WALAUPUN KEHIDUPAN KAMPUS Taylor sama sekali tidak terganggu, tapi apa yang terjadi setelah jam kampus sangat jauh berbeda dengan yang sebelumya. Taylor meninggalkan Ryan dan kelompoknya, dan sepenuhnya bergabung dengan para Manorwood, aku bukan salah atau dari mereka, tapi Taylor membuat pengecualian untuk ku.
Apa yang terjadi di Manorwood jauh dari apa yang aku pikirkan sebelumnya. Dalam kelompok ini, saat mereka berpesta, they party hard, tapi di saat yang sama, mereka juga saling menjaga satu sama lain, karena itu walaupun mereka berpesta liar, tidak ada satupun dari mereka yang melakukan kunjungan ke rumah sakit setelahnya, kemungkinan terburuk dari pesta liar mereka hanyalah sesorang pingsan karena terlalu mabuk atau tinggi, hanya itu. Dan melihat situasi kondisi seperti ini, Taylor memanfaatkannya sepenuhnya, sayangnya sekuat-kuatnya dirinya meng-handle narkotika dan alkoholnya, Taylor tidak bisa menyamai standar Manorwood, jadi dia lagi-lagi berakhir dengan kunjungan ke rumah sakit, antara karena keracunan alkohol atau OD.
Sayangnya kunjungan dia tidak pernah berpengaruh apapun selain membuatnya semakin kencang melakukan penyebabnya. Kau tahu, ada saatnya aku tidak tahan dan berpikir untuk meninggalkannya menghancurkan dirinya sendirian, tapi hati nurani ku tidak membiarkan ku, apalagi setelah Taylor memohon pada ku untuk tidak pernah mentelantarkannya sendirian, jadi di sinilah aku, tidak pernah pergi, selalu menjadi bayangannya, meninggalkan kehidupan lama ku yang sungguh sangat orang tua ku benci untuk kembali di sisi yang sama tapi di bagian yang lain.
"Kenapa kau selalu terus melakukan ini, Taylor?" Ini adalah kunjungan ke-3 dalam bulan ini, kali ini adalah stomach pump
"Karena saat ini, hidup ku tidak memiliki arti" balasnya cekikikan, dia masih tinggi bahkan setelah melewati prosedur yang menyakitkan itu
"Aku tidak mengerti, hidup mu masih panjang, kenapa kau menghancurkannya dengan sengaja?" Aku ingin memasukan akal sehat ke kepalanya dan membuatnya berhenti menghancurkan hidupnya, sayangnya aku tidak tahu bagaimana caranya membuatnya mengerti
"Karena saat ini, hidup ku tidak memiliki arti" Taylor mengulang kalimatnya sekali lagi
"Apa ini karena pria itu?" Aku tahu aku tidak seharusnya membicarakan pria itu lagi di hadapan Taylor karena ia telah pergi dan tidak akan kembali lagi.
Pria itu belum mati, kalau kau penasaran, dia masih hidup dan sepenuhnya sehat di kota asalnya sana. Prick!
Taylor yang tadinya cekikikan sendiri, sekarang mulai menangis. Setiap kali aku membawa topik apapun yang pada satu titik melibatkan pria itu, dia mulai menangis dan mulai memikirkan penyesalannya kembali. Aku seharusnya tahu jawabannya tanpa harus bertanya padanya, maksud ku, dia semakin terpuruk setelah kejadian itu.
"Taylor, kau harus berhenti melakukan ini pada diri mu sendiri" aku menggenggam tangannya "ini ketiga kalinya bulan ini"
"Aku... aku..." mulainya sesenggukan "aku tidak ingin merasa," lanjutnya pelan "mati rasa lebih baik dari terus merasa, aku tidak bisa menahannya"
"Tapi semua ini membunuh mu secara perlahan, kau harus berhenti" aku tidak akan mengatakan kalau aku bukan pengguna, aku tidak munafik, aku mengakui kalau sama seperti Taylor, aku adalah seorang pengguna yang pernah juga sampai titik yang terlalu jauh, tapi aku belajar dari kesalahan ku dan berharap tidak ada seorang pun yang lain yang melakukan hal yang sama. Memang hal itu bukanlah hal yang mudah, aku akui, untuk mengatasi sebuah adiksi, bukanlah hal yang mudah, aku menderita, rasa sakitnya tidak terbayangkan, tapi pada akhirnya, aku bisa hidup, jadi itu cukup worth it
"Aku tidak ingin." Balasnya menggeleng dengan final, masih ada jejak tangis di pipinya, tapi ia tidak lagi menangis
"Kau akan mati muda kalau kau terus melakukan hal seperti ini" aku berdiri dari kursi ku untuk menatapnya lebih dalam
"Karena itu aku akan menikmati hidup ku sepenuhnya selama aku masih bisa" balasnya santai
Mood swings, masalah Taylor yang lainnya setelah kepergian pria itu. Sungguh, kalau aku bisa, aku akan menyeret pria itu kembali ke kota ini dan memaksanya untuk membuat Taylor menjadi utuh kembali, sayangnya aku tidak bisa, karena aku tidak tahu dari mana pria itu berasal, aku bahkan tidak tahu nama dia sampai baru-baru ini karena Taylor tidak pernah menyebutkan nama pria itu, selalu dengan panggilan "pria itu"
Okay, sekarang aku akan melompat ke kisah yang lain, karena yang satu ini telah berakhir di jalan buntu, dan aku yakin kalian tidak ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya di dalam ruang perawatan rumah sakit, beberapa mumbo-jumbo kedokteran yang sangat tidak jelas dan memusingkan.°°°°ㅎㅎ°°°°
Saat akhirnya Taylor dilepaskan dari rumah sakit, aku tidak tahu apa yang terjadi padanya, karena tanpa kabar apapun, ia tiba-tiba menghilang begitu saja, bersama dengan tante, paman, dan kakaknya. Tidak ada kabar apapun selama seminggu, dan setelah seminggu itu selesai, tante, paman, dan kakaknya kembali muncul. Kalau kau tanya pada ku, aku sesungguhnya tidak ingin berurusan apapun dengan tiga orang itu, tapi saat Taylor, sahabat ku, menghilang begitu saja tanpa kabar setelah ia baru saja keluar rumah sakit, aku jelas ingin tahu apa yang terjadi. Bukan hal mudah memaksa informasi keluar dari mulut sang kakak, dia seperti brankas, hard to crack, tapi aku akhirnya berhasil.
Taylor kembali dikirim untuk menjalani rehab di luar kota, Landon tidak memberitahu ku lokasi tepatnya karena ia curiga kalau aku akan menculik Taylor keluar dari rehab, yang tidak sepenuhnya salah, aku memang di satu saat berencana untuk melakukan hal itu.
Setelah satu setengah bulan berlalu, Taylor kembali muncul di peradaban, aku bisa mengatakan kalau ia sudah jauh lebih baik. Dia lebih kurus dari sebelumnya, dan wajahnya juga terlihat lebih muram, tapi ia sudah terlihat lebih baik, dan untuk beberapa minggu, Taylor juga menghindari melakukan kebiasaan lamanya pergi ke Essex untuk membuat dirinya mabuk dan tinggi. Itu bagus bukan?
Tidak sama sekali.
Kenapa? Karena ya, Taylor memang menghindari mendatangi Essex, dan ya, Taylor memang tidak kembali ke kebiasaan lama, tapi sayangnya dia membuat kebiasaan baru. Ingat saat aku mengatakan Taylor menyakiti dirinya sendiri? Itulah yang ia lakukan selama beberapa minggu itu, dan selama dia di tempat rehab. Apa yang tidak aku sadari sebelumnya adalah bekas luka yang masih cukup basah menghiasi pinggang dan lengan dalamnya, menandakan luka tersebut terjadi baru-baru ini. Taylor sudah menginjak level yang lain. Ini sungguh sangat parah.
Kau tahu apa hal lainnya yang juga tidak aku mengerti? Memberikan seorang pecandu narkotika obat-obatan karena sang dokter percaya kalau apa yang Taylor alami saat ini bisa diatasi dengan obat-obatan tersebut, tapi kau tahu apa yang terjadi pada nyatanya? Taylor menjadi candu dengan obat-obatan tersebut. Sama saja mereka menutup lubang dengan cara menggali lubang yang baru. Ini sangat bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape Manorwood
ChickLitApa yang terjadi saat seorang gadis bertemu dengan pria idamannya? Gadis akan jatuh cinta pada pria itu. Gadis akan berusaha mendapatkan pria itu. Gadis akan merubah dirinya untuk pria itu. Lalu apa yang akan terjadi saat gadis...