Part 7

6.1K 234 11
                                    


Sorry banget nih tadi malam gue langsung ketiduran.

So baru bisa next deh..
Maaf ya.

Sorry kalau banyak typo.

"Kev.. Vinn.. Ahhh, kita lagi diluar aahhh vin.. Nanti kalau ada yang liat gimana?.."

"Apa perduliku.. Kau memang pelacurku.. Jadi apa yang salah." nyess rasanya bagaikan ditikam dengan pisau yang sangat tajam tepat dihati, kevin mengatakan hal itu seperti tak punya hati.

Mila mencoba sekuat tenaga menahan bulir bening yang sebentar lagi akan keluar. Ia tak hampir tak mampu sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur dan bubur itu rasanya sangat tidak enak, brgitulah yang mila rasakan saat ini ia terlanjur menjual kehormataannya namun semua sia-sia bahkan dia menjadi budak seks kevin.

Karna tak mendapat pegerakan yang berarti oleh mila kevin menarik paksa tangan indah itu mila yang memakai  heels tinggi dibuat oleng jalannya alhasil kaki mila terkilir.

"Achkk." pekik mila saat ia merasakn kakinya nyeri karna terkilir. Tapi kevin tak memperdulikan hal itu ia bahkan menyentak satu tangan mila yang ditariknya tadi dengan kuat saat berada didepan pintu mobil setelah itu dia masuk kedalam mobilnya tanpa memperdulikan mila.

"Kenapa sesulit ini Tuhan... Aku tahu ini salahku. Apa Kau sedang menghukumku?.." tanya pada hatinya.

"CEPAT."

"i.. Iya vin." mila jalan tersoek-soek karna sakit yang luar biasa dia rasa. Setelah masuk mengambil tempat disebelah kevin, mila mengulurkan tangannya memijat lembut kakinya, walau sesekali mila meringis tak bersuara tapi ia tahan supaya tak mendengar kemarahan kevin padanya.

Kevin melihat mila sekilas ada rasa kasihan ia menyelip dihatinya tapi semua itu tak berselang lama, karna setelahnya kevin membuang jauh rasa simpatiknya pada mila.

"Mila."

"Iya vin?.." mila menoleh kearah kevin.

"Buka bajumu."

"Hah?.."

"Cepat buka bagian atas bajumu." perintahnya dengan nada dinginnya.

"Tapi.." melihat mata kevin yang seakan mau keluar mila dengan perlahan menurunkan bagian atas bajunya.
"Apa tidak ada yang melihat vin.. Aku malu bila ada yang melihat." kata mila takut.

"Kaca mobilku gelap.. Dan takkan terlihat oleh orang diluar sana. Cepat buka."
Karna pergerakan mila yang lambat dengan cepat kevin menurunkan secara paksa. Dan memperlihatkan dua bukit kembar yang idah dan besar mengintip dibalik bra hitam yang mila kenakan.

Tangan kevin meraba bagian belakang punggung mila yang terkspos mencari dimana letak pengait bra mila tapi tak kunjung menemukannya.

"Kamu mencari apa?.." tanya mila lembut dan mampu menenangkan hati kevin. Mila mengarahkan tangan kevin kebagian depan dadanya karna ia tahu maksud kevin. Kevin yang bingung maksud mila mengangkat sebelah alisnya.
"Pengaitnya ada disini." kata mila lembut, ia bukannya mau menyerahkan secara suka rela dirinya hanya saja ia tak mau membuat kevin semakin marah ditambah saat ini keduanya berada ditengah-tengan mobil yang berjuang melawan macet.

Tangan kevin melepas pengait bra milik mila, betapa senangnya dia saat melihat dua gundukan kembar itu terpampang jelas didepan matanya. Tanpa menunggu lama kevin memilin keedua puting mila dengan jari-jarinya setelah puas memilin puting mila meremas lembut dan mengulum dan memainkan puting mila dengan lidahnya. Ia tak mengerti permain kevin malam ini sangat lembut, walau mila tak pernah melakukan hal seperti ini sebelum karna hanya bersama kevin ia melakukannya.

Give Me Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang