Part 11

5.9K 220 3
                                    

Sorry semua baru bisa publis.. Kemaren-kemaren kerjaan gue banyak banget, pulang kerumah cuman buat tidur doang.. Makanya baru bisa publis. Dan karna liburan jadi gk ada pegang hp. Dan buat semua saya mengucapkan selamat hari raya idul fitri.

Selamat membaca.
Sorry kalau banyak typo di part ini.

Pagi harinya kevin terbangun dengan posisi kevin memeluk tubuh telanjang mila yang dimana junior kevin masih berada di dalam miss v mila. Beberpa saat kemudian ia merasakan ada yang aneh dengan tubuh gadis cantik yang dipeluknya ini, iya melepaskan pelukan dan penyatuannya dari miss v mila dan membalikan tubuh mila lembut.

"What... Badannya panas banget." kevin menyentuh kening, leher, tangan dan perut mila, tubuhnya terasa sangat panas. Ia mulai merasa bingung apa yang harus dia perbuat. Kevin tersentak kaget saat melihat mila yang mulai mengigil.

Kevin cepat turun dari ranjang milik mila ia mengambil pakaiannya dan memasangnya. Kevin menghubungin seseorang untuk memanggil seorang dokter.
"Hallo max... Cepat bawa dokter lia kesini."

"Baik tuan. Saya akan segera kesana dengan dokter michelle."

"Baiklah lakukan dengan cepat. Dan akan kukirimkan alamatnya padamu."

"Baik tuan."

Setelah  itu kevin memutuskan sambungan telponnya ia mengambil pakaian mila yang berserakan dilantai, dan meletakan ditempat baju kotor, setelahnya kevin mencari pakian dan dalaman mila didalam lemari pakaian dikamar mila, kevin melihat semua pakain-pakaian mahal milik mila tersusun dengan sangat rapi.

Beberapa saat menunggu, akhirnya max dan dokter michelle datang kerumah mila. Kevin membawa dokter michelle masuk kedalam kamar mila dimana wanita cantik itu sedang tertidur lemah.

"Rumah siapa ini kev?.."

"Ya rumah milalah."

"Aku harap mila bukan salah satu dari korbanmu." kata dokter michelle dingin.

"Bukan salahku.. Dia yang menjual dirinya untukku." jawab kevin santai.

"Apa... Itu tidak mungkin."

"Bagaimana tidak mungkin, sekarang kau lihat dia masih belum menggunakan apapun dibalik selimut itu."

"Ohhh Tuhan.. Apa yang ada dipikiranmu mila sampai kau mau menjual dirimu untuk pria brengsek ini."

"Apa maksudmu mengatai sodaramu sendiri berengsek. Hah..."

"Ya.. Kau memang begitu." michelle berpikir lebih baik dia segera mengakhiri perdebatannya dengan kevin karna dia tahu kevin akan bersikap sangat menyebalkan kalau kita meladeninya terus, bahkan sekarang yang terpenting sekarang adalah mila.

"Terserah apa katamu." michelle tidak menghiraukan kevin kembali, ia lebih fokus memeriksa keadaan mila.

"Heh... Untuk apa kau memeriksanya seperti itu. Kau tidak ingin aku melihat tubuh telanjangnya.. Heyyy.. Bahkan aku sudah mencicipi seluruh tubuhnya."

"Kevin.. Jaga bicaramu... Kau benar-benar menjijikan." ketus michelle.
"Sekarang keluar kau. Aku ingin membersihkan tubuh mila."

"Untuk apa kau mengusirku hah.. sudah kukatakan aku sudah melihat bahkan mencicipi seluruh tubuhnya.."

Bugh..
Sebuah bantal mendarat tepat didepan wajah kevin.

"Kau."

"Apa kau ingin marah silahkan saja. Aku tidak akan pernah takut padamu."

Give Me Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang