Mulmed-There For You Martin Garrix ft Troye Sivan.
~~~~~~
"HUA AKHIRNYA UN SELESAI JUGA." Teriak an Dimas menggema keseluruh penjuru sekolah.
"Bisa gak lo sekali aja enggak usah teriak teriak gitu, budek gue lama-lama." Ujar Leo mengusap telinganya.
"Bisa sih, tapi kan gue lagi seneng makanya teriak." Galvin hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya.
Ia sangat bersyukur bisa memiliki sahabat seperti mereka. Rasa Galvin ingin memilih tetap bersama mereka dan tentu saja bersama Della.
"Lo pada rencananya mau kuliah dimana nih?" Tanya Shawn menyeruput es jeruknya yang tinggal setengah.
"Gue sih maunya disini aja, bokap nyokap juga setuju-setuju aja sih." Ujar Dimas.
"Lagian gue enggak mau LDR-an sama Intan." Lanjut Dimas.
"Tau deh yang punya pacar." Ujar Raka.
"Makanya buruan jedor si Cara ntar di ambil orang mewek..ha ha." Ujar Dimas dengan tawanya uang tidak enak di liat.
"Makanya bantuin gue buat jedor si Cara."
"Emang lo kapan mau jedor si Cara?"
"Maunya ntar malem sih, dari pada keburu di ambil orang."
"Bagus, ntar malem jemput aja gue pasti bantu lo."
"Ini baru temen gue." Raka memeluk Dimas ala laki-laki.
"Kalo ada maunya baru nganggep temen." Dimas mengerucutkan bibirnya pura-pura kesal.
"Cupcup, adek manis jangan cemberut gitu." Ujar Raka seperti anak kecil.
"Habisnya om ngeselin sih." Dimas masih mengerucutkan bibirnya.
"Cupcup adek manis om."
"Najis, lo berdua ngapain? Udeh kaya om om sama cabe cabe." Ujar Galang bergidik jijik menatap kedua temannya itu.
"Ish, gara-gara lo nih." Ujar Dimas menyalah kan Raka.
"Lo lah." Dan mulailah mereka berdua saling salah menyalahkan.
"Shawn." Panggil seorang cewe berdiri di belakang Shawn membuat semua yang berada di meja itu menoleh ke asal suar termasuk Dimas dan Raka yang tadinya bertengkar menjadi terdiam.
"Eh neng makirsa." Ujar Dimas menyengir lebar.
"Ndasmu mabelas makirsa, Clarisa goblok." Raka menggelengkan kepalanya frustassi.
"Eh iya, kenapa sayang?" Tanya Shawn menarik Clarisa agar duduk di sampingnya tidak memperdulikan kedua makhluk itu.
"Kenapa sayang?" Tanya Shawn mengelus rambut Clarisa.
"Ekhmm disini masih ada yang jomblo kali." Ujar Leo bersiul-siul.
"Lo aja noh yang jomblo gue mah kaga."
"Tau deh yang kaga jomblo, moga aja Intan minta putus terus mau sama gue." Ujar Galang bersiul-siul menggoda Dimas.
"Berani lo ambil Intan gue santet." Ujar Dimas sungguh sungguh.
"Ih, atut aku mas."
"Bertengkar mulu deh lo berdua bosen gue." Galvin menggelengkan kepalanya kemudian ia melirik jam di tangannya. Ah dia lupa, bahwa ia memiliki janji membawa Della jalan-jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine
RomanceSeiring berjalannya waktu orang bisa saja berubah begitupun Della. P.s: jangan di copy tolong:" Follow jg akun ini ya