Chapter 18

12.7K 489 23
                                    

Di pagi hari, pukul enam lewat lima menit (6.05am). Della belum juga bangun dari tidurnya.

"Della, bangun kamu gak sekolah?" Tanya Charlie mengetuk pintu Della, tetapi tidak ada sautan dari sang empu kamar.

Charlie mencoba membuka pintu kamar Della ternyata tidak di kunci, langsung saja ia masuk ke dalam kamar Della.

Ia melihat Della yang masih tertidur dan di tutupi oleh selimut. Charlie menggelengkan kepalanya.

"Della bangun sayang ini udah siang loh kamu gak mau sekolah?" Tanya Charlie menepuk pelan pipi Della.

"Della males sekolah bang." Saut Della dengan mata yang masih terpejam.

"Kok males? Abang aduin daddy ya." Ucap Charlie dengan nada sedikit mengancam.

"Iya iya Della bangun." Ucap Della mengucek matanya karena masih mengantuk.

"Sana gih mandi." Ucap Charlie mengelus rambut Della dan berlalu meninggalkan Della.

Della beranjak lalu berjalan menuju kamar mandi, untuk bersiap siap ke sekolah. Sebenarnya ia sangat malas pergi ke sekolah karena tidak ada Galvin pasti banyak yang menatap nya apalagi si Puspita.

Selesai bersiap siap untuk pergi ke sekolah, ia keluar dari kamarnya lalu menuju meja makan untuk sarapan.

"Pagi mom, pagi dad." Ucap Della mencium pipi kedua orang tuanya.

"Pagi bang Charlie, pagi bang son." Lanjut Della mencium pipi kedua abang abang nya.

"Pagi juga princess." Ucap mereka kompak.

"Della mau sarapan apa?" Tanya Riana menatap putrinya.

"Roti aja mom." Ucap Della duduk di samping Shawn.

"Kamu berangkat sama siapa?" Tanya Charlie pada Della yang asik dengan roti nya.

"Della sama bang Shawn aja." Ucap Della meminum susunya.

"Ayo berangkat." Ucap Shawn mencium tangan kedua orang tuanya dan berlalu untuk mengambil mobil.

"Aku berangkat mom." Ucap Della mencium tangan kedua orang tuanya dan juga Charlie.

"Bang son tunggu." Teriak Della sedikit berlari.

🍫

Sampainya mereka di sekolah, Delladan Shawn berjalan bet iringan menuju kelas mereka masing masing.

Di setiap perjalanan menuju kelas banyak yang menatap Shawn memuja, ada juga yang menatap Della iri dan sinis. Dan ada juga yang ber bisik bisik tapi Della tidak memperdulikannya.

"Lo mau gue anter ke kelas?" Tanya Shawn pada Della.

"Gak perlu, gue udah tau jalan ke kelas. Lo kira gue amnesia apa." Ucap Della memandang Shawn sinis yang di bales kekehan kecil oleh Shawn.

"Gue duluan." Ucap Della berlalu manaiki tangga.

Memang ruang kelas 10 dan 11 ada di lantai 2 sedangkan kelas 12 ada di lantai satu.

Di depan kelas Della menatap seisi kelasnya, hanya ada Levi saja cowok dingin dan datar yang jarang sekali menunjukan ekspresi namun ia begitu pintar dan selalu datang sangat awal ke sekolah.

Della masuk kedalam kelasnya lalu menaruh tasnya di bangku tempat duduknya. Merasa canggung hanya ada mereka berdua Della memutuskan untuk keluar kelas, mungkin melihat pemandangan dari atas lebih bagus mungkin.

Della kini tengah melamun memandang kosong ke arah bawah. Ia begitu merindukan kekasihnya itu. Saking lamanya dia melamun sampai tidak menyadari keberadaan ketiga sahabatnya yang menatapnya bingung.

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang