Part 12

5.2K 211 3
                                    

"Maksunya apa cu?... Apa om dan tante sedang mengalami krisis ekonomi, tapi menurutku... Mila tak akan pernah mau melakukan hal itu."itu

"Itu menurutmu.. Buktinya mila mau menjual dirinya untukku."

"Kevin..." michelle menatapnya tajam.

"Ini semua karna orang tuanya mengalami..."

Tokk. Tok.. Tok..
"Permisi nona michelle ini pesanan anda. Apabila menginginkan yg lain lagi bisa panggil saya."

"Oh ya max. Terimakasih, sudah tidak ada.. Kevin Ini makanan untukmu, ricu ayo kita kekamar mila dia pasti sudah bangun... Dan harus segera makan."

"Gk ahh.. Gue disini aja. Lagian lo taukan mila paling gk suka ada orang masuk ruang privasinya apa lagi kamar dia, kalau gitu gue kedapur dulu ya, sekalian gue mau naroh stok makanan buat mila."

"Ya sudahlah... Bentar ya cu."

Michelle dan ricu berjalan kearah yang berbeda mereka berdua meninggalkan kevin seorang diri yang sedang menikmati makanannya.

"Sekali murahan tetap aja murahan... Cuman buat uang aja harus jual diri, tapi gk apa juga sih.. Dan gue beruntung bisa merasakan kenikmatan berada didalam mila.. Oh iya clara.. Astaga hampir saja aku melupakannya." kevin mengambil iphonenya menghubungi clara.
Setelah menunggu beberpa saat, sambungan telpon kevin diangakat oleh seseorang yang sangat disayangnya.

"Hallo..."

"Hallo sayangnya daddy... Lagi apa kamu nak?... Sudah sarapan?.."

"Cala lagi salapan daddy sama oma.. Hali ini cala makan sayul enak sekali."

"Ohh ya.. Wah anak daddy memang pintar."

"Iya dong cala gitu lo. Oh ya daddy kenapa gk pulang kelumah malam tadi, cala tunggunin daddy."

"Daddy sedang banyak pekerjaan nak.. Oh ya, kamu hari ini di antar sama oma dan mba ira yang antar kamu sekolah ya, karna daddy masih banyak kerjaan. Dan ingat jangan keluar dari area sekolah karna, daddy gk mau kejadian seperti kemaren terulang lagi.. Kamu taukan dady akan sangat sedih bila berjauhan darimu."

"Yahhh, ya udah deh. Iya cala diantar oma. Dadah daddy. Oh ya kemaren cala ada yang nolongin daddy anty cantik sekali.. Coba ada daddy pasti nanti daddy bisa jatun cinta."

"Ohh astaga, dari mana kamu belajar kata itu sayang.. Apa kamu sudah mengucapkan terimakasih padanya?..."

"Udah daddy ... Dad, cala mau deh ketemu lagi sama anty cantik... "

"Iya sayang... Nanti kalau Tuhan ijinkan clara pasti ketemu sama aunty cantiknya. Dadahh sayang daddy masih banyak kerjaan ini.."

"Dadahh daddy.. Selamat bekelja." setelahnya kevin kembali melanjutkan acara makannya. Semntara dikamar, mila baru saja membuka matanya dan michelle tersenyum melihat sahabatnya itu berbeda dengan mila dia malah sangat kaget dengan kedatangan michelle.

"Sudahlah.. Tidak usah berlebihan seperti itu menatapku." mila tetap diam tak bergeming dan matanya terus menatap dokter cantik yang tak lain sahabatnya..

"Kenapa ada michelle disini, astaga apa aku di rumah sakit?... Ahh tidak ini kamarku, tapi kenpa michelle ada disini?... Michelle pasti tahu apa yang sudah terjadi. Astaga mau ditaruh dimana mukaku, aku benar-benar malu." mila masih saja berperang dengan hatinya.

"Mila.. Heyy ada apa denganmu kenpa kau malah melamun. Sekarang kau harus makan, perutmu sudah lama kosong... Dan yang kamu harus lakukan isi perutmu secara perlahan. Aku akan menyuapkanmu, jangan membantah, dan turuti semua apa yang aku katakan." mila pasrah saja menerima suapan dari michelle. Dia sangat tidak punya tenaga untuk berdebat.

Give Me Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang