Chapter 22

12.2K 496 25
                                    

Galvin memperhatikan Della yang tengah lahap memakan nasi gorengnya.

"Lano." Panggil Della

"Hmm." Galvin bedehem sebagai jawabannya.

"Hari minggu nanti kita ke pantai ya."

"Ajak juga temen temen Lano,  Della juga. Terus Lauren sama Johnny juga." Cerocos Della tanpa henti hampir saja ia tersedek nasi goreng nya jika Galvin tidak cepat cepat memberinya es jeruk yang ia pesan.

"Kalau makan itu pelan pelan jangan cepet cepet." Ujar Galvin mengelus punggung Della agar ia merasa lebih baik.

"Iya iya maaf, Della salah." Della melanjutkan makannya dengan pelan karena takut keselek lagi dan membuat Galvin mengomel.

Beberapa menit kemudian, nasi goreng Della telah habis lalu ia meminum es jeruknya.

"Lano Della kenyang." Ujarnya mengusap perutnya yang terasa kembung itu.

"Yaudah kita pulang, besok sekolah biar gak telat lagi." Galvin bangkit dari duduknya lalu menghampiri penjual nasi.

"Mas berapa?" Tanyanya

"20 ribu den." Ujarnya dengan senyum tulus.

Galvin mengeluarkan uang 50 ribu lalu memberikannya pada penjual itu.

"Aduh den bapak teh gak punya kembalian." Ujarnya merasa tak enak.

"Ambil aja pak, gak papa." Ujar Galvin dengan senyum tipisnya lalu kembali menghampiri Della.

"Ayo pulang." Galvin menarik tangan Della lembut. Mereka berjalan beriringan menuju apartement Galvin.

Saat di lift, Della kembali membahas apa yang ia katakan saat tadi makan nasi goreng itu.

"Beneran ya gak bohong kan?" Tanya Della.

"Gak bohong apa?" Tanya Galvin balik karena ia belum mengerti arah pembicaraan Della.

"Ish, Lano mah lupa mulu." Ujar Della kesal.

"Kenapa?" Tanya Galvin lembut mengusap rambut Della.

"Hari minggu jadi kan kita ke pantai?" Tanya Della memelas.

"Iya jadi."

"Yeay, makasih Lano." Ujar Della girang lalu memeluk Galvin erat.

Galvin hanya terkekeh pelan melihat kelakuan gadisnya, lalu ia membalas pelukan sang kekasih.

Ting

Lift terbuka, lalu Galvin dan Della menuju kamar karena Della sudah me ngantuk.

Di dalam apartment, tidak ada lagi sampah yang berserakan dan para sahabatnya sudah pulang mungkin.

"Sekarang kita tidur ya." Ujar Galvin saat melihat Della yang sendari tadi menguap karena mengantuk.

"Gendong." Della merentangkan tangannya menyuruh Galvin mengendongnya.

Galvin menggendong Della menuju kamarnya lalu merebahkan Della di tempat tidur dan ia mengambil posisi tidur di samping Della.

"Good night sweetie 💜." Galvin mencium kening Della sebentar saat ia merasa napas Della sudah teratur.

Lalu Galvin menyusul pergi menuju alam mimpi.

                                   🍫

Pagi hari, Della sudah siap dengan pakian sekolah. Ia begitu semangat berangkat ke sekolah pagi ini,  entah lah apa yang membuatnya begitu semangat.

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang