「 35 」

92 10 0
                                    

            INI BUKAN KISAH tentang ku, jadi aku tidak akan menceritakan tentang diri ku sendiri kalau Taylor tidak terlibat di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            INI BUKAN KISAH tentang ku, jadi aku tidak akan menceritakan tentang diri ku sendiri kalau Taylor tidak terlibat di dalamnya. Dengan itu dikatakan, artinya aku tidak akan menceritakan apa yang terjadi setelah kegelapan mengambil alih setelah para pengecut itu membuat ku babak belur.
            Apa yang akan aku ceritakan selanjutnya adalah bagaimana saat aku keluar dari rumah sakit, aku menemukan Taylor telah kembali mendaftarkan dirinya di looney bin. Kau mungkin berpikir kalau aku hanya berada di rumah sakit selama beberapa jam, namun sayangnya tidak, berdarah membuat ku menjadi pria lemah, mengingat saat aku berdarah sedikit bisa menjadi masalah besar. I suffered from haemophilia, kau tahu... kelainan pendarahan yang sukar membeku itu... dan saat mereka membuat ku babak belur, aku berdarah, dan banyak, dan tidak bisa berhenti. Aku kehilangan banyak darah karenanya. Penyebab lainnya mengapa aku pingsan.
Anyway, Landon memberi tahu ku kalau Taylor kembali memasukan dirinya ke looney bin karena ia merasa kalau dirinya tidak bisa membuat keputusan yang baik, apapun yang dia putuskan membuat orang lain menerima dampaknya, dan dia mulai kembali melukai dirinya karenanya. Saat aku mengunjunginya, untuk pertama kalinya dia menolak kunjungan ku. Untuk sebuah alasan, ia tidak ingin menemui ku. Apa aku membuatnya trauma? Aku tahu aku adalah salah satu yang harus disalahkan ia kembali kemari, aku salah satu alasannya. Tapi tidak ingin menemui ku? Itu tidak adil, karena kalau ada yang tidak ingin ditemui itu seharusnya itu aku. Kenapa ia tidak ingin menemui ku?!
            Jadi aku mencoba datang setiap hari di jam yang berbeda-beda, aku sudah datang kemari cukup sering untuk tahu jadwal rutinitas para penghuninya, dan saat ini adalah waktu bersantai di taman, dimana hak bertemu berada di tangan suster pendamping.
            "Taylor" panggil ku
            "Zac, aku sudah mengatakan aku tidak ingin menemui mu" balas Taylor membuang muka dengan cepat
            "Kenapa? Apa salah ku sampai kau memusuhi ku?" Aku berlutut di hadapannya, menarik kedua tangannya dan menggenggamnya, dan entah kenapa, Taylor mulai menangis, membuat ku menarik tangan ku lepas darinya "maafkan aku, apa aku menyakiti mu?"
            "Kau tidak salah apa-apa, aku yang bersalah" ia menggeleng "kemana pun aku pergi, bencana selalu mengikuti, aku tidak ingin hal itu terjadi pada mu"
            "Taylor, itu tidak benar!" Aku kembali meraih tangannya, meyakinkannya "apa yang terjadi hanya sebuah kebetulan buruk, itu bukan salah mu"
            "Itu salah ku!" Makinya tajam "aku mabuk, aku menggoda pria itu, aku yang menolak pria itu, tapi kau yang terkena dampaknya, kau yang harus dikirim ke rumah sakit, kau yang babak belur, kau harus mendapatkan transfusi darah," ia berusaha menarik tangan dari genggaman ku, tapi aku tidak membiarkannya "kau sebaiknya jauh-jauh dari ku saja" lanjutnya membuang wajahnya
            "Taylor, tatap aku?" Dia menolak menatap ku "aku membutuhkan kau untuk menatap ku, Taylor" coba ku lagi, masih tidak ia lakukan. Jadi aku melakukannya secara manual dengan menarik dagunya untuk menatap ku, yang tidak ia tolak "aku membutuhkan mu untuk menatap ku, jadi kau tahu kalau aku tidak bicara omong kosong, kau mengerti?" Ia berkedip dan mengangguk pelan "aku, tidak akan pernah, meninggalkan mu" satu bulir air mata mengalir "kau adalah sahabat terbaik ku, dan selama kita masih sama-sama bernafas, apapun yang terjadi, aku akan terus berada di sisi mu" kali ini ia menangis sepenuhnya
            Wanita menangis tidak pernah membuat ku terganggu, tapi saat Taylor menaangis? Ugh, she's my kryptonite.

°°°°ㅎㅎ°°°°

            Saat akhirnya Taylor memutuskan sudah cukup lama berada di looney bin, dia men-sign out-kan dirinya sendiri. Itu policy-nya, saat kau mendaftarkan diri mu sendiri, kau juga harus melakukan yang sama saat kau ingin keluar. Tempat ini tidak seperti penjara seperti yang kalian kira, kecuali kalau memang kau dinyatakan secara klinis memiliki gangguan mental serius yang akan membahayakan orang lain, maka inilah penjara untuk mu.
            "Aku ingin kau membawa ku ke Essex" adalah hal pertama yang Taylor katakan saat memasuki mobil ku
            "Untuk apa?" Tanya ku kehilangan ekpresi awal ku
            "Antara kau antarkan aku atau aku akan mengantar diri ku sendiri, pilihan mu" ia sudah siap membuka pintu mobil ku kembali
            "Fine. Aku akan mengantarkan mu" lebih baik aku berada bersamanya saat ia melakukan transaksi yang aku yakin akan ia kembali lakukan dan bisa membatasinya daripada ia sendirian dan aku menyesali telah menolak mengantarkannya
            "Pilihan yang bagus" ucap Taylor sebelum menutup mulutnya rapat, menolak untuk mengatakan apapun

°°°°ㅎㅎ°°°°

            Seperti yang sudah aku katakan, aku tahu apa yang ingin ia lakukan di Essex. Dia kembali ke Manorwood. Kelompok ini benar-benar mengikat, tidak ada yang bisa keluar. Antara kau dikeluarkan, yang mustahil untuk seorang Taylor, atau kau mati dalam percobaan. Rasanya seperti menjadi bagian dari geng mafia saja.
            "The Duo is back!" Dan kita langsung tersekap oleh pelukan dari yang tak lain daripada the devil's cousin herself, Hannah Montgomery. Well, pria itu terlalu bagus untuk dikatakan sebagai The Devil, tapi untuk saat ini, panggilan itu cocok "apa yang kau pakai, Taylor?" Ucap Hannah setelah melepas kami, mendorong bahu Taylor untuk melihat lebih jelas pakaian yang Taylor gunakan
            "Bukan pilihan ku" balas Taylor sedikit pahit sambil melirik ku. Dia memakai tank top yang sangat menujukan segalanya, dan kita akan memasuki klub telanjang, tentu saja insting pertama ku adalah memeberikannya jaket yang kebetulan ku pakai untuk menutupi asetnya. Dia bukan main event-nya di tempat ini.
            "Oh... I see" Hannah mengangguk-angguk lalu melirik ku "jadi kalian berdua..." ucapannya menggantung sambil menujuk ku dan Taylor lalu mengabungkan telunjuknya di tengah
            "No!" Balas ku bersamaan dengan Taylor
            "Hey, tidak akan menghakimi" balas Hannah mengangkat tangannya menyerah "tidak akan jadi pertanyaan kalau memang iya, kalian selalu tidak pernah terpisahkan"
            "Kita tidak..." aku mengikuti gerakannya "that! Got it?" Lanjut ku menekankan
            "Sangat dimengerti" Hannah mengagguk sambil tertawa "anyway, apa yang membawa kalian kemari?"
            "Rad" balas Taylor singkat, dan tanpa perlu diperjelas lagi, semua orang tahu apa yang dimaksud dengan satu kata itu, atau mungkin lebih tepatnya satu nama itu
            "Kau yakin? Terakhir aku dengar kau sudah bersih sekarang" Hannah bersedekap menatap Taylor "aku tidak ingin kau mengalami relapse lagi"
            "Itu bukan urusan mu, antarkan saja aku ke dia" dan b¡tch Taylor telah kembali
            "Your loss" balas Hannah sebelum berbalik membawa kita kepada Rad.
            Setengah jalan sampai kepada sang pemilik nama, Hannah berkata cukup jelas untuk aku dan dan Taylor dengar, "dia akan sangat kecewa"
            Dan kita semua tahu siapa "dia" yang Hannah maksud, bukan? Terutama setelah melihat Taylor yang tiba-tiba berhenti bergerak dan membeku di tempat.

             Setengah jalan sampai kepada sang pemilik nama, Hannah berkata cukup jelas untuk aku dan dan Taylor dengar, "dia akan sangat kecewa"            Dan kita semua tahu siapa "dia" yang Hannah maksud, bukan? Terutama setelah melihat Taylor...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Escape ManorwoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang