"Mami liat abang, dia gangguin adek terus." Ujar gadis kecil yang tengah berlari menghampiri wanita dewasa yang ia panggil mami."Abang adeknya jangan di ganggu terus dong." Ujar Della kepada anak sulungnya.
"Mi.. abang enggak ada gangguin adek loh mi. Dari tadi dia yang nyari masalah sama abang." Ujar Zano.
"Boong mi, adek enggak ada kok gangguin abang." Caca membela dirinya.
"Ada apa si? Kok ribut- ribut?" Tanya seorang pria dewasa.
"Itu daddy, abang gangguin Caca." Ujar si bungsu kepada sang ayah, lalu menghampirinya.
"Gendong Caca dad." Caca merentangkan tangannya meminta gendong kepada sang Ayah.
"Berat banget anak daddy." Ujar Galvin kepada putri bungsunya.
"Dia kan gajah dad, makanya berat." Zano kembali menggoda sang adik.
"Enggak! Caca bukan gajah😡" Ujar Caca tidak terima dikatai gajah oleh sang kakak.
Mereka berdua adalah anak-anak Galvin dan Della, yang pertama bernama Angkasa Georzano Orlando atau sering di sapa Zano. Dan yang kedua bernama Grizella Caca Orlando atau sering di sapa Caca.
Jika kalian bertanya, mengapa Galvin masih hidup? Itu adalah sebuah keajaiban di dunia orange ini. Jika kita memflashback kejadian dimana Galvin dinyatakan meninggal oleh dokter itu akan memakan waktu yang panjang. (Tau kok gak jelas:)
"Adek kaya gajah wle." Zano menjulurkan lidahnya untuk mengejek sang adik yang masih terlihat kesal di gendongan Galvin.
"Daddy turunin adek." Pinta Caca kepada Galvin, dengan segera Galvin menurunkan sang anak dari gendongannya. Dan terjadilah asik kejar-kejaran anak adik dan kakak itu.
Della tersenyum melihat pertubuhan sang anak yang begitu cepat, sebentar lagi Caca akan masuk ke Taman Kanak- kanak. Dan Zano akan masuk Sekolah Menengah Atas. Della menghampiri Galvin, dan memeluk lengan sang suami.
"Aku enggak bisa bayangin kalo kamu bener bener pergi waktu itu." Ujar Della menerawang kejadian beberapa tahun silam.
"Enggak usah dibayangin by, yang penting aku udah disini. Disamping kamu," Ujar Galvin sembari mencium pelipis sang istri.
"Oh iya by, ntar agak sorean yang lain mau dateng kesini." Ujar Galvin.
"Siapa yang mau kesini dad?" Tanya Zano yang tidak sengaja mendengar obrolan kedua orang tuanya itu.
"Para uncle aunty kalian." Sahut Della.
"BERARTI UNCLE DIMAS ADA DONG?" Tanya Caca begitu bersemangat. Entah kenapa Caca sangat menyukai Dimas, kalau ditanya alasannya Caca akan menjawab bahwa Dimas itu lucu:)
"Ada sayang, jadi sebelum ketemu Uncle Dimas Caca harus tidur siang dulu." Ujar Della kepada sang anak.
"Gak mau, Caca gak mau bobo siang!" Caca menolak ajakan Della untuk tidur siang padahal ini jam tidur siang Caca.
"Yaudah kalo Caca gak mau tidur, nanti uncle Dimas enggak jadi kesini loh." Ujar Della dengan sedikit ancamannya, yang mana membuat Galvin tersenyum. Dellanya tidak pernah berubah.
"Kalo gitu Caca mau bobo! Ayo mami kita bobo." Ujar Caca menggandeng tangan Della menuju kamarnya.
"Bye bye abang jelek." Ujar Caca, membuat Zano menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sang adik.
"Bye bye daddy ganteng, mwah😘." Lanjut Caca dan memberikan flying kiss pada Galvin.
☁️✨
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine
RomanceSeiring berjalannya waktu orang bisa saja berubah begitupun Della. P.s: jangan di copy tolong:" Follow jg akun ini ya