Part 4

6.3K 241 8
                                    


"Vin aku nggak tau harus ngapain?..." kata mila yang sudah duduk dipangkuan kevin karna kevin menariknya kepangkuanya.

"Hahh.. Pelacur macam apa kamu hah.. Gk usah sok polos... Layani aku skarang."

"Tapi kamu mau apa?..." tanya mila lirih.

"Dasar bodoh... Ambilkan rokokku dengan mulutmu." perintah kevin dengan susah payah mila mengambil rokok milik kevin yang ada ditas meja.

"Arahkan kemulutku." kata kevin lagi. Mila melepas rokok yang ada dimulutnya.

"Yang mana yang harus aku taruh dimulutmu?.." tanya mila takut.

"Dasar wanita bodoh... Itu saja tidak tahu.." maki kevin setelah itu ia merampas rokok dari tangan mila. Ia kembali menyuruh mila menghidupkan rokoknya.

Mila yang tak suka asap rokok merasa pening dikepalanya. Tapi ia berusaha tetap bertahan, walau dari tadi dia sudah batuk-batuk karna asap yang ditimbulkan dari rokok kevin.

Kevin tidak memperdulikan bagaimana mila yang dari tadi batuk-batuk akibat asap rokok ya. Ia meremas pantat mila yang masih nyaman bertengger dipangkuannya. Kemudian satu tanganyannya menurunkan dress kemben mila. Namun saat kevin menarik paksa bagian atas dress mila, mila yang malu breastnya tepampang jelas didepan wajah kevin seketika menutupnya dengan kedua tanganya.

"Apa yang kamu lakukan mila." bentak kevin saat mila menutup breastnya.

"Vin.. Aku.. Aku.. Achhhh.. Kevin sakit." air mata mila kembali mengalir saat kevin meyundut breastnya dengan putung rokok miliknya dan menyingkirkan kasar tangan mila yang menutupi breast itu. Mau tak mau kedua breastnya tepampang jelas di mata kevin.

Hati kevin sempat menjerit senang saat melihat dua gundukan kenyal yang besar dan bulat milik mila. Dengan rakus dia mengemut puting mila, dan satu tanganya asik memilin dan meremas breast mila.

Sedang yang sebelah kanan menahan pinggang mila. Mila hanya bisa menangis, menahan rasa nyeri dan pedih dibreast dan di hatinya.

Setelah sekian lama kevin mencumbunya akhirnya mila terbuai juga dengan setiap sentuhan kevin yang terkesan lembut.
Mila sudah tak menggunakan apapun, kevin meletakan mila telentang disofa panjang itu kemudian ia melepaskan seluruh pakaiannya.

Mika benar-benar takut saat melihat bukit gairah kevin yang besar dan panjang sudah berdiri tegak. Kevin mengarahkan juniornya ke mulut mila, mila bingung tak tau harus berbuat apa.

"Kau benar-benar pelacur bodoh yang pernahku temui." maki kevin. Ia mendudukan mila kasar dan mengarahkan juniornya kemulut mila ia menggenjot junornya dimulut mila. Mila yang tak pernah melakukan hal itu hendak muntah saat benda besar dan panjang itu berada dirongga mulutnya. Sedangkan kevin mendesah tak karuan.

Kevin mengarahkan tangan mila untuk membantu memainkan bola-bolanya dan mengocok juniornya selain mulut cantik mila. Setelah merasa ia akan memuntahkan spermanya kevin segera menarik juniornya keluar.

"Buka mulutmu." perintah kevin dan mila menurut, tangan kevin masih asik mengocok juniornya sampai akhirnya kevin mengerang kuat saat spermanya keluar. Mila yang asing dengan bau dan hal itu seketika berlari ketoilet yang ada di room VVIP itu mila memuntahkan semua isi perutnya ia merasa sangat jijik saat batang kevin bermain didalam mulutnya dan saat sperma kevin masuk kemulutnya.

Kevin bingung berjalan kearah mila,   ia menatap punggung telanjang mila yang memerah karna mila memijat sendiri tengkuk dan pundaknya.

"Apa benar mila belum pernah melakukan hal ini sebelumnya?... Tapi kenpa dia mau jadi pelacur. Ahhh paling karna kebutuhanya tak terpenuhi dasar wanita semua sama saja hanya materi yang dia pikirkan."

Give Me Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang