Chapter 19

13.3K 511 16
                                    

Galvin menatap ponsel nya ragu-ragu, ia sangat ragu untuk menghubungi Della karena ini sudah terlalu larut malam. Mungkin ia harus menghubungi Della lewat Shawn.

Ia mulai mencari nomer telepone Shawn setelah menemukannya ia langsung saja menghubungi Shawn.

"Halo, kenapa tumben lo nelpon." Ucap Shawn terlebih dahulu.

"Gue mau nanya Della udah tidur?"

"Kagak tau gue, ntar gue liat langsung gue send pict nya."

Galvin mematikan sambungan telponnya tanpa menjawab ucapan Shawn lagi.

Ia membuka aplikasi line nya ternyata banyak obrolan dari para fans nya. Entah dari mana mereka mendapatkan is line nya.

Shawn mengirim foto.

Shawn

(Anggep aja kayak gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggep aja kayak gitu.)

Terlihat Della yang tengah tidur memeluk giant teddy bear yang ia belikan beberapa hari lalu itu.

Shawn: tuh dia lagi tidur

Galvin: ohh, makasih.

Galvin menatap foto yang di kirim oleh Shawn, ia tahu Della pasti sangat merindukannya begitu pun dirinya. Selama dua hari ini ia tidak mendengar rengekan manja dari gadisnya itu, ia menutup ponsel nya lalu menuju kamar nya untuk tidur dan ia berencana besok akan kembali ke jakarta.

Tidak peduli lagi dengan bisnis ini biarkan saja seketarisnya yang mengurus ini.

🍫

Pagi pagi sekali Galvin sudah siap dengan pakaian casual nya, dengan baju hitam polos serta jaket denim celana jeans hitam dan sepatu kets putih.

Pagi pagi sekali Galvin sudah siap dengan pakaian casual nya, dengan baju hitam polos serta jaket denim celana jeans hitam dan sepatu kets putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggep aja kayak gini.)

Saat ia keluar dari kamarnya ternyata serkertaris nya sedang berdiri di depan pintu, membuat Galvin menatap nya bingung.

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang