Hari sabtu pagi, hari ini Della di perbolehkan pulang oleh dokter karena keadaan Della sudah baik baik saja. Galvin sibuk membereskan barang-barang Della. Dan Della duduk manis menunggu Galvin menyelesaikan kegiatannya itu.
"Lano nanti kita ke dufan ya, udah lama Della gak main kesana," Ujar Della dengan senyum lebarnya langsung saja Galvin mengalihkan pandangannya ke Della.
"Gak ada dufan," Ujar Galvin datar. Membuat senyum lebar Della hilang di gantikan dengan wajah cemberutnya.
"Tapikan Della mau ke dufan Lano," Della masih memasakan keinginannya untuk pergi ke dufan. Galvin menghela napas pelan, Ia menghampiri Della dan mengusap lembut pucuk kepala Della.
"Sayang, dengerin ya kamu baru aja sembuh dan kamu mau ke dufan?" Tanya Galvin menatap Della lembut, Della menganggukan kepala nya.
"nanti kalo kamu kecapean gimana hm? Terus kamu drop lagi gimana? Mau masuk ke sini lagi?" Dengan cepat Della menggelengkan kepalanya.
"Gak mau, Della gak mau nginep disini lagi." Ujar Della.
"Yaudah, makanya jangan ke dufan dulu. Besok kita mall aja gimana hm?" Tanya Galvin masih menatap Della lembut.
"MAUUU," Ujar Della semangat. "Nanti Della mau beli sepatu, beli baju, boneka mau beli kacamata mau beli hoodie kaya Lano,umm apa lagi ya?" Ujar Della memikirkan apa yang akan ia beli esok hari, Galvin sangat gemas melihat tingkah gadisnya itu yang sendari tadi nyerocos menginginkan apa yang akan di beli besok.
"Lanjut mikirnya ya, aku mau lanjut beresin barang-barang kamu lagi." Sebelum berlalu Galvin menyempatkan dirinya untuk mencium kening Della. Dan segera melanjutkan tugasnya yang tertunda. Della? Ia sibuk dengan pikirannya untuk hari esok.
"Udah selesai, ayo pulang." Galvin membantu Della turun dari ranjang lalu menggandeng tangan Della keluar ruangannya dan segera pulang agar Della dapat istirahat lagi.
****
Sampainya mereka di kediaman Mendes, Galvin turun dari mobil lalu membukakan pintu untuk Della.
"Kamu masuk dulu, aku ambil barang barang kamu ya," Ujar Galvin mengelus rambut panjang Della. Della berlalu meninggalkan Galvin, Ia masuk kedalam rumahmya yang di sambut oleh banyak orang. Mulai dari orang tuanya, kakaknya, serta para sahabatnya dan juga sahabat Galvin tentunya. Dan satu perumpuan menarik perhatian Della.
"SELAMAT DATANG KEMBALI PRINCESS DELLA." Pasti kalian tahu siapa orang itu.
"MAKASIH BANG DIM," Balas Della berteriak.
"Mana ada bang dim jelek banget Dell, yang lebih bagus gitu yang enak di denger kaya bebeb Dimas, yayang Dimas gitu."
"EKHM." Galvin berdehem cukup keras, Dimas yang melihat adanya Galvin lari dan bersembunyi di balik tubuh Raka.
"Apaan si lo, jauh jauh sana dari gue." Raka mendorong Dimas agar tidak dekat-dekat dengannya.
"Apa yang kamu lakukan itu jahat mas," mulai lah drama alay Dimas:")
"Alay banget lo najis." Ujar Leo yang terlampau jujur.
"Selamat datang adek abang," Shawn menghampiri Della.
"Abang Della kangen," Della memeluk tubuh tingga shawn penuh kerinduan.
"Abang juga kangen princess manja abang." Shawn mencium pucuk kepala Della.
"Selamat datang Della," Ujar seorang perempuan di belakang tubuh shawn dengan senyum manisnya.
Della menatap bingung perempuan itu, mengerti tatapan bingung sang adik Shawn hanya tersenyum simpul.
"Dia pacar abang," Bisik Shawn membuat Della terkejut sekaligus ia merasa senang karena sang kakak sudah mempunyai pacar. Dan Charlie Della tidak tau apakah ia sudah memiliki pacar atau belum. Della menghampiri Clarisa, menatap lekat-lekat wajah manis itu.
"Kak kenalin aku Della," Ujar Della mengulurkan tangannya sembari tersenyum manis dan di balas oleh Clarisa.
"Clarisa." Clarisa masih memperlihatkan senyum manisnya.
"Kak Cla kok mau jadi pacar abang shawn?"
Shawn melotot kearah Della. Apa apaan adiknya bisa bertanya seperti itu, yang jelas Shawn tampan dan baik hati.
"Gak tau kakak, kenapa bisa suka sama Shawn," Jawab Clarisa masih dengan senyum manisnya.
"Wah jangan-jangan Clarisa di pelet sama Shawn nih," Ujar Dimas.
"Bener tuh kata Dimas jangan-jangan si Clarisa di pelet beneran, secarakan Shawn gak ganteng-ganteng amet. Gantengan gue ke mana-mana," Ujar Raka yang ujung-ujungnya memuji dirinya sendiri
"Huu apaan bang Raka gak ganteng, gantengan juga Lano," Ujar Della memeluk lengan Galvin, Galvin hanya tersenyum lalu mencium pucuk kepala Della.
"Della kan baru pulang, jadi harus banyak istirahatnya. Gih Della sama Galvin ke kamar dulu," Ujar Ariana menyuruh Galvin dan Della ke kamar agar Della dapat istirahat yang cukup.
"Yaudah tan, aku sama yang lain pulang dulu ya, makasih makanannya tan." Ujar Dimas, sebelum pergi Dimas menyempatkan diri mengambil beberapa makanan yang di sediakan oleh Mommy Della.
"Yaudah sana pulang, hati-hati kalian dijalan." Ujar Ariana.
Dimas serta teman-temannya pergi meninggalkan kediaman Mendes.
"Shawn nanti Clarisa inget di antar pulang, mommy mau pergi dulu sama daddy." Ariana dan Fransisco pergi meninggalkan Shawn dan Clarisa.
####
Hai selamat malam,
Maafin kalo dikit ya, ini aku usahi update. Makasih udah nungguin.
Ini aku ngebut ngetiknya hehe, aku update di hari spesial aku hehe.
Aku sekarang ultah, dan semoga aku bisa ketemu sama manu rios❤❤❤
Dah, see youu next part
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine
RomanceSeiring berjalannya waktu orang bisa saja berubah begitupun Della. P.s: jangan di copy tolong:" Follow jg akun ini ya