Chapter 4

25.9K 1K 11
                                    

Sampainya di kediaman Mendes's Family, Agus langsung menggendong Della ala bridal style menuju ke kamar Della. Saat di depan kamar Della Agus melihat Charlie  yang baru  keluar dari kamarnya. Saat Charlie membalikan badan ia sangat terkejut melihat adiknya yang pucat dalam gendongan Agus.

" Apa yang terjadi pada Della?. " Tanya charlie panik.

" Sebentar saya jelaskan tuan. " Ucap Agus berlalu masuk ke kamar Della dan merebahkan Della di bed king sizenya. Charlie menghampiri adiknya dan mengusap lembut rambut sang adik.

" Sekarang jelaskan apa yang terjadi kepada Della. " Ucap Charlie tegas.

" Tadi waktu berangkat ke sekolah,  nona Della agak telat 30 menit di karenakan nona bangun kesiang dan itu juga hari pertama nona Della mengikuti MOS, tapi pas sampai di depan gerbang sekolah nona Della di beri omelan seorang siswi mungkin OSIS kali ya  gak taulah saya, langsung saja nona Della di tarik dan di jemur dilapangan sampai tiba-tiba nona Della sempoyangan dan akhirnya ia pingsan. " Jelas Agus panjang lebar.

" Apakah Della tidak berangkat bersama Galvin?. " Tanya Charlie karna ia tau kalau Della sangat sulit pisah dari Glavin.

" Tidak tuan, nona Della menuju basement  sendirian, mungki mereka sedang marahan gara-gara kesiangan sepertinya begitu. " Ucap Agus tidak terlalu yakin.

" Apakah Galvin mengetahui hal ini?." Tanya Charlie lagi.

" Tidak, nona memaksa saya agar tidak memberi tahu Pada tuan Galvin. " Ucap Agus.

"  Ya sudah, skarang kau boleh keluar." Pinta Charlie. Agus berlalu ke luar kamar Della. Sedangkan Charlie sibuk mengelus rambut Della.

●●●●

Sedangkan di sekolah MOS sudah mulai, tapi tidak dengan Galvin ia terlihat sangat gelisah. Ia menatap seluruh siswa-siswi yang ada di aula untuk mencari Della.  Padahal  ia berangkat duluan. Batin Galvin.
Saat matanya melihat Shawn yang sedang berjalan santai karena ia belum mendapat kabar dari abangnya jika ia tau pasti sudah panik tingkat dewa. Galvin mulai mendekati Shawn untuk bertanya.

" Eh Shawn lo liat Della gak?. " Tanya Galvin to the point.

" Bukannya ama lo ya?."  Tanya Shawn balik, Shawn emang begitu orangnya kalau ditanya pasti nanya balik gila emang si Shawn.

" Iya tadi pagi dia ngambek terus dia ninggalin gue, dia berangkat ama Agus. " Ucap Galvin.

" Kok bisa ngambek sih?. " Tanya Shawn.

" Bangun kesiangan, padahal udah gue larang buat jangan ikut MOS malah ngeyel mau ikut udah gue bangunin pagi malah bilang ngantuk pas gue tanya mau ikut MOS apa gak di gak jawab malah nanya jam berapa ya udah gue bilang jam setengah tujuh terus di teriak langsung ngambek. " Jelas Galvin panjang kali lebar ehh gak deng sebenarnya sih ini bukan Galvin banget yang banyak omong.

" Terus sekarang Dellanya mana?. " Tanya Shawn, Galvin mendengarkan pertanyaan Shawn hanya bisa menghela napas, sahabat yang ini terlalu goblok kali ya kalau Galvin tau dimana Della mana mungkin nanya ama si Shawn ini.

" Is kalau gue tau mana mungkin gue nanya ama lo goblok. " Geram Galvin.

" Terus dimana dong adik gue?. " Tanya Shawn. Galvin sangat gemas pada Shawn  maksudnya gemas pengen nabok. Di saat mereka kebingungan tiba-tiba hp Shawn berbunyi.

We put the good in the good in the good life
We put the good in the good in the good life
We put the bad in the past, now we alright
Hey, hey, hey, hey
Hey, hey, hey.

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang