Part 53

3.7K 234 13
                                    


Keesokan harinya...
Mila sedang duduk manis di meja makan berkumpul bersama seluruh anggota keluarga handoyo bersama clara dan kevin ditambah lagi christ dan ricu yang ikut menginap dikediaman handoyo.

"Bagaimana ricu.. Apa kamu suka dengan sarapan pagi ini?.." tanya pak handoyo yang melihat takjub selera makan ricu.

"Ehhh pak handoyo... Ini mah enaknya kebangetan saya rasanya gk mau berhenti makan pak."
Ucapan ricu barusan mengundang tawa semua yang duduk dimeja makan kecuali christ yang sedari tadi terus memandang mila, kevin yang tak sengaja melihat hal itu segera mengambil tindakan.

"Yang... Kamu mau nambah makannya?.." tanya kevin menggenggam tangan mila yang baru saja akan mengambil tisu.

"Hehh.. Gk ahhh, udah kenyang banget."

"Kali aja mau makan yang lain.. Kamu mau makan buah?..." mila menggelng,
"Emmmm atau, ahhh iya kamu belum minum susu hamilmu yang.." dengan segera kevin berlari kedapur dan membuatkan segelas susu hamil dengan rasa coklat untuk mila.

Setelah selesai kevin membawa dan menyajikannya dihadapan mila.
"Ini untuk mommy cantik dari calon anak aku."

"Ihhhh sok perhatian banget lo vin." cibir christ menatap tak suka pada kevin.

"Baru nyadar lo bos ganteng kalau mila gue cantik pake bangettt..."

"Ricu.." tegur mila lembut, sambil ia meremas lembut tangan kevin.

"Heee... Kagak mil... Canda doang."

"Kapan rencananya kamu mau nikahin mipa vin?.." akhirnya tante maria angkat bicara juga.

"Setelah mila melahirkan anak kami, saya akan segera menikahi. Dan saya mau meminta ijin untuk menikahi mila pada kalian semua, maaf kalau dulu saya berlaku sangat kurangajar... Saya mohon ampun,dan saya tidak akan mengulanginya lagi." kata kevin penuh dengan ketegasan dan keyakinan. Melihat sikap tegas kevin membuat hati handoyo merasa bahagia, dan dia berharap anaknya setelah ini akan bahagian terus.

Karna belum mendapat respon jawaban satupun dari seluruh anggota keluarga handoyo mommbuat kevin mengeratkan tangannya dipinggang mila, seakan takut lamarannya ditolak.
"Emmmm bagaimana pak, bu?... " tanya kevin mulai ada kecemasan, mila yang melihat keresahan kevin memberikan senyumnya pada kevin.

"Jangan cemas vin... Kami pasti memberikan restu, dan kami percaya padamu... Om hanya berharap kamu bisa menja kepercayaan kami vin."

"Terimaksih banyak pak."

"Panggil om saja, atau mungkin papa... Karna sebentar lagi kamu akan menjadi anggota keluarga ditempat ini."

"Astaga terimakasih banyak.. Ini benar, hemmmmhhhh.... Ini benar, benar... Ohhh Tuhan terimakasih.." kata kevin senang langsung membawa mila kedalam pelukkannya.
"Aku bahagia sekali." bisiknya tepat ditelinga mila, membuat wanita berbadan dua itu tersenyum dan sangat bahagia. Inilah penantian yang selama ini ditunggunya.

"Terimakasih Tuhan ini semua sungguh sangat indah... Aku bahagia sekali, akhirnya aku bisa bersama orang yang aku cintai.. "
Mila membalas pelukkan kevin, dan seketika matanya bertemu pandang dengan christ. Mila tersenyum menatap christ.
"Dan, semoga kamu selalu bahagia christ." kata mila lewat tatapannya.

"Mommy daddy... Clala mau dipeluk jugaaaa... " rengeknya membuat siapa saja yang melihatnya pasti gemas.

"Astaga sayang maafkan kami... Sini, sama daddy." kevin mengankat clara dan mereka kembali berpelukkan.

Pemandangan pagi hari yang indah untuk keluarga kevin, bagaimana dengan christ saat ini. Dia benar-benar tak mampu berkata-kata lagi, kali ini ia bahkan benar-benar kehilangan harapannya untuk kembali bersama mila.

Give Me Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang