ㅠ 23 ㅠ

121 12 0
                                    

            MIMPI ITU LAGI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MIMPI ITU LAGI. Salah satu saat aku bisa melihat pria itu lagi adalah saat-saat seperti ini.
Aku bangun penuh dengan keringat membasahi pakaian ku, dan seperti dalam mimpi ku sebelum aku terlonjak bangun, aku sangat terangsang. Sedikit sentuhan dengan ku membayangkan pria itu melakukan hal tersebut pada ku bisa dengan mudah membuat ku meledak.
Hal baik ia telah mengajari ku bagaimana cara menyentuh diri ku dengan baik dan benar, karena jika belum, aku akan sangat tersiksa saat ini tidak bisa mencapai titik klimaksnya.
Ugh! Pria itu membuat ku menjadi pecandu dalam banyak hal.

°°°°чч°°°°

Walaupun aku tahu Ryan memiliki jari yang aku yakin tidak akan buruk saat melakukan trik tersebut, aku masih entah kenapa ragu untuk membiarkannya melakukan hal tersebut pada ku. Aku tidak tahu apakah benar pada akhirnya nanti aku akan membiarkannya sampai pada titik terjauh untuk dua orang tanpa status dapat lakukan. Aku tidak tahu apakah aku bisa mengijinkan orang lain untuk untuk berada di teritori itu setelah pria itu. Mungkin itu alasan ku tidak membiarkannya pergi kesana, aku tidak ingin memberikan seorang pria signal yang membingungkan.
"Kenapa kau tidak pergi?" Tanya ku penasaran "kenapa kau masih bergaul dengan ku, mengharapkan ku?" Tanya ku lagi
"Kau adalah tangkapan langka yang terlalu istimewa untuk dilepaskan" balasnya tanpa jeda
"Apa kau akan memberitahu ku kalau selama kau menunggu kau jatuh cinta pada ku?" Tanya ku lagi
"Ya, pasti, itu akan menjadi hal pertama yang aku lakukan saat aku menyadarinya" balasnya yakin
"Jangan menunda, atau kau kemungkinan sudah terlambat" balas ku
"Kalau aku terlamabat, aku akan berusaha untuk mendapatkan mu kembali" kenapa pria ini selalu yakin dengan apa yang ia katakan, huh?
"Apa yang membuat mu tertarik pada ku?" Kenapa pria tertarik pada ku? Atau pada siapapun sebenarnya. Apa yang membuat seorang wanita menarik di mata seorang pria sebenarnya? Tubuhnya kah? Sikapnya kah? Kepolosannya mungkin? Apa alasannya?
"Wajah mu yang manis, senyum mu yang menawan, tubuh mu yang seperti mimpi," balasnya tersenyum "dan yang sudah jelas, apa yang ada di antara kaki mu"
"Di antara kaki ku?" Aku pura-pura mencari apa yang ada di antara kaki ku "ohh... Maksud mu vag¡na ku?" Ucap ku menunjuk bagian tersebut
"The one and only" balasnya tertawa
Jadi pria melihat fisik. Hal pertama yang membuat seorang pria tertarik pada wanita adalah fisiknya. Karena itu senjata wanita pada pria jaman sekarang adalah fisik mereka, karena itu mereka melakukan implant dan extention pada diri mereka, untuk membuat mereka lebih menarik. Karena itu jaman sekarang banyak sekali pria yang menikahi wanita dengan sikap dan sifat yang buruk tapi tubuh yang diidamkan
"Apa kau yakin tubuh ku seperti mimpi?" Tanya ku
"Terlalu besar menjadi aneh tidak natural, ukuran mu tepat" apa dia mengatakan apa yang aku pikir dia katakan? Oh hell no! Aku natural dari ujung rambut hinga ujung kuku kaki!
"Ukuran yang tepat?" Tanya ku memastikan "apa kau berpikir semua ini buatan?"
"They're not?" Jawabannya sekali merusak moodnya
"Tidak dipercaya" aku bergerak turun dari kasur dan segera mengambil tas ku. Kalau ia tidak bisa melihat yang mana yang asli dan yang mana buatan, maka ia sama saja tidak berguna menjadi pria, seharusnya ia setidaknya memberikan kesempatan untuk berpikir tubuh seorang wanita memang seperti itu. Dunia macam apa yang aku tinggali ini...
"Tunggu, Taylor" Ryan cepat-cepat menghalangi jalan ku "maafkan aku"
"Kau merusak moodnya, sekarang permisi, aku ingin pulang" aku memberinya tatapan galak saat ia masih tidak bergerak. Setelah sesaat, akhirnya ia menyerah dan menyingkir dari jalan ku
Meninggalkan apartemennya, aku tidak tepatnya pergi menuju rumah. Terlalu pagi untuk mengakhiri hari. Aku akan pergi ke Manorwood dan lihat apa yang baru yang bisa Rad sajikan.

°°°°чч°°°°

Jawaban untuk itu, lebih banyak dari yang bisa aku kira. Rad entah bagaimana bisa membawa banyak sekali persediaan. Aku tidak tahu bagaimana ia bisa tidak tertangkap dengan persediaan sebanyak itu di tubuhnya. Dia kurang lebih seperti sebuah lemari penyimpanan berjalan dengan semua simpanannya! Keren!
Rad memberikan ku satu sample produk, dan untuk pertama kalinya, aku menemukan diri ku tidak menyukai efek yang ditimbulkan substansi itu, bukan karena efek yang aku dapatkan efek jelek, efeknya bagus, aku hanya tidak menyukai apa yang aku lihat karena benda ini.
"Kau suka?" Tanya Rad menyeringai
"Aku membencinya" aku rasa aku mulai menangis
"Sangat membencinya sampai membuat mu menangis?" Tanya Rad terdengar tertawa namun juga bingung
"Aku...aku..." oh, yeah, aku jelas menangis karena efek ini
"Apa yang kau berikan padanya, Rad?" Oh, Hannah Montgomery, lama tidak bertemu "kenapa Taylor menangis?"
"Ku rasa itu efek samping dari sample shroom yang kuberikan padanya" balas Rad tanpa rasa dosa
"She's bugged out!" Dalam hitungan detik, Hannah Montgomery sudah berada di hadapan ku "Taylor, apapun yang kau lihat, itu bukan realita, hanya bayangan mu"
"Apa yang kulihat adalah kejadian nyata, aku tidak bodoh, aku tahu yang nyata dan yang tidak" balas ku menggeleng
"Di mana kau sekarang?" Ia menggoyangkan bahu ku
Haruskah aku memberi tahunya? Mungkin "di sebuah perbatasan antar kota, di pertigaan"
"Apa yang kau lihat?" Aku merasakan ia menyentuh tangan ku
"Darah" balas ku "aku melihat banyak sekali darah," oh no, word vomit! "dan orang tua ku, tidak bergerak, Dan api, kecil, tapi menakutkan"
"Semua itu hanya dalam kepala mu, Taylor" apa Hannah Montgomery saat ini sedang menyeret ku ke suatu tempat? "Kau sedang ada di Essex, kau kemari untuk beremu Rad" aku tidak berada di Essex! "Minum ini" tanpa pertanyaan aku menegaknya, aku tidak yakin apa itu karena aku percaya pada Hannah Montgomery atau aku pikir itu berisi alkohol
Lalu tanpa diduga, sesuatu yang dingin tiba-tiba menampar wajah ku, membangunkan ku dari ilusi yang begitu nyata dan menunjukan kalau saat ini kita sedang berada di toilet Essex dan Hannah Montgomery baru saja menyiram ku dengan air dingin, membuat ku sadar kalau saat ini kita memang sedang berada di Essex.
"Kau sudah sadar sekarang?" Tanya Hannah Montgomery terlihat bosan
"Ya, dan basah" balas ku melihat atasan ku yang basah hampir seluruh bagian depannya
"Tidak ada yang akan menyadarinya" balasnya melayangkan tangannya santai "jangan sekali lagi kau memakan shroom, kau tidak tahan dengan itu" selanjutnya ia menarik ku kembali ke peradaban "kau mungkin tahan kuat dengan yang lain, tapi yang satu itu, adalah kabar buruk untuk mu, kau mengerti?"
"Yes, mom" balas ku malas
"Aku tidak bercanda, ini untuk kebaikan diri mu sendiri" saat Hannah Montgomery menoleh untuk menatap ku, aku melihat keseriusan di sana
"Aku tidak ada dengan yang lain, jadi kurasa aku hanya akan menghindari yang ini saja" balas ku menegosiasi
"Selama kau tidak akan berhalusinasi yang akan membahayakan diri mu, silahkan saja" balasnya datar "janji?"
"Okay" balas ku dengan nada paling santai

Escape ManorwoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang