Tinggal beberapa hari lagi pelaksanaan pernikahan Galvin dan Della, persiapan sudah 98% selesai. Saat ini Della dan Galvin tengah sibuk memilih cincin untuk di gunakan saat pernikahan mereka.
"Menurut Lano mana yang bagus?." Tanya Della memperlihatkan dua pasang cincin pada Galvin.
"Yang kiri, lebih simple tapi elegan. Tapi terserah kamu sukanya yang mana, aku ngikut kamu aja." Ujar Galvin tersenyum.
"Eumm....Della sukanya yang kiri, yaudah kita ambil yang ini aja." Ujar Della menyerahkan cincin kepada si penjual perhiasan.
"Habis ini kita ke butik?" Tanya Della menatap Galvin.
Setelah selesai membayar cincin, mereka pergi manyusul ibu Galvin yang sudah menunggu sendari tadi.
"Akhirnya calon pengantin dateng juga." Ujar Alexandra menghampiri Galvin dan Della yang baru saja masuk ke butik.
☁️✨
Hari pernikahan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggep aja itu della sama galvin)
Setelah acara pengucapan janji suci dan melempar bungan yang di dapatkan oleh pasangan Shawn dan Clarissa, kini Della dan Galvin tengah disibukan dengan acara menyambut tamu undangan. Entah itu tamu dari masing masing orang tua mereka, teman Galvin maupun Della.
"Ciee yang dapet bunga, nyusul kaga nih?" Ujar Dimas kepada Shawn.
"Nyusul lah, tunggu aja dirumah lo ada undangan pernikahan dari gue." Ujar Shawn.
"Awas ae kalo lo kaga ngundang kita-kita." Ujar Dimas.
"Kita? Lo aja kale gue enggak." Sahut Galang tiba-tiba.
"Nyamber ae lo kek petir." Protes Dimas.
"Gausah ribut dah kalian, tenang dulu ini acara penting." Ujar Leo kesal.