ㅠ 22 ㅠ

124 10 0
                                    

            AKU TIDAK MENEMUKAN combo seperti Mark, hanya banyak pria bajingan yang hanya menginginkan 1 hal yang tidak ingin aku berikan, antara sex atau simpanan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AKU TIDAK MENEMUKAN combo seperti Mark, hanya banyak pria bajingan yang hanya menginginkan 1 hal yang tidak ingin aku berikan, antara sex atau simpanan ku. Memang aku sedikit lebih terbuka membagi simpanan ku, aku bisa membelinya lagi kalau habis, tapi sex? Tidak. Itu terlalu murahan untuk dilakukan dengan siapapun yang menginginkannya. Aku menarik garis batasan di sana. Apapun yang terjadi, aku tidak akan melakukan sex dengan pria asal yang terlihat menarik apalagi seseorang yang aku temui di club baru beberapa jam yang lalu. Ingat kata Christine, aku harus berhati-hati dengan siapa yang aku ajak ke kasur ku.
Kembali ke topik awal, aku tidak menemukan Mark yang lain, tapi aku menemukan seseorang yang lain yang tidak kalah menarik. Ya, dia secara terang-terangan memberitahu ku kalau ia menginginkan ku untuk sex, dan simpanan ku, tapi lebih pada sexnya, tapi setidaknya ia memiliki kontrol diri untuk tidak memaksa ku melakukannya detik itu juga seperti pria-pria bajingan lainnya, dia masih memiliki decency untuk menunggu. Aku tidak yakin apa motivasinya menerima dan menunggu, tapi ku rasa sepertinya ia mengira aku masih suci. Aku tidak pernah mengatakan apapun ataupun mengkonfirmasi tentang hal tersebut, dia hanya menganggapnya begitu, dan aku hanya menahan kebenarannya demi kebaikan ku sendiri.

°°°°чч°°°°

Ryan, pria yang ku temui di club, ternyata tidak begitu buruk. Dia sebenarnya cukup manis dan kadang bisa sangat konyol. Dia melakukan apa yang dulu pria itu lakukan, kecuali bersikap menyebalkan seperti pria itu hampir setiap saatnya. Dia menjemput ku dari kampus, membawa ku ke tempat-tempat menyenangkan, mengantar ku pulang, dan lain sebagiannya.
Dan kau tahu hal menarik lain apa yang pria ini miliki? Ryan berkuliah di almamater yang sama dengan Landon, tidak hanya itu, mereka juga satu kelas dan satu angkatan, dan mereka mengenal satu sama lain. Membuat Ryan menjadi taruhan yang aman.
"Menginap lah malam ini" Ryan tinggal di atas sebuah bar, dia memiliki akses mudah kepada alkohol karena selain tinggal di atas bar, ia juga bekerja di sana. Tapi itu tidak membuat Ryan pria kelas bawah, dia hanya memilih untuk menghidupi dirinya di kelas tersebut. Dia memiliki orang tua beruang. Jelas sekali, Landon tidak akan berteman dengan pria kelas bawah, dia adalah Landon, dia selalu menginginkan hal-hal yang eksklusif. Hal lain mengapa aku menyukai Ryan.
"Di tempat mu?" Tanya ku menyipitkan mata
"Ya.. Di mana lagi?" Balasnya tertawa
"Dan melakukan apa?" Tantang ku ingin tahu
"Kita bisa..." Ryan terlihat berpikir "cuddle?"
Itu membuat ku tertawa "kau? Seorang Ryan? Akan melakukan itu?"
"Well... Sex jelas bukan pilihan dengan mu" balasnya mengangkat bahu santai "jadi apa lagi yang bisa kita lakukan?"
"Bercumbu?" Balas ku menyarankan
"Yang itu sudah menjadi paket, tidak perlu dipertanyakan!" Ucap Ryan semangat "jadi? Bagaimana keputusan mu, my lady?"
"You got a deal, mister" putus ku menyeringai
"Fantastique!" Seperti yang sudah aku katakan, Ryan berbeda dengan pria itu.

°°°°чч°°°°

Aku tidak begitu mabuk malam itu, tapi memang aku sedikit tinggi dan sedang dalam pengaruh heroin. Walaupun begitu, aku masih bisa mendengar percakapan yang terjadi antara Ryan dan Landon. Untuk dikatakan aku terkejut akan dianggap sebagai suatu peremehan.
"What the fuck are you doing with my sister?!" Itu adalah Landon. Tinggi atau tidak, aku mengenal suara itu dari manapun
"Dude, chill out, dia hanya mabuk" dan itu adalah Ryan, suaranya sangat jelas dari sisi ku, dia saat ini sedang membopong ku menuju kamar ku
"Dia masih dibawah 21 tahun, kau bodoh!" Landon terdengar seperti ia peduli pada ku
"Jelas sekali" Ryan tertawa "dan, bro! Kenapa aku tidak pernah menceritakan kau memiliki adik seksi sepertinya?" Lanjut Ryan dengan desisan sesudahnya
"Karena saat itu dia masih minor" balas Landon geram
"Aku pernah ke rumah mu sebelumnya, bagaimana bisa aku tidak pernah bertemu dengannya?" Kita sudah berada di kamar ku sekarang. Ryan menaruh ku di atas kasur
"Apa hubungan mu dengan adik ku?" Tanya Landon alih-alih menjawab Ryan
"Kita semacam mungkin berkencan" pengakuan Ryan sedikit membuat ku ingin tersenyum
"Jadi ia tidak pulang kemarin malam karena sedang bersama mu?" Nadanya tajam
"Yea, man. Dia bersama ku" dan itulah bagian yang mengejutkannya. Landon meninju Ryan "untuk apa itu, bajingan?!" Ryan terdengar marah "dia hanya menginap, kita tidak melakukan apapun"
"Aku mengenal mu, Ryan, tidak melakukan apapun bukan gaya mu" balas Landon yang terdengar menahan kesal
"Aku bersumpah pada Tuhan, bro, kita tidak berhubungan sex" ucap Ryan terdengar takut, tapi itu yang sebenarnya
"Jangan taruh Tuhan dan kata itu dalam dari kalimat" desis Landon
"Aku sungguh menyukai adik mu, Landon, dia seru, tidak seperti gadis-gadis seumurannya yang hanya ingin mencari nikmat" aku seharusnya terenyuh dengan kalimat Ryan, tapi nyatanya tidak
"Kau masih mengejar sex darinya" nadanya mengancam
"Tentu saja, aku masih aku, aku akan selalu mengincar sex, tidak ada gunanya mengelak" ucap Ryan memulai "tapi beberapa wanita pantas ditunggu" dan itu cukup manis...
"Kecuali kalau kau berencana untuk menikah dengannya, aku menyarankan kau untuk tidak tidur dengannya" oh my God! Siapa Landon pikir dirinya, huh?! Dia tidak bisa menentukan siapa yang bisa dan siapa yang tidak bisa tidur dengan ku, dia bukan ayah ku, dia bahkan bukan kakak kandung ku! Dia tidak memiliki hak!
"Itu pilihan dia, dude," balas Ryan mengingatkan "apakah dia mau atau tidak, aku tidak akan memaksanya. Seperti yang aku katakan, beberapa wanita patut untuk ditunggu, Taylor salah satunya"
"Kau sebaiknya memperlakukan adik ku dengan baik dan memastikan tidak ada yang terjadi padanya," oh, oh, ini dia peringatan yang paling kita tunggu "or I swear to God, I will kill you with my own bare hand" dan itulah peringatannya.
Aku sudah akan membiarkan diri ku terlelap setelah peringatan itu, namun apa yang Landon ucapkan selanjutnya memuat telinga ku kembali menajam "satu bajingan sudah cukup merusaknya, aku tidak butuh satu lagi yang lain"
Holy shit! Apakah itu berarti Landon juga mengenal pria itu? Apa mereka pernah betemu atau malah mereka saling mengenal satu-sama lain? Landon tidak mungkin sedang membicarakan Mark, dia tidak mengenal Mark, dan Mark tidak mengancam sedikit pun. Ryan baru saja masuk dalam gambar, jadi tinggal lah pria itu yang tersisa. Mungkinkah?

°°°°чч°°°°

Aku hampir tidak bisa mengingat apa yang terjadi semalam. Tapi aku mengingat kalau Landon ada disana, dan dia terdengar seperti seseorang yang peduli pada ku, berbicara dengan Ryan tentang sesuatu yang tidak bisa kuingat apa. Tapi ia terdengar cukup peduli. Juga, di meja sisi kasur ku, terdapat gelas air dan botol aspirin telah menunggu ku. Siapa lagi selain Landon yang melakukan ini? Dia selalu melempari ku botol aspirin bukan sebelumnya?

Escape ManorwoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang