Uwaaaaww... Hari ini 5 part ya..
Jari-jari gue pada keriting udah, tapi gue seneng dengan respon ko semua..Thank you semuanya...
satu part sebelum tidur...Hoammmm
😪Michelle datang dengan penuh amarah kerumah kevin. Para art dirumah kevin melihat kendatangan michelle dengan Kilat amarah segera membubarkan diri.
"Kevin dimana bi?..." tanya michelle dingin.
"Tuan kevin ada diatas diruang kerjanya nona michelle."
"Terima kasih."
Michelle berjalan cepat, menuju ruang kerja kevin dan membukanya kasar. Terlihat kevin didalam sana sedang bergelut dengan berkas-berkas sambil memijat keningnya.
"Chelle bisa gk kalau buka pintu diketuk dulu."
"Gk bisa.. Gue tanya sama lo.. Kemana clara dan mila lo usir hah..."
"Sorry gue gk pernah mengusir wanita sialan itu."
"Jangan bohong kevinn... Clara dan mila gk ada dirumahnya."
"Apa?... Sialan, wanita itu... Kemana mila membawa putriku. Dia banar benar tidak bisa dimaafkan." kata kevin dengan tanganya mengepal sempurna.
"Lo marah sama mila... Lo hina dia padahal lo sendiri yang meneriaki mila dan clara.. Lo orang tua macam apa sih vin.."
"Gue hanya gk suka clara terus membelanya."
"Clara begitu.. Karna dia tau yang mana yang baik yang mana yang gk baik. Lo memang orang tua yang bere****k vin... Gue kecewa sama lo.. Lo orang tua gk punya hati. Gue cuman berdoa semoga lo gk bisa nemuin clara lagi."
"Itu gk mungkin chelle sekalipun gue sudah mengancam clara kalau dia memilih mila dia tidak akan bertemu dengan gue.. Itu pasti tidak akan terjadi karna mila pasti tidak bisa memenuhi kebutuhan clara yang penuh dengan kemewahan."
Plakk...
Kesabaran michelle sudah habis ia tak menyangka sepupunya begitu tak punya hati dan berfikiran pendek.
"Apa-apa lo michelle."
"Itu supaya lo sadar kalau lo salah memilih kebahagiaan hidup lo. LO ORANG TUA MACAM APA KEVINNNNN HAHHHHHH, LO TEGA.. TEGA BANGET SAMA ANAK LO SENDIRI." michelle memukul-mukul tangan kevin, tapi kevin tidak bergeming sama sekali dan ia hanya tersenyum mifing menatap sepupunya itu.
"Itu tidak mungkin.. Dan aku tak pernah salah pilih."
"Terserah lo.. Dan asal lo tau.. Lo pasti, akan menyesal kevin... Gue kecewa, sekecewanya sama lo."
"Terserah apa kata lo chelle."
Michelle keluar dari ruangan kevin dengan berlinang air mata. Kevin terduduk dikursinya, ia bersandar dan memijat keningnya yang tiba-tiba pusing.
Ia mengingat tangis pilu clara saat kevin memarahinya, padahal sonya dalam keadaan baik- baik saja dan bayangan itu sanvat terekam dengan jelas dibenaknya."Clala gk salah daddy.. Dia yang pukul sama cubit clala.. Clala cuman dolong pelan."
"PELAN KAMU BILANG KAMU GAK TAU KALAU MOMMY KAMU SEDANG HAMIL DAN KALAU TERJADI SESUATU SAMA JANIN MOMMY KAMU DADDY GK AKAN MAAFIN KAMU CLARAAA."
"KEVINNN.." mila mengabil clara dari cengkraman kuat tangan kevin.
"Kamu apa-apaan sih vin.. Sayang, astaga... Kamu gk apa-apakan sayang.." clara bukannya menjawab malah memeluk mila erat sambil menagis pilu..
"Jahat kamu vin.." kata mila menatap kevin marah bercampur luka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me Your Heart
Storie d'amoreCerita ini mengandung unsur dewasa. Jadi tolong bijak sebelum membaca. Thanks before.