ㅠ 25 ㅠ

121 14 0
                                    

            KENAPA KEPERGIAN PRIA itu alih-alih membuat perasaan ku semakin kuat? Kenapa kepergian selalu membuat sesuatu semakin terasa? Kenapa kepergian pria itu membuat ku semakin merasakan perasaan yang aku tahu tidak akan pernah berbalas?    ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KENAPA KEPERGIAN PRIA itu alih-alih membuat perasaan ku semakin kuat? Kenapa kepergian selalu membuat sesuatu semakin terasa? Kenapa kepergian pria itu membuat ku semakin merasakan perasaan yang aku tahu tidak akan pernah berbalas?
Ini sungguh membuat depresi. Aku tidak memiliki teman dan pria yang sepertinya aku cintai pun juga pergi meninggalkan ku. Olive terlalu sibuk untuk bahkan menjawab pesan ku saat aku membutuhkannya, dia memiliki kehidupannya sendiri, kita sudah jarang sekali bertemu, rencana pertemuan kita selalu saja tidak jadi terlaksana karena kendala a, b, c, d, sampai z. Aku sendirian di dunia ini. Benar-benar sendirian.

°°°°чч°°°°

Obat-obatan dan alkohol tidak lagi terasa cukup. Aku membutuhkan hal lain yang bisa membuat ku merasakan sesuatu. Akhir-akhir ini aku merasa kebas, bahkan sentuhan Ryan tidak lagi terasa sama. Aku membutuhkan hal yang lain, sesuatu yang lebih kuat, sesuatu yang bisa membuat ku lebih merasa. Dan kalau aku tidak bisa menemukan keberadaan pria itu dalam waktu dekat, aku akan mencoba mencari sebuah pengganti yang setara karena hanya bayangan dirinya lah yang bisa membuat ku kembali bangun, pergi kuliah, dan melakukan hal-hal penting lainnya yang harus aku lakukan.

°°°°чч°°°°

Aku memiliki beberapa video pria itu bernyanyi dengan gilanya dalam mobil, itu dulu membantu, sekarang hal itu sudah terasa basi. Aku melanjutkan dengan lagu-lagu dan film-film yang pernah ia rekomendasikan pada ku, tapi lagi, aku lama-lama bosan. Aku tidak tahu apa lagi yang bisa aku lakukan, karena apapun yang aku lakukan, aku tidak pernah bisa melupakan kehadiran pria itu karena ia kurang lebih sudah menginvasi seluruh aspek dalam hidup ku.
Aku ingin marah, tapi hal itu tidak akan membawakan hasil. Tidak akan ada yang berubah dari kemarahan ku. Pria itu masih akan tetap tidak hadir bersama ku, dan aku hanya akan membuang energi ku dengan percuma.
"Ada apa dengan mu?" Landon sekali lagi memasuki kamar ku tanpa ijin
"Apa kau bertanya karena kau peduli atau karena kau kesal kehilangan bahan ejekan mu?" Balas ku berusaha tetap duduk di kursi belajar ku dan belajar
"Ku rasa sudah jelas jawabannya... Karena sejak kapan aku peduli pada mu?" Balasnya dingin
"Kalau begitu keluar dari kamar ku" balas ku datar
Untuk beberapa saat aku tidak mendengar apapun, jadi aku menganggap Landon telah pergi, namun tiba-tiba ia mengatakan "aku butuh simpanan mu" dan itu cukup menarik perhatian ku untuk menatapnya
"Kenapa?" Tanya ku tajam
"Aku kehabisan" dia berbohong, dan ia melakukannya secara terang-terangan. Apa maksudnya itu?!
"No you're not!" Balas ku menangkap kebohongannya "kau ingin membuang simpanan ku!"
"Hell yeah aku ingin lakukan itu!" Marah. Landon saat ini marah. Kenapa ia tiba-tiba marah? "Masuk rumah sakit karena OD sangat mencemarkan nama baik keluarga!"
"Kalau begitu jawaban ku tidak," ucap ku kembali ke buku ku "aku tidak memiliki simpanan lagi" lanjut ku cuek
"Aku tahu di mana kau menyembunyikan simpanan mu, Taylor" ucapnya datar namun mengancam "aku bisa saja mengambilnya tanpa mu" lanjutnya kali ini dengan nada yang memang mengancam
"Kenapa tidak kau lakukan kalau begitu? Tidak seperti mu untuk meminta ijin dari ku sebelumnya" balas ku sambil lalu
"Aku tidak melakukan itu karena aku tahu apa yang terjadi pada seorang pecandu saat simpanannya hilang tanpa ia ketahui alasannya" bagaimana ia bisa tahu? Apa Landon bergaul dengan seorang pecandu sekarang? Aku sungguh meragukan itu "kematian karena overdosis lebih mencorengkan nama baik keluarga dibandingkan hanya sekedar masuk rumah sakit" lanjutnya
"Aku selalu bisa membeli persediaan baru" balas ku yakin
"Dan aku mengenal dealer mu" balasnya tak kalah
"Yeah, you wish" balas ku dengan tawa menyindir
"Nama dia Rad benar? Dia selalu berada di area terlarang untuk umum di dalam klub telanjang bernama Essex," aku bertahan untuk tidak mengatakan apapun "area yang sama dengan dimana para anggota eksklusif kampus bersenang-senang, Manorwood termasuk salah satunya"
"Sudah ku tebak kau tidak sebersih yang kau tunjukkan" balas ku berbalik menatapnya
"Aku tidak pernah mengatakan aku bersih" balas Landon
"Kalau aku Manorwood, lalu kau apa?" Tantang ku
"Apapun aku, aku tidak cukup bodoh untuk terbawa arus pesta tingkat berat mereka, tidak seperti mu yang lemah dan mudah" balasnya menyindir diri ku
"Fцck you, Landon!" Desis ku tajam
"Tidak, terima kasih, aku tidak tertarik" balasnya tertawa menyindir, dan aku tidak bisa menahan diri ku dari melempar benda pertama yang aku temukan di meja ku, yang ternyata sebuah cutter yang terbuka, mengenai tepat di lengan Landon, membuatnya berdarah. Cutter yang tajam...
"Fцck, Taylor! Apa kau gila?!" Maki Landon dengan cepat menekan lukanya dan meninggalkan kamar ku
"Mungkin" balas ku setelah ia pergi
Kejadian itu memberi ku ide akan sesuatu yang bisa membuat ku kembali merasakan sesuatu. Mungkin aku harus mencoba hal itu, setelah aku mabuk tentunya, aku tidak yakin bisa melakukannya dengan kondisi sadar... Aku tidak ingin mati, aku hanya ingin mencobanya dan melihat apakah benar sensasinya seperti yang mereka katakan. Namun apakah aku benar ingin mencoba sesuatu yang begitu ekstrem dan meninggalkan bekas seperti itu? Hanya untuk merasakan sesuatu? I am depressed, but not that desperate, setidaknya untuk saat ini aku yakin itu.

°°°°чч°°°°

"Apa kau bercanda?!" Aku tidak pernah bisa salah menebak suara Landon, suaranya sangat distinct, khusus hanya miliknya, yang kadang sangat sungguh mengganggu kalau mood ku sedang buruk "ini kedua kalinya dia masuk ke rumah sakit, Ryan! Apa yang sebenarnya kau lakukan saat bersamanya?!" So much anger in his voice, aku tidak pernah mendengar Landon semarah ini, bahkan saat aku tidak sengaja merusakan projek yang telah ia buat selama hampir 1 bulan, dia tidak terdengar seperti ini.
"Aku hanya pergi sesaat untuk memesankannya minuman, saat aku kembali, dia sudah di lantai" dan Ryan terdengar takut
"Tidak kah kau ingat apa kalimat ku kalau sampai hal ini terjadi?" Landon tidak akan sungguh membunuh Ryan saat ini juga, bukan? "Aku membiarkan mu saat pertama, tapi tidak akan untuk kedua kalinya!"
"Dude, please, aku sungguh tidak merencanakan ini, ini sebuah kecelakaan" aku sungguh berharap bisa menyaksikan ini dan bukan hanya sekedar mendengarnya "aku sungguh tidak tahu ia akan mengalami efek buruk dari cocktail itu! Tidak, tidak—" seperti suara Landon yang distinct, aku bisa menebak apa yang saat ini terjadi.
Aku berharap aku bisa berteriak untuk menghentikan Landon, mengatakan aku tidak sepadan dengan dirinya memiliki catatan kriminal, dan juga, bukan kah ia selalu mengatakan ia tidak peduli pada ku? Kenapa ia akan membunuh Ryan kalau sesuatu terjadi pada ku? Itu keterbalikan dari kalimatnya!
"Aku sudah memperingatkan mu apa yang akan terjadi kalau sampai adik ku kenapa- kenapa, kau tidak berpikir aku serius dengan itu?" Awh.. aku terharu mengetahui Landon ternyata diam-diam peduli pada ku... kenapa ia selalu menolak mengakuinya? Apa mengakui kalau ia peduli pada ku begitu buruk? "Ku kira kau bisa lebih baik dari bajingan itu, ku kira aku bisa mempercayai mu! Sayangnya ternyata bajingan itu jauh lebih baik dari mu!" Ku harap ia tidak membunuh Ryan saat ini juga, itu akan menjadi hal buruk walaupun saat ini kita memang sedang di dalam lingkungan rumah sakit dengan dokter yang selalu siap sedia mengobati, tapi kalau kematian datang menjemput, hanya Tuhan yang bisa membantu "bajingan itu memang menjerumuskan adik ku pada dunia yang buruk, tapi setidaknya dia tidak pernah memasukannya ke dalam rumah sakit sekali pun"
Aku sangat bahagia saat tiba-tiba ada yang memasuki kamar ku dan menghentikan serangan Landon pada Ryan, walaupun aku tidak yakin saat ini Ryan berpikiran yang sama dengan kondisinya yang ku anggap buruk. Tapi tetap saja aku merasa lega.

Escape ManorwoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang