Pagi sekali Della sudah siap dengan pakaian rapinya, senyum manis mengiasi bibir merah ranumnya.
"Huaa Della gak sabar buat jalan-jalan sama Lano," Della kembali memperhatikan penampilannya di depan cermin melihat apa yang kurang.
"Della cantik ya, seksi lagi. Udah mirip Ariana grande belum? Udah dong pastinya yakan?" Della asik berbicara dengan bayangannya sehingga tidak menyadari Galvin yang tersenyum melihat kelakuan Della yang sangat menggemaskan itu.
"Ekhm," Deheman Galvin membuat Della menoleh dan ia memasang senyum lebarnya.
"Hehe ada kamu, tunggu bentar aku belum pake sepatu." Della bergegas mengambil flatshoesnya yang terletak di rak sepatunya, Galvin masih menunggu dengan sabar. Selesai memakai sepatunya Della mengambil handphone serta tas selempang, dengan berlari kecil ia menghampiri Galvin.
"Ayok kita pergi," Ujar Della dengan girang lalu menggandeng tangan Galvin. Mereka berlalu dari kamar Della dan sampainya di ruang tamu mereka melihat Francisco dengan Ariana yang sedang menonton televisi.
"Mom dad Della pergi ya sama Lano," ujar Della meminta izin kepada kedua orang tuanya.
"Mau kemana pagi pagi gini?" Tanya Ariana menatap bingung putri semata wayangnya itu.
"Della mau pergi ke mall, kan mulai besok Della udah sibuk sama ujian ujian. Jadi sekarang Della mau ngabisin waktu berdua dulu sama Lano hehe," Jelas Della panjang lebar.
"Mommy izinin, pulangnya jangan terlalu malem ya kamu harus belajar." Ujar Ariana.
"Siap mom," Della memberi hormat kepada Ariana membuat Ariana terkekeh melihat tingkah menggemaskan putrinya itu.
Della dan Galvin berlalu meninggalkan Ariana dan Francisco.
"Lano nanti Della mau beli boneka tedy yang besar lagi ya?" Ujar Della dengan nada yang seperti bertanya.
"Iya beli aja, kamu borong juga gapapa." Ujar Galvin mengelus rambut Della yang berada di sebelahnya.
"Aku mau nanya deh sama kamu," Ujar Galvin tiba-tiba,
"Mau nanya apa?" Della menoleh ke Galvin.
"Kalo misalnya aku tiba-tiba hilang tanpa kabar gimana?"
"Della cari sampe ketemu,"
Galvin tersenyum mendengar jawaban Della."Yuk turun," Ujar Galvin turun dari mobil begitupun dengan Della.
Mereka berjalan beriringan memasuki mall tersebut. Kita tinggalkan kedua pasangan serasi itu, kalo terus di sorot kasian jomblo wk3kali. Kita lanjut ke Dimas dkk *bukan ddk loh ya 🌚*
Mereka ber-4 sibuk pada kegiatan masing-masing, Raka sibuk timeline Instagramnya. Ada salah satu video menarik perhatian Raka, lalu ia menonton video itu dalam diam namun tiba-tiba Raka tertawa terbahak-bahak sehingga membuat Dimas, Leo, serta Galang menatap ke arah Raka dengan pandangan yang berbeda.
"Temen lo kenapa tuh?" Tanya Dimas menunjuk Raka dengan dagunya.
"Gila nih kayanya," Ujar Leo masih menatap Raka aneh.
"Bukan kayanya lagu, emang udah gila dia." Ujar Galang.
Merasa di perhatikan Raka mengalihkan tatapannya ke depan mendapatkan para sahabatnya menatap dirinya aneh, seakan-akan dirinya orang yang tak waras.
"Ngapain lo ngeliatin gue? Naksir? Maap gue tolak." Ujar Raka seenak pantatnya.
"Idih kepedean lo kutil onta, gue bingung ngapain lo ketawa-tawa gitu. Jangan-jangan lo gila," Dimas memegang dasi Raka lalu tangannya di arahkan ke pantatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine
RomanceSeiring berjalannya waktu orang bisa saja berubah begitupun Della. P.s: jangan di copy tolong:" Follow jg akun ini ya