.

Tatapan Matsujun berubah sedih. "Kalau saja perasaan ini tersampaikan, aku sudah benar-benar bangga menyukaimu, Inoue."

.....
..........

Inoue Mao menghembuskan napasnya lagi.
Merenggangkan tubuhnya yang sempat kaku karena terlalu fokus mengerjakan soal ujian matpel sejarah.

"Bosaaan~~"lirihnya pelan namun cukup keras hingga dapat di dengar oleh guru yang mengawas.

[✓] Keberadaan Yang Tak Tergantikan (Drabble/Random)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang