Chapter 20

13.8K 552 6
                                    

Dimas, Raka serta Galang tengah berjalan di karidor anak kelas sepuluh. Entah untuk apa mereka berada di sana yang jelas Dimas menyeret mereka berdua dan mengajaknya kesini.

Dan para siswi entah mimpi apa mereka semalam karena dapat melihat para most wanted itu.

"Lo tau kelasnya Della gak?" Tanya Galang menatap Dimas yang masih tersenyum lebar.

"Kaga lah." Jawab Dimas dengan wajah tanpa dosa nya.

"Sialan lo, anak siapa sih?" Tanya Galang gregetan dengan Dimas.

"Anak papa mama dungs."  Jawab Dimas dengan wajah menyebalkan.

"Bodo ae lah." Ucap Galang jengkel dengan tingkah Dimas sedangkan Raka ia hanya menggelangkan kepalanya pelan melihat tingkah sahabatnya.

"Dek tau gak kelas nya Adella Anatasya?" Tanya Raka pada siswa yang duduk dekat tong sampah.

"Oh kelasnya Della di X-Ipa1 kak." Jawabnya.

"Oh, makasih ya." Ucap Raka berlalu menyeret kedua sahabatnya itu.

Tok...tokk...tokkk

Dimas mengetuk pintu kelas X-Ipa1 membuat perhatian seluruh siswa/I teralihkan.

Siswa yang berada di kelas itu Menatap malas para lelaki yang berada di depan kelas itu, sedang kan siswi menatap antusias mereka bertiga.

"Permisi Adella Anatasyanya ada?" Tanya Raka sopan, membuat pandangan mereka kembali teralihkan menatap Della bingung.

"Dell lo di cariin." Cara mencolek bahu Della yang tengah asik dengan novel yang baru ia beli.

"Apaan?" Tanya Della bingung karena seluruh siswi menatapnya sinis, bingung, tidak suka.

"Lo di cari sama kak Dimas tuh." Saut Teresa, sedangkan Intan hanya diam saja.

Della menoleh ke arah pintu mendapatkan Dimas dengan wajah yang menyebalkan sedangkan Raka dan Galang biasa saja.

Ia bangkit dari duduknya lalu menuju kearah tiga pemuda itu.

"Kenapa kak?" Tanya Della to the point, karena ia paling tidak suka acara mem bacanya di ganggu.

"Ih, Della kok gitu sih?" Tanya Dimas dengan gaya centilnya.

"Ish, jiji tau." Ucap Della bergidik ngeri.

"Hehe, bercanda eleh." Ujar Dimas mengembalikan ekspresi menjadi seperti semula.

Galang dan Raka hanya tertawa pelan melihat tingkah Dimas.

"Lo ikut kita aja dulu." Dimas menarik tangan Della tanpa mendengarkan persetujuan Della.

Teman-temannya yang di kelas menatap penasaran kepada mereka.

Dimas menarik tangan menuju kantin yang tidak terlalu ramai itu dan di ikuti oleh Raka serta Galang.

"Ish, kak Dimas ngapain sih Tarik tarik tangan Della kalau Galvin tau pasti marah." Ujar Della saat berada di kantin dan mengusap tangannya yang di tarik oleh Dimas.

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang