Part 60

4.4K 237 46
                                    

Hari ini emosi gue lagi pollll... Gue kesel banget hari gini masih banyak aja tukang tipu berkeliaran dimana- mana. Gue saranin buat lo semua para readers kesayangan gue.. Kalau beli online jangan mudah tertipu dengan follwer banyak, atau testimn yang banyak.. Buktinya gue masih bisa ketipu... Gue bukannya mau menghina jasa penjualan online.. Gue juga gitu kok. Cuman ini orang keterlaluannya udah gk ketulangan.. Gue kesel banget sumpah.... 


Ini ya saking emosinya gue.. Part ini kalau amburadul.. Maaf ya...
No edit.. Banyak typo....

Happy reading.

Kringgg... Kringgg....
Dering telpon berbunyi di saat suasana yang masih terasa panas dan penuh ketegangan. Teriakan-teriakan memenuhi kediaman kevin.

Dering telpon yang terus berbunyi membuat kevin mau tak mau dengan kesal mengankat telpon yang berdering itu.

"Hallo." katanya sedikit kasar.

"Emmm.. Maaf pak kevin.. Maaf kalau.. Kalau kami mengganggu. Kami, kami dari." katanya gugup karna mendengar suara kevin yang sedang tak bersahabat.

"Katakan.. Cepat ada apa?.. Dan dengan siapa ini."

"I.. Ini kami dari RS pak.. Mau, mau.."

"Ada apa cepat katakan."

"Kami sudah mendapatkan pendonor yang memiliki kecocokan ginja dengan milik ibu nancy pak."

"Benarkah.. Baiklah saya akan segera ke sana." kevin langsung menutup sambungan telponnya dan segera berlari menghampiri mamanya yang sedang berada di dalam kamar bersama michelle, tanpa memperdulikan keberadaan sonya.

"Hey urusan kita belum selesai." cegah sonya yang berhasil menahan tangan kevin dan mencengkramnya.

"Urusan apa kita tidak ada urusan lagi.. Pak.. Tolong seret dia keluar dan jangan biarkan dia kembali menginjakan kakinya kerumah ini dan buat penjagaan ekstra untuk rumah ini dan juga clara." perintah kevin.

"Hey lepaskan aku bodoh.. Kalian tidak pantas berbuat seperti ini." marah sonya.
"Kevinnnnnn awas kau aku akan membawa clara kembali padaku."

Kevin tidak memperdulikan apapun yang diucapkan oleh sonya. Ia segera masuk kekamar mamanya.

"Sorry ma.. "

"Gk apa nak.." kata mama nancy yang masih terbaring lemah di atas tempat tidur.

"Mama.. Sekarang siap-siap, karna kita akan kerumah sakit.. Dan tadi pihak rumah sakit menghubungi kevin kalau mereka sudah punya seseorang yang bersedia untuk mendonorkan ginjalnya untuk mama."

"Tunggu dulu vin." cegah michelle.

"Apa lagi sih chelle. Kesembuhan mama sekarang jauh lebih penting dari apapun... Udah deh tolong lo siapin semua keperluan mama selama dirumah sakit."

"Gue tau.. Gue tau vin, kalau kesembuhan mama sekarang jauh lebih penting.. Tapi kita juga harus tau kalau ginjal yang didonorkan itu cocok atau gk sama punya mama."

"Lo tenang aja kalau itu.. Pihak rumah sakit tadi bilang kalau ginjal yang didonorkan cocok dengan ginjal mama."

"Puji Tuhan... Akhirnya ada juga yang mau mendonorkan ginjalnya untuk mama."

"Makanya buruan lo siapin."

"Ya ampun... Sudah ya.. Mama udah pusing dengan ocehan."

"Iya ma.. Maaf, ayo chelle udah kelar belum."

"Udah nih.. Yuk kita berangkat."



"Bi... Tolong jagain clara sama mila.. Jangan biarin mereka pergi tanpa saya."

Give Me Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang