Part 21

5.5K 264 13
                                    

"Mila apa kamu melihat, kacamataku?.." tanya kevin saat keluar dari dalam rumah mila.

"Kamu gimana sih vin.. Belum tua banget udah lupa begini.. Tadi kamu taruh disini." kata mila berjalan ke arah ruang tengah dan mengambil kaca mata milik kevin tabg ditaruhnya di atas meja hias ruang tamu.

"Ok maaf, akhir-akhir ini pekerjaanku banyak... Jadi konstrasiku sedang dalam keadaan tidak baik."

"Ya aku tau... Lebih baik kamu segera pulang.. Kasihan kamu kalau terlalu malam malah gak baik konstrasinya."

"Ohh jadi kamu mengusirku."

"Tidak bukan begitu maksudku.. Hanya saja.. Kamu terlihat sangat kelelahan." kata mila menatap sendu kevin.

"Ya.. Ya.. Ya.. Kamu sangat cerewet... Kalau begitu aku titip clara..."

"Baiklah, kamu tenang saja aku akan menjaganya dengan baik."

"Apa kamu punya bahan makanan untuk kalian besok?..."

"Ada beberpa bahan makanan untuk sarapan besok.. Dan aku akan mengajaknya besok untuk berbelanja." kevin mentap tajam kearah mila.

"Dari mana kamu dapat uang?... Apa kah bermain bersama lelaki lain selain diriku?.."
"Kevin, aku tahu aku adalah wanita yang sudah menjual diriku hanya untuk uang.. Tapi aku tidak pernah sedikitpun menjuap diriku pada laki-kali lain diluar sana. Aku sudah cukup rendah dihadapanmu.. Maka dari itu aku tidak ingin semakin rendah dimata orang lain." kata mila tersinggung dengan ucapan yang baru saja dilontarkan kevin dan mila berusaha keras menahan air matanya agar tidak lolos dari mata indahnya.

"Maafkan aku... Aku, aku , aku menyesal... Aku hanya bingung dari mana kamu mendapatkan uang."

"Aku menyimpan setiap sisa uang yang kamu berikan tempo lalu.. Waktu itu aku mau mengembalikan sisa uangmu.. Tapi kamu bilang tidak usah."

"Ohhh.. Ya sudah ini tambahan apabila clara ingin membeli sesuatu." kata kevin menyerahkan 10 lembar uang 100 ribu.

"Ya ampun kevin ini banyak banget.. Aku bukannya mau ngajarin kamu.. Tapi kamu jangan selalu memanjakan clara dengan uang. Dia perlu kasih sayang bukan uang atau apapun itu." kata mila yang tidak habis fikir dengan pemikiran kevin.

"Mila kamu tau sendirikan aku bekerja untuk siapa?"

"Aku bahkan sangat tahu itu vin.. Cuman, kalau kamu selalu memanjakannya dengan uang kasihan claranya."

"Sudahlah mila... Aku mals berdebat denganmu.. Clara anakku terserah aku berbuat dan berlaku seperti apa."

"Kamu benar-benar vin... Lebih baik kamu segera pulang aku gk mau kita malah bertengakar dan membangunkan clara."

Kevin menghembuskan nafasnya kasar. Kemudian berlalu pergi tanpa mengucapkan sepath katapun.

"Dia benar-benar menyebalkan. Aku harap clara tidak seperti kamu vin." kata mila memandang kevin yang sudah menghilang dari pandangannya.

***

Keesokan paginya seperti biasa mila bangun lebih awal sudah satu huoan terakhir ini mila selalu belajar bangun subuh. Dan setiap hari sabtu sampai minggu clara selalu menginap dirumah mila dengan alasan dia ingin menghabiskan waktu liburnya bersama mila, kadang ada ricu datang bersama michelle menemani clara dan mila itu tambah membuatnya betah tinggal bersama mila.

Pagi ini mila tampak sibuk dengan sapu dan pelnya, selalu seperti ini keseharian mila semenjak tidak ada pembantu yang menolongnya, karna dulu sejak ia tinggal diluar negri untuk kuliah mila selalu melakukan hal ini. Setelah membersihkan rumah mila mulai memasak nasi goreng sosis untuk clara dan menyiapkan roti selai kacang untuknya.

Give Me Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang