「 33 」

84 10 0
                                    

            AKU INGAT INSIDEN pertama Taylor yang berada dalam standar yang sangat buruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            AKU INGAT INSIDEN pertama Taylor yang berada dalam standar yang sangat buruk. Dia mati, flat line, tidak ada lagi detak jantung, tapi dokter berhasil membawanya kembali setelah 2 menit tanpa respon. Aku tahu pasti pikiran pertama kalian Taylor OD atau keracunan alkohol lagi, tapi sebenarnya tidak, dia bahkan tidak mabuk atau tinggi saat itu, kita hanya sedang duduk di tempat makan cepat saji dekat kampusnya, makan siang sambil merokok, dan tiba-tiba saat ia akan berdiri untuk mencuci tangannya, dia terjatuh begitu saja. Kita baru saja selesai makan, jadi jelas saja itu bukan karena belum makan, pasti sesuatu yang lain, jadi aku dengan segera membawanya ke rumah sakit, dan tidak sampai 10 menit setelah kita sampai di rumah sakit dan Taylor di tangani, dia mati.
            Saat itu aku tidak tahu siapa yang membutuhkan crash cart, tapi aku melihatnya di bawa ke tirai di mana Taylor berada, dan aku tahu, kalau itu untuknya, terutama saat aku juga mendengar sesorang berkata-kata layaknya sedang melakukan kejut jantung untuk membawa sesorang kembali, dari balik tirainya. Aku berusaha menahan diri ku untuk tidak panik, yang merupakan hal baik, karena aku jadi bisa berpikir jernih dan melakukan langkah selanjutnya dengan baik dan benar.
           Taylor di pindahkan ke kamar setelah itu, rumah sakit harus memonitor dirinya, dan untuk pertama kalinya, hal itu bukan disebabkan oleh pengeluaran racun dari dalam tubuhnya karena overdosis. Sungguh, aku ingin tahu apa yang salah dengan Taylor, namun sayangnya, aku bukan keluarga, aku tidak bisa bertanya pada dokter dan sang dokter akan memberi tahu ku. Kau tahu bagaimana rumah sakit bekerja dengan segala patient confidentiality-nya. Jadi aku membuat diri ku percaya kalau saat ini, Taylor terbaring di sini karena dia salah makan atau terlalu banyak duduk atau semacamnya, bukan hal serius, walaupun aku ada perasaan ini sesuatu yang hampir serius. Karena sungguh, siapa yang pingsan setelah makan? Sangat aneh.

°°°°ㅎㅎ°°°°

            Aku tidak tahu apa yang terjadi saat tiba-tiba "keluarga" Taylor membawa Taylor pergi liburan ke Swiss. Walaupun dari foto-foto yang dia kirimkan pada ku, dia terlihat senang, tapi siapa yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana? Looks can be decieving, you know. Dia bisa saja tersenyum pada kamera dan terlihat bahagia saat sebenarnya dia sengsara akan sesuatu, siapa juga yang tahu kalau sebenarnya liburan dengan "keluarga"nya ini sesuatu yang lain kecuali Taylor, "keluarga"nya, dan Tuhan?
            Kecurigaan ku semakin terbuktikan saat Taylor kembali dari liburannya dan 3 hari kemudian Taylor menjadi penghuni salah satu kamar di looney bin dan tinggal disana selama 3 bulan penuh. Setelah mencecar Landon, yang sudah aku tahu pasti bukanlah hal mudah, aku menemukan kalau ternyata Swiss, memang sebuah hal lain, karena tujuan utama mereka pergi bukanlah untuk liburan, tapi untuk meninggalkan Taylor di sana untuk menyembuhkan dirinya, sayangnya, Taylor menolak melakukan itu dan membuat kekacauan, karena itu ia bisa balik kemari dengan perjanjian ia akan sukarela untuk menerima bantuan untuk drug adddiction-nya dan metal state-nya. Yang ia setujui.
            Dalam 3 bulan itu, aku membenci melihat keadaan Taylor yang lebih kacau dibandingkan saat ia sedang kacau karena adiksinya. Wajahnya kehilangan kecantikannya, rambutnya benar-benar tidak teratur, matanya menatap kosong, dan ia kehilangan semua ekpresi yang biasanya sangat senang hati ia tunjukkan. Dia benar-benar terlihat kacau, aku tidak tega melihatnya, apalagi saat di bulan ke-2 dia mulai berhenti bicara dan hanya bisa menatap kosong dan mengerang. Ada apa dengan Taylor ku yang dulu yang selalu ceria walaupun pikirannya sedang kacau karena obat ataupun hal lain? Kenapa ia tiba-tiba memburuk drastis seperti ini?
            "Hey, Taylor," sapa ku disalah satu kunjungan ku "miss talking to you"
            Seperti yang sudah aku tahu, aku tidak mendapatkan jawaban darinya, dia bahkan tidak menatap ku
            "Apa kau sudah merasa lebih baik?" Ucap ku lagi "sudah lama kita tidak berkumpul, yang lain merindukan mu dan berharap kau cepat kembali" saat aku menggenggam tangannya, ia merespon gengaman ku. Terkejut, ya, tapi aku lebih terkejut saat aku mengangat wajah ku untuk menatap Taylor dan melihat dia menangis
            "Kenapa kau menangis, Taylor? Apa aku mengatakan sesuatu yang salah?" Dan tebak! Aku mendapat respon kecil darinya, Taylor menggeleng dan aku rasa aku mendengarnya berbisik sesuatu "apa yang kau katakan? Tolong katakan lagi"
            "Aku ingin pulang" ia berbisik. Apa dia benar mengatakan apa yang aku pikir ia katakan? Apa ia benar mengatakan kalau dia ingin pulang?
            "Kau ingin pulang?" Aku mendekatkan diri ku padanya, kalau ia akan terus berbisik, lebih baik aku mendekatkan diri untuk bisa mendengar benar
            "Tapi aku harus tinggal" bisiknya lagi "aku tidak ingin mati"
            "Apa?" Kenapa ia mengatakan mati? "Mati?"
            "Kalau aku pulang, aku akan mati" kali ini ia menatap ku tepat di mata "I'll use, I'll drink, I'll cut"
            "Taylor, apakah kau..." tidak, tidak, tidak mungkin. Aku tidak ingin mengatakannya, tapi aku harus memastikannya "suicidal?"
            "Belumlah kau menyadarinya?!" Kali ini dia berteriak, posisi ku yang dekat dengannya membuat telinga ku seperti terpukul "tapi aku tidak ingin mati," kali ini lebih pelan "tidak lagi." tambahnya berbisik
            Aku terdiam, aku tidak tahu harus berkata apa
            "I got so much to live on" air mata kembali mengalir di wajahnya "mungkin aku bahkan bisa bertemu dengan pria itu lagi, mungkin ia akan kembali, mungkin dia akan merasakan apa yang aku rasakan saat itu. Ada harapan. Aku tidak ingin mati" sedikit emosi kembali terpancar di wajahnya "aku ingin hidup, aku ingin menjadi lebih baik"
            "Itu motivasi yang baik," aku mengagguk "kalau begitu kau fokus menjadi lebih baik saja, jangan pikirkan hal yang lain lagi"
            "Aku mencobanya, Zac" sekarang Taylor kembali terlihat sengsara. Aku sungguh ingin membantunya, tapi aku tidak tahu harus melakukan apa untuk membantunya, aku tidak ada harapan
            Setelah itu, Taylor kembali bungkam, ia memutar tubuhnya dan memunggungi ku. Melihat kalau Taylor sudah tidak ada mood untuk berinteraksi dengan siapapun, aku pun memutuskan untuk pulang, berharap besok akan berjalan lebih baik untuk Taylor.

°°°°ㅎㅎ°°°°

            Untuk beberapa saat setelah keluar dari looney bin, Taylor terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya, dia benar-benar menjadi lebih baik setelah ia keluar dari sana, namun sayangnya, hal itu perlahan kembali berjalan menuju yang terburuk. Sedikit demi sedikit, dia kembali terjatuh. Dan sungguh kali ini, aku tidak bisa melakukan apapun, karena Taylor ini, bukanlah Taylor yang ku kenal.

 Dan sungguh kali ini, aku tidak bisa melakukan apapun, karena Taylor ini, bukanlah Taylor yang ku kenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Escape ManorwoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang