Happy reading📖
.
.
.
.Setelah selesai menonton filmnya, mereka memutuskan untuk pergi ke Timezone.
"Lano...."
"Hm?" Galvin menjawab dengan deheman saja.
"Main itu ya?" Della menunjuk tempat permainan basket yang dimainkan beberapa remaja.
"Gapapa emang kalo antri?" Tanya Galvin menatap Della lembut.
"Gapapa. Yang penting Della main hehe." Ujar Della menyengir.
"Yaudah kalo gitu kita antri dulu." Ujar Galvin mengusak rambut Della membuat Della mengerucutkan bibirnya.
"Ih Lanoo! Jangan berantakin rambut Della nanti Della nda cantik lagi." Della merapikan kembali rambutnya.
"Berantakan atau enggak kamu tetep cantik sayang." Galvin ikut merapikan rambut milik Della.
Setelah mengantri cukup lama, sekarang giliran mereka yang akan main.
"Lano minta tolong pegangin tas Della dulu yaa." Ujar Della sembari memberikan tasnya pada Galvin, yang diterima dengan baik oleh Galvin.
"Liat deh, cowonya so sweet ya. Mau bawa tas cewenya. Coba pacar gue mana mau dia begitu." Ujar salah satu gadis yang melewati Galvin dan Della.
"Apalagi pacar gue, jangankan bawain tas gue. Gandengan tangan aja jarang☹️." Sahut temannya. Sadgirl
Galvin tidak memperdulikan omongan beberapa gadis yang memperhatikannya membawa tas milik Della. Ia hanya sibuk memperhatikan apa yang dilakukan oleh Della.
"Udah mainnya?" Tanya Galvin saat Della menghampirinya dengan wajah yang berkeringat.
"Udah, sekarang Della laper lagi Lano." Ujar Della memanyunkan bibirnya.
"Mau makan apa pagi hm?" Tanya Galvin mengelap keringat di dahi Della.
"Eum.... Della mau makan." Della memasang pose yang tengah berpikir.
"Della mau Jc*o." Ujar Della setelah beberapa menit berpikir.
"Yakin Jc*o? Gak mau sushi?" Tanya Galvin.
"Yakinn. Della pingin Jc*o, gak mau sushi."
"Yaudah kita ke Jc*o sekarang." Galvin menggandeng tangan Della menuju toko makanan yang di inginkan oleh Della.
"Lano Della mau nanya deh."
"Itu kamu udah nanya by."
"Ish Lano bukan gituu." Della memukul pelan lengan Galvin.
"Iya, mau nanya apa sayang?" Tanya Galvin sembari tersenyum.
"Lano gak malu bawain tas Della?" Tanya Della menatap Galvin.
"Enggak sayang, ngapain harus malu?" Galvin balik bertanya pada Della.

KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine
RomantizmSeiring berjalannya waktu orang bisa saja berubah begitupun Della. P.s: jangan di copy tolong:" Follow jg akun ini ya