Part 47

4.7K 287 21
                                    

No edit... Langsung publis... Hehehe.. Sorry kalau banyak typo.. Takut gk keburu nextnya jadi gk ada edit deh...



Mila dan yang lainnya sudah sampai dikediaman handoyo. Kevin melangkahkan kakinya mengikuti semuanya masuk ke dalam rumah, namun belum sempat dia masuk tangannya ditahan seseorang.

"Lo gk boleh masuk ke kediaman handoyo. Lo boleh pulang sekarang."

"Tapi mila dan clara."

"Tidak ada mila dan clara."

"Gue mohon.. Paling gk ijinin gue pamit sama mereka."

"Sorry mungkin untuk bertemu clara boleh tapi tidak dengan mila dia ingin istirahat."

"Tidak apa.. Asalkan aku bisa berpamitan." kevin berdiri didepan pintu dan tak berapa lama ia mendengar derap langkah seseorang mendekat kearahnya. Senyum kevin nampak pudar saat melihat bukanlah clara yang datang melainkan seorang pekerja rumah tangga ditempat itu.

"Apa clara tidak ingin bertemu denganku?.." tanya kevin dengan suara rendahnya.

"Silahkan masuk tuan... Tuan besar mengajak tuan untuk makan malam bersama." wajah kevin seketika menjadi cerah.

"Baiklah... Terimakasih." ia mengikuti langkah wanita paruh baya itu didepannya.

"Silahkan duduk dulu tuan,.. Nona clara dan nona mila sedang mandi."

"Baiklah aku akan menunggunya."

"Mau minum apa tuan?.."

"Tidak usah, terimakasih."

"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu tuan." kevin menunggu beberpa saat dan dipanggil kembali oleh salah satu pekerja dirumah itu untuk makan bersama, dan sampailah ia di ruang makan dimana sudah terlihat seluruh anggota keluarga termasuk mila dan clara.

"Silahkan duduk kevin."

"Baik pak. Terimakasih karna sudah mengijinkan saya makan malam bersama dengan keluarga ini."

"Ini juga kalau bukan maunya clara kita ogah." kata mario yang duduk tepat didepannya. Sedangkan yang lain memilih diam.

"Terimakasih sayang. Terimakasih juga karna kalian sudah mengijinkan saya." kevin mengusap lembut kepala clara

"Sudahlah.. Tidak usah berterima kasih pada kami. Sekarang mari kita makan." mereka makan bersama di satu meja.

Semua orang sudah mengambil makanannya masing-masing. Saat mila hendak mengambil sendok nasi tangannya dihalangi oleh sebuah tangan lainnya.

"Kamu mau apa biar aku ambilkan."

"Tidak perlu, terimakasih." jawab mila dingin.

"Tidak.. Aku yang akan mengambilkannya untukmu katakanlah." bukannya menjawab mila malah kembali diam.

"Maafkan aku, ini silahkan." kata kevin menyerahkan kembali centong nasi pada mila.

"Ma, pa.. Ka,. Mila permisi dulu, tiba-tiba rasanya mila sangat kenyang." mila meninggalkan meja makan. Baru beberpa langkah kevin kembali menahannya dengan memeluk mila dari belakang.

"Maafkan aku sudah terlalu sangat menyakitimu.. Aku mohon makanlah untuk anak kita. Jangan siksa diri kalian karna aku ada disini. Aku akan pergi jika kehadiranku membuatmu tidak nyaman." kevin berjongkok di depan perut buncit mila ia mengecupnya berkali-kali bahkan usapan tangannya sungguh sangat lembut.

"Jaga mommy nak.. Besok daddy akan kembali lagi. Daddy sayang kalian."
Kevin berdiri dan menatap mata indah mila.
"Aku pulang jaga anak kita jangan lupa makan."
Cup.
Kevin mengecup lembut kening mila, dan mila sangat menikmati itu ia sempat memejamkan matanya. Namun dengan segera ia membuka matanya.

Give Me Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang