Part 52

4.1K 230 14
                                    

Sorry gue baru update lagi gue lagi sakit permisa....
So... Mohon maaf yee.... Ini juga gue ngtiknya gk ketahuan nyokap.. Gk apa ye... Udah umur segini  nyokap masih perhatian aje....
Hehehe.....
Semoga part yang gk jelas ini mampu menghapus sedikit rasa rindu lo semua..

..

Sorry gaje.

Sore itu saat kevin mendap lampu hijau dari seluruh keluarga mila untuk kembali menjalin hubungan. Kevin berencana mengajak mila dan clara untuk jalan-jalan disekitar taman.

"Terimaksih karna sudah menjadi bagian terindah dalam hidupku mil... Maaf kalau dulu aku sering menyakitimu. Itu karna aku terlalu dibutakan oleh cintaku pada sonya."

"Hemmm... Gk apa vin. Yang sudah lewat gk perlu kita bahas lagi... Dan aku berharap ini bukan mimpi." kata mila mengelus pipi kevin dimana ia sedang duduk bersandar didada kekasihnya tersebut.

"Cieee mommy daddy pacalan telus... Untung clala ada om sama tante ana.. Jadi gk bosen kalna nemanin mommy sama daddy pacalan."

"Kak... Kaka yang ngajarin clara ngomong barusan ya." kata mila dengan wajah merah dan bercampur dengan kesal sambil menatap kedua kakaknya.

"Enak aja... Daddynya tu kalau ngomong gk bisa ditakar udah tau punya anak kelwat pinter, ngomongnya suka asal."  sahut mario.

"Ihhh kok gue sihhh... "

"Iyalah kalau bukan lo yang ngomong pacar-pacaran tadi pagi dimobil waktu ngtar clara, clara gk bakalan tau itu kata pacaran."

"Ihhh kok jadi kalian berdua sih yang berantem udah ah yang.. Kita kesana aja yuk... Ada yang jualan bakso."

"Boleh juga... Dek kamu mau ikut?.."

"Kamu mau ikut vin?.."

"Mila kakak tanya kamu kenapa kamu jadi tanya kevin."

"Udah ahhh yang... Kamu kaya gk ngerti aja. Ayok clara, tante udah lapar banget.. Lagian ya kalau mereka mau juga pasti bakalan nyusul."

"Ya ampun calon kakak ipar gue ini pengertian banget sihhh.. Makasihh banyak ka, udah ngertiin kami." kata kevin mengeraykan pelukannya dipinggang mila sambil mengusap perut buncit mila.

"Hahaha, dasar lo vin. Ya udah kita duluan kesana ya." kata ana yang langsung menggandeng tangan ponakan dan suaminya.

Mila yang masih dalam posisi nyamannya merasa enggan untuk menjauh dari kevin bahkan ia masih dengan setia bersandar didada kevin. Dan kevin pun masih asik mengelus perut buncit mila.

"Berpa bulan lagi yang dia bakal lahir."

"Satu bulan lagi dia akan hadir... Dan aku berharap dia tumbuh jadi anak yang cerdas dan pintar seperti clara."

"Tentu.. Bahkan anak kita akan selalu menjadi kebanggan keluarga, terimakasih karna sudah menghadirkan kebahagiaan untuk kami ya Tuhan." kata kevin dan setelahnyabia mengecup lembut kening mila.
"Emmmm... Kalau kamu tidak keberatan setelah kamu melahirkan aku ingin menikahimu yang."

"Hah?.."

"Ya apa kamu tidak ingin menikah denganku."

"Emmm bukannya begitu.. Apa tidak terlalu cepat."

"Anak kita perlu status yang. Dan aku ingin aku bukan hanya seorang ayah untuknya tapi benar-benar ayah yang dia miliki."

"Ya aku tau, tapi semua butuh proses.. Dan kita juga harus bicarakan ini sama mama dan papa juga ka mario."

Give Me Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang