Chapter 6

24.7K 935 46
                                    

Saat di koridor, tiba-tiba ada yang memanggilnya.

Mohon perhatian bagi siswi yang bernama Adella Anatasy harap keruangan OSIS sekali lagi bagi siswi yang bernama Adella Anatasya harap segera keruangan OSIS.

Kok gue di panggil, tapi siapa yang ngomong itu kan bukan suaranya yayang Galvin. Batin Della.

" Lo di panggil tuh, gue duluan ya." Ucap Intan berlalu begitu saja. Dengan cepat Della mencari ruangan OSIS yang entah di mana tempatnya.
Saat melewati lorong yang lumayan sepi, *lumayan sepi bukan sepi-sepi amat ya nanti valak muncul. Oke abaikan ini kurang jelas si Mel mulai menggila* Della menemukan seseorang yang berdiri dengan kedua di masukan di saku celananya. Owh ternyata ruang OSIS disini toh kenapa gak bilang dari kemarin sih. Batin Della. Della terus berjalan hingga ia sampai di depan itu tapi Della tidak menghiraukannya, saat Della akan masuk keruang ketua OSIS, tiba-tiba ada yang menariknya hingga ia terjengkal kebelakang sampai menubruk dada bidang orang tersebut.

" Kamu gak bisa kabur gitu aja." Ucap seseorang yang menarik Della seenak jidatnya. Kalau ada Galvin habis lo. Batin Della

" Tapi saya mau keruang OSIS kak." Ucap Della penuh penekanan. Tanpa memeperdulikan ucapan Della kakak kelas itu terus saja menyeret Della hingga ruang OSIS. Main seret-seret aja di kira gue kambing apa ya. Batin Della. Kenapa gak bilang kalau mau ngajak gue ke ruang OSIS tau gitu gak ngebantah. Lanjut Della. Saat Della sudah masuk bersama kakak kelas itu namun kakak kelas itu mengunci pintunya. Apa-apaan ni pakai kunci pintu segala jangan-jangan kakak kelas ini mau macem-macem ama gue secara badan gue kan seksi aduhai. Batin Della.

" Saya tidak akan macam-macam tapi hanya satu macam saja." Ucap kakak kelas menyeringai.

" Terus kakak ini siapa? Kenapa main seret-seret aja di kira saya kambing apa ya." Ucap Della menatap Kakak kelas yang sedang duduk dengan santai sembari terus menatapnya tajam. Tajem amet tuh natapnya kagak takut apa ye kalau tuh bola mata lepas siapa juga yang mau mungutin. Batin Della.

" Come here." Ucap kakak kelas itu mendengarkan suruhan itu Della mendekat sehingga mereka berhadapan dengan berhalang satu meja.

" Mendekatlah." Ucap kakak kelas itu lagi. Della mendekat dan berhenti tepat di samping kakak kelas itu. Namun tiba-tiba kakak kelas itu menariknya hingga ia jatuh kepangkuan kakak kelas gilanya itu.

" Ih, Della kan mau pulang." Ucap Della menyembunyikan wajahnya di lekukan leher kakak kelas itu yang ternyata adalah Galvin si ketua OSIS Gerald High School.

" Nanti aja bareng aku kan bang Charlie nggak jemput kamu." Ucap Galvin mengelus rambut Della.

" Kamu udah makan belum?." Ucap Galvin masih mengelus rambut sesekali mencium puncak kepala Della.

" Udah tadi bareng Intan." Ucap Della yang masih dalam posisi nyamannya.

" Intan? Intan siapa?." Tanya Galvin.

" Teman baru aku." Ucap Della.

" Della mau sekelas sama Intan ya." Minta Della manja.

" anything for you baby." Ucap Galvin.

" Sekarang kita pulang ya." Ucap Galvin menurunkan Della dari pangkuannya dan mengandeng tangan Della menuju parkiran.

●●●●●

Malam hari telah tiba dengan kaos putih di padukan dengan jaket jeans, serta celana jeans hitamnya dan sepatu kets yang sendana dengan bajunya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang