Part 41

4.2K 260 37
                                    

Sorry banget semua kalau lama gk update.... Gue lagi keluar kota semalam....
Jangan marah yeee..

Thanks banget buat semua yang kasih dukungan dan minta di next part selanjutnya...  Semoga kalian gk bosan sama ini story...

Happy reading...
🙇📖📖📖📖📖
Setelah melihat berita ditv dengan cepat christ memacu mobilnya ke rumah sakit dimana dia baru mendapat telpon dari michelle bahwa dia baru saja selesai melakukan oprasi.

Christ sudah tiba di rumah sakit itu dengan cepat melangkahkan kakinya menyusuri koridor panjang itu menuju rumah ruang kerja michelle. Dengan kasar christ membukanya membuat wanita cantik yang baru saja menyandarkan tubuhnya hampir terjungkal karna kaget.

Michelle dapat melihat kepanikan diwajah kekasinnya itu. Belum sempat michelle bertanya christ jauh lebih dahulu bertanya padanya.

"Kamu masih ada pekerjaan?.."

Michelle mengakat kedua alisnya sambil menatap christ.
"Tidak ada hanya saja nanti sore ada pertemuan dengan beberapa dokter."

"Bisakah dibatalkan sekarang."

"Memangnya ada apa?.. Apa ini sangat mendesak dan penting sekali."

"Sangat.."

"Katakan dulu."

"Aku tidak bisa berkompromi michelle.. Ini menyangkut mila."

Michelle menampilkan wajah kaget dan bingungnya.
"Ada apa dengan mila bukannya dia baik-baik saja."

"Apa kamu mengetahui dimana mila berada." seketika tubuh michelle membeku christ menatap tajam michelle.

"Kamu kenapa sih panik banget, ohhh ya.. Aku baru ingat kamu belum menjelaskan padaku tentang hubunganmu dengan mila yang sepertinya sudah saling mengenal lama. Bahkan sekarang kamu terlihat sangat panik." katanya setelah ia mampu menguasai dirinya.

"Aishhhh tidak penting untuk sekarang.. Ayo cepat, kita jemput mila. "

"Kami kenapa sih... Mila, mila, mila.. Bahkan kamu gk menjelaskan apapun padaku." katanya marah.
"Mila memang sahabatku... Tapi aku akan marah ketika seorang yang menjadi milikku memikirkan orang lain termasuk sahabatku."

"Michelle bisakah kita tidak berdebat untuk saat ini.. Mila lebih penting."

Prankkkkkk

"Terus saja mengatakan mila lebih penting... Sekarang kau keluar dari ruanganku." usir michelle dengan kasar.

"Kau memang keras kepala... Bahkan sahabatmu dalam bahaya sekalipun kamu tidak ingin menolongnya." bentak christ, kesabarannya benar-benar menipis saat ini.

"Ada apa ini... Kenapa kalian bertengkar, mama pusing... Dimana-mana mama berada semua orang dalam keadaan emosi dan tadi, lagi-lagi mama mendengar nama wanita pelacur itu."

Tes..
Tess
Tess..

Air mata christ mengalir mendengar ucapan wanita paruh baya yang sedang duduk dikursi roda. Michelle menatap bingung pada christ, tapi karna emosinya yang masih belum stabil ia lebih mementingkan orang tuanya selama dijakarta, yaitu mama nancy.

Michelle berjongkok di hadapan mama nancy. Tangannya terulur mengelus lembut wajah yang sudah mulai mengeriput itu. Senyum tulus diberikannya pada mama nancy.
"Mama kenapa kesini... Bukannya istrahat, malah keluyuran ingat lo ma, mama baru aja nyampe jakarta. Mama harus banyak istirahat"

"Maafkan mama sayang, hanya saja.. Mama bosan selama di bali mama hanya sendiri ditemani oleh beberapa pelayan.. Dan membuat mama tak bersemangat ketika mama disana tidak mendengar celotehan cucu cantik mama. Ohh iya mama belum melihat clara tadi dirumah, dan saat mama ke kantor kevin dia malah buru-buru pergi sambil mengumpat kesal nama mila.. Memang apa lagi yang dilakukan pelacur itu?..."

Give Me Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang