ZAC CUKUP MENGHIBUR sisa hari ku di tempat ini. Aku bukan tipe wanita yang hanya menerima, aku juga memberi, karena itu interaksi kita bisa bekerja dengan sempurna. Namun mendekati akhir masa tinggal ku di tempat ini, aku baru mengetahui kalau Zac ternyata bukan tepatnya sesorang yang ia katakan dirinya, karena ternyata Zac bukan hanya sekedar pekerja di tempat ini, karena sekedar pekerja tidak akan datang suatu hari ke tempat ini dengan menggunakan mobil mahal!
Kau ingin tahu siapa dia sebenernya? Putra dari pemegang saham tempat ini yang dihukum oleh sang ayah untuk bekerja di sini karena terlalu berfoya-foya menggunakan uang orang tua dan harus belajar mentaati aturan atau ia akan dihapuskan dari daftar waris dan berakhir dengan nol. Serahkan pada ku untuk tertarik kepada pria beruang, karena entah bagaimana apapun yang aku lakukan, pria yang aku goda, selalu ku temukan sebagai pria beruang. Bahkan pria itu juga beruang.
"Kau seharusnya memberi tahu ku" ucap ku di malam terakhir masa tinggal
"Apa itu akan membuat perbedaan?" Balas Zac tertawa
"Kemungkian" balas ku mengangkat bahu
"Seperti berada di sini memberikan perubahan kepada kecanduan mu?" Balasnya mengangkat alisnya
"Yeah..." balas ku tak yakin "sungguh, tempat ini hanya membuang uang"
"Setuju" balasnya mengangguk
"Bukankah kau seharusnya tidak setuju dengan ku? Kau kurang lebih pemilik tempat ini" balas ku bingung
"Aku hanya bekerja di sini" balasnya "kalau belum jelas, kau bisa lihat seragam ku" itu membuat ku tertawa "pemilik tidak memakai seragam, mereka memakai jas"
"Itu masih sebuah seragam, untuk kelas atas" ucap ku berpikir
"True..." Zac mengangguk-angguk
"Man.. sungguh kau membuat masa tinggal ku tidak berasa lama," ucap ku setelah diam beberapa saat "tidak percaya sebentar lagi aku akan kembali ke dunia nyata"
"Aku tidak percaya aku tidak melakukan sex dengan mu sampai detik ini" alih-alih ia membalas "aku sungguh tidak mengerti bagaimana kau bisa bertahan setelah semua yang kita lakukan dan masih tetap tahu batasan yang tidak ingin kau lewati"
"Sudah ku katakan, aku belajar dari yang terbaik" balas ku santai
"Siapa sebenarnya 'dari terbaik' yang selalu kau bicarakan ini?" Zac tertawa tapi ia menatap ku dengan tatapan penasaran
"Dia banyak hal," balas ku mengerucutkan bibir ku "silahkan pilih" lanjut ku tertawa pelan "pria yang mengajarkan ku hal-hal yang belum pernah aku alami, pria yang mengajak ku bersenang-senang, pria yang mengajarkan ku obat-obatan, pria yang mematahkan hati ku saat pergi tanpa perpisahan, pria yang menjadi jaring pengaman ku, pria yang mengajarkan batasan, pria yang—"
"I got the idea" potong Zac "tapi aku bertanya siapa dia, bukan apa dia"
Jawaban untuk pertanyaan itu sudah berada di ujung lidah ku, namun entah kenapa, jawaban itu menolak untuk diutarakan "aku tidak bisa menjawab pertanyaan itu"
"Aku bilang dia pria bodoh karena meninggalkan mu" ucap Zac asal "kalau aku jadi dia, aku tidak akan meninggalkan mu," go on... "aku memang baru mengenal mu tak lama, tapi aku tahu kau sangat luar biasa, dan sungguh, kalau aku mampu mencintai seseorang, aku akan sungguh mencintai mu, Taylor, to the Moon, through the entire universe, and then back!" Zac sungguh tahu bagaimana cara membuat ku tertawa. Persis seperti pria itu.
"Percaya atau tidak, sifat mu mengingatkan ku padanya" aku menunduk membuang nafas pelan
"Kalau begitu aku tidak keren" ucapnya terdengar kecewa, membuat ku mengadah dan menatapnya dengan tatapan penuh tanya "karena ia memilih untuk meninggalkan mu! Itu tindakan bajingan"
"We are so gonna be bestie, Zac" ucap ku penuh keyakinan
"Hell yeah!" Balasnya semangat "apa itu perlu dipertanyakan?"
Kadang sebuah pertemanan bisa ditemukan di tempat yang paling absurd. Siapa yang menyangka aku akan menemukan seorang teman seperti Zac di tempat gila dan tidak jelas seperti ini? Tidak ada yang tahu kemungkinan kesempatan seperti ini akan terjadi.°°°°чч°°°°
Tante ku terlihat kecewa saat aku kembali masih dengan kondisi yang sama. Saat pusat rehab melepaskan ku, mereka juga mengirim laporan progres ku selama menjalani perawatan di sana, yang harus ku akui merupakan garis datar yang hanya terjadi karena mereka tidak menemukan simpanan ku ataupun mengetahui interaksi ku dengan Zac selama menjalani masa tinggal ku. Aku sangat yakin kalau mereka mengetahui dua hal itu, aku jelas akan masih terperangkap di tempat sangat tidak jelas itu.
Dibutuhkan waktu kurungan satu minggu lainnya sebelum aku akhirnya dibiarkan kembali keluar rumah untuk ke kampus dan melanjutkan rutinitas normal ku. Kalau aku tidak tahu lebih baik, aku akan mengira kalau tante ku memang mulai tumbuh rasa peduli terhadap ku, tapi aku tahu lebih baik, jadi aku tahu itu bukan alasannya melakukan apa yang ia lakukan saat ini tentang ku.
"Hey, Taylor" well, well, well, lihat siapa yang menyapa ku saat ini...
"Clair" apa yang dia inginkan? Aku curiga...
"Aku dengar kau menjalani rehab" langsung ke inti, okay, aku hargai itu
"Kau mendengar benar" balas ku singkat
"Kau sudah merasa lebih baik?" Pertanyaan macam apa itu?
"Tidak," ucap ku "karena tidak ada yang harus diperbaiki"
"Kau kecanduan" apa itu kekhawatiran di suaranya?
"Bagaimana kau tahu? Kau menguntit ku?" Cemooh ku tertawa pelan
"Hanya karena aku tidak lagi bicara kepada mu tidak berarti aku berhenti peduli" balasnya terdengar sakit hati
"Aku merasa baik-baik saja" balas ku sedikit lebih ramah "terima kasih telah peduli" tambah ku dengan senyuman
"Bagaimana dengan masalah hati?" Oh... kenapa ia harus bertanya?! "Apa kau... baik-baik saja?"
"Kenapa kau harus membahasnya lagi?" Aku tahu nada ku sedikit tajam, tapi siapa peduli?
"Jadi aku tahu apa aku bisa memberitahu mu tentang apa yang aku dengar tentang pria itu" haruskah aku marah padanya?
"Apa yang kau tahu tentang pria itu?" Atau aku bisa bertanya itu padanya...
"Dia kembali ke kota, dan ia akan datang kemari untuk mengurus ijazahnya" Clair terlihat masih memiliki informasi "dan dia baru saja berjalan melewati belakang mu" dengan kalimatnya, aku langsung berbalik dan melihat kebenaran dari kalimat yang baru saja Clair ucapkan.
Sepertinya aku akan pingsan karena informasi ini.°°°°чч°°°°
Aku tidak percaya aku benar-benar pingsan karena melihat pria itu kembali... tunggu... tangan ku! Oh fuck, infus sama dengan rumah sakit. Apa lagi yang salah dengan ku sekarang? Aku tidak menggunakan obat atau minum saat tadi, aku sedang berbicara dengan Clair, aku tidak OD kali ini. Jadi mengapa aku di rumah sakit sekarang?
"Taylor, kau sudah bangun!" Clair?
"Apa yang salah dengan ku?" Aku tidak bermaksud untuk membentak, tapi keluarnya alih-alih seperti itu
"Lebih mudah aku menjawab apa yang benar dengan mu" balas Clair meringis
"Seburuk itukah?" Clair tidak harus menjawab, ini pilihan ku, dan ini juga apa yang aku dapatkan dari pilihan yang telah ku pilih.
Tidak butuh ada penyesalan. Karena ini sudah terjadi. Tidak ada yang bisa aku lakukan untuk mengembalikannya. Mungkin aku memang ingin mati. Siapa yang tahu? At this rate, aku kemungkian akan mati muda. Tidak ada yang akan peduli juga dengan itu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape Manorwood
ChickLitApa yang terjadi saat seorang gadis bertemu dengan pria idamannya? Gadis akan jatuh cinta pada pria itu. Gadis akan berusaha mendapatkan pria itu. Gadis akan merubah dirinya untuk pria itu. Lalu apa yang akan terjadi saat gadis...