「 31 」

133 10 0
                                    

            AKU HARUS MEMINTA maaf, Taylor saat ini sedang tidak bisa melanjutkan kisahnya, dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AKU HARUS MEMINTA maaf, Taylor saat ini sedang tidak bisa melanjutkan kisahnya, dia... berhalangan. Aku tidak bisa memberi tahu mu saat ini apa maksudnya dengan Taylor sedang berhalangan, karena Taylor melarang ku dan membuat ku berjanji untuk tidak mengatakan apapun tentang dirinya kecuali apa yang dia ingin aku katakan pada kalian, tapi ia mempercayakan ku untuk melanjutkan kisahnya.
Aku tahu kalian saat ini pasti penasaran siapa aku dan mengapa Taylor memilih ku. Well, ada tebakan siapa aku? Untuk yang bisa menebak benar, selamat, untuk yang belum, biar aku memperkenalkan diri ku. Aku Zac, aku cukup yakin kalian mengingat ku, Taylor memberi tahu ku kalau ia telah menceritakan tentang ku pada kalian, dan Taylor mempercayakan ku untuk melanjutkan kisahnya karena aku kurang lebih selalu berada di sisinya, menjadi seperti pasang mata keduanya, walaupun memang aku akui, aku hanya bisa menceritakan dari perspektif ku karena aku tidak bisa membaca pikiran dan tahu apa yang Taylor pikirkan saat ia melakukan apa yang ia lakukan.

Sebelum segalanya, biarkan aku membersihkan kerancuan yang mungkin terjadi di dalam kepala kalian saat ini. Pria dan wanita bisa menjadi hanya sebatas teman tanpa memiliki perasaan lebih, di saat yang sama, pria dan wanita juga bisa menjadi teman yang melakukan hal-hal yang sedikit di luar wilayah pertemanan tanpa membuat apapun menjadi canggung. My point is, aku tidak memiliki perasaan lebih untuk Taylor dan begitu juga dengan Taylor pada ku, Taylor masih terlalu jatuh cinta pada pria itu bahkan setelah apa yang terjadi dan 3 tahun telah berlalu sejak terakhir mereka bertemu, dan sungguh, aku bahkan belum pernah melakukan lebih dengannya dari sekedar mulut dan jari, dan aku sungguh ingin, dia terlihat seperti jenis "good fuck that worth doing it again" pria itu masih menjadi satu-satunya. Kadang aku cemburu dengan keteguhan Taylor yang bisa menahan dirinya untuk hanya memiliki satu dalam daftarnya, aku tidak pernah bisa melakukan itu, tapi lagi, aku seorang pria, dan mereka bilang pria memiliki nafsu seksual yang lebih tinggi. Mereka tidak salah.

Kembali lagi ke hal yang Taylor percayakan pada ku, sekarang aku akan menceritakan pada kalian tentang apa yang terjadi setelah saat terakhir Taylor dengan pria itu bertemu. Karena aku berani bertaruh kalian pasti ingin tahu apa yang terjadi setelah itu. Taylor menyampaikan maafnya karena tidak menyelesaikan bagian itu. Okay, mungkin itu yang ku kira ingin ia sampaikan, karena jujur saja, bagian itu terlalu menarik untuk dilompatkan begitu saja. Mendengarkan cerita Taylor tentang apa yang bisa ia sampaikan dari saat-saat tersebut, aku merasa seperti sedang menonton film porno hardcore.
Sebelum kau mulai berpikiran kotor, biar aku jelaskan terlebih dahulu kalau aku tidak akan menceritakan detail persis seperti yang Taylor katakan pada ku, karena apa yang dikatakan saat itu hanya ditujukan untuk aku dan Taylor saja, tapi apa yang aku bisa katakan adalah saat itu, Taylor mendapatkan sex terbaik dalam hidupnya, walaupun secara teknis sex dengan pria itu adalah satu-satunya sex yang pernah ia dapatkan, tapi aku tidak boleh menghakimi.
Kembali ke cerita, Taylor mendapatkan sex terbaiknya, tapi itu bukanlah inti dari bagian ini, karena sekarang aku akan menceritakan apa yang terjadi setelahnya. Mungkin lebih tepat 1 bulan setelah pria itu meninggalkan Taylor kembali.

°°°°ㅎㅎ°°°°

3 tahun dan 1 bulan yang lalu...

Aku selalu membenci saat sang tante bersikap "peduli" pada Taylor. Aku mungkin baru mengenal Taylor, tapi dalam waktu singkat itu, aku sudah menjadi sesorang yang ia percayakan tentang hal ini. Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di antara Taylor dan pria itu, dan apa yang mereka bahas di waktu bersama mereka, itu bukan urusan ku. Tapi inti dari pembicaraan ku ini adalah aku tahu keluarga Taylor tidak seperti yang ditunjukan. Maksud ku, things are bad di keluarganya, hell, bahkan sebenarnya mereka bukan keluarga darah dia, hanya keluarga karena pernikahan yang sekarang sudah tidak ada lagi karena pamannya telah tiada. They treated her real bad based on what she told me, karena itu melihat sang tante bersikap "peduli" sungguh membuat ku kesal. Tapi sang "kakak", itu adalah cerita yang lain, aku bahkan berpikir dia benar peduli pada Taylor, dia mengurus Taylor saat aku mengantarkannya pulang dalam keadaan mabuk dan tinggi melantur, dia memaki ku karena membiarkan adiknya pulang dalam keadaan tersebut, lebih dari sekali. Jadi sepertinya dia memang benar peduli, hanya tidak pernah mau mengakuinya saja.
Dan sekarang aku jadi melantur...

Anyway, aku mengantarkan Taylor pulang hari itu. Taylor menelpon ku untuk menjemputnya dari kampus dan membawanya langsung pulang karena ia tidak merasa enak badan. Ini adalah dua hari sejak pria itu kembali pergi, bedanya kali ini dia memang mengucapkan selamat tinggal pada Taylor, dengan caranya sendiri, kalau kau mengerti maksud ku. Jadi, ya, aku mengantarkannya pulang hari itu, dan selama dua hari selanjutnya, Taylor terkapar di atas kasurnya karena demam dan mual, tentu saja aku datang menjenguknya, tidak ada yang peduli juga dengan seorang pria di kamar Taylor, well, kecuali Landon tentu saja, dia selalu mengusir ku setiap saat aku terlalu lama berada di kamar Taylor, tapi khusus kali ini, dia tidak mengatakan apapun dan membiarkan ku tinggal.
Satu minggu setelah itu, Taylor memberi tahu kalau ia tidak bisa keluar karena sekali lagi ia sedang dalam house arrest, ini adalah bagian dimana sang tante bersikap "peduli" padanya yang sangat aku benci, Taylor tidak pernah memberi tahu ku alasan mengapa hukuman itu dijatuhkan padanya, dan aku tidak bertanya. Hukuman itu berjalan selama 2 minggu setengah, tapi aku tahu walaupun ia sedang dalam hukuman, obat-obatan dan rokok dia terus berlanjut. Taylor adalah gadis pertama yang aku temui yang bisa menyaingi seorang pria dalam kasus narkotika, sungguh. That girl is damn strong.
Mungkin aku harus mulai saja pada masalah utamanya karena ini mulai panjang dan merembet ke hal yang lain. Apa yang sedari tadi ingin aku sampaikan adalah... setelah house arrest berakhir, Taylor mulai merasa ada yang aneh pada dirinya, dan berspekulasi tentang sesuatu yang akhirnya ia pastikan kebenarannya. Taylor is pregnant, dan apakah aku harus memberi tahu kalian siapa ayahnya? Yang itu sudah sangat jelas, bukan?
Itu masalah pertamanya, dia hamil. Masalah keduanya adalah dia memutuskan untuk mengakhiri kandungannya secara resmi di minggu ke-6 setelah mencoba mengugurkannya di minggu ke-5 dengan menyakiti dirinya sendiri. Lalu masalah ketiganya adalah Taylor menyesali keputusannya untuk mengakhiri kandungannya dan menjadi semakin sering menyakiti dirinya, walaupun memang ia pintar menyembunyikannya. Masalah keempatnya, Taylor yang sudah menjadi pecandu, sekarang menjadi makin pecandu dan pemabuk, dan saat ia keduanya, aku yakin kan kau, kau tidak ingin berada di ruangan yang sama dengannya dan membuatnya kesal. She got a mean right hook. Masalah kelimanya, Taylor is totally uncontrollable. Tidak ada yang bisa meng-handle dia, dia kurang lebih melakukan apapun yang ia mau tanpa bisa dihentikan siapapun. Bahkan aku tidak bisa melakukannya.
Setelah semua itu, selanjutnya menjadi semakin mengarah turun dan memburuk.

            Setelah semua itu, selanjutnya menjadi semakin mengarah turun dan memburuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Escape ManorwoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang