5. Grogi

31.7K 4.2K 1.1K
                                    

Chapter 5

"Grogi"

Lapangan parkir itu terlihat ramai. Bukan karena para murid yan ingin pulang mengambil kendaraanya yang terparkir, melainkan gerombolan beberapa siswa yang berkumpul saling berhadapan menatap tajam satu sama lain, matanya berapi-api seakan-akan siap membakar siapapun yang berjalan maju lebih dulu. Gerombolan satunya beirisikan geng Daniel, yang satunya lagi entah dari mana. Namun seragamnya menandakan bahwa mereka bukanlah siswa Warwick. Mereka yang datang dengan keberanian entah darimana berasal dari sekolah sebelah, yang memang musuh bebuyutan dengan Warwick.

Murid Warwick High School sebenarnya sudah pada pulang, hanya beberapa yang masih terlihat di sekolah. Seperti Mark, Jhonny, Tian karena nungguin Jeffrey selesai dengan urusan osisnya. Di parkiran paling ujung masih berkumpul geng EXO seperi Bara, Cakra, Sein, dan Akai.

"Punya nyali berapa sampai berani nyamperin gue di kandang?" Daniel tersenyum kecil, menatap satu sosok paling depan yang menatapnya penuh dengan kebencian.

"Lo nggak usah pura-pura tolol" Sahut murid sekolah lain yang entah wajahnya mengingatkan pada member Bangtan bernama V. "Lah elo yang tolol tiba-tiba kesini ngajak tubir!" Ethel mulai tersulut.

"Heh Daniel lo apain ceweknya Jeka kemaren?"

Fidelis menautkan alisnya, menatap Daniel penuh tanya. "Lo ada main sama cewek orang?" Daniel tertawa kecil kemudian menggeleng. "Gue cowok tulen, lah kalau ada yang mancing gue bisa apa?"

"Bangsat" Umpat cowok yang diketahui bernama Jeka. Ia berjalan menghampiri Daniel dan menonjok wajahnya penuh emosi. Melihat Daniel yang mengusap darah dengan tangannya, Jovan tak terima. "Santai dong! Cewek lo aja kegatelan! Udah punya pawang masih aja godain temen gue"

Cowok yang mirip dengan member boyband Koreaitu maju dan ikut mninnju wajah jovan dengan kesal. "Brengsek lo ribut aja sini diluar!"

Dilain sisi beberapa siswa yang duduk santai di ujung parkiran sembari memakan cheetos bersorak kecil dan sesekali tertawa. "Mantap, si Leo tonjokannya udah meningkat tuh levelnya, dulu kalau tubir sama gue lemah banget" Ucap Akai yang mengacu pada cowok ganteng mirip boyband tersebut.

Sein menghela nafas. "Jadi pengen ikutan, udah lama nggak nonjok orang" Sedangkan Cakra nampaknya geregetan, ia memukul kecil Bara disampingya. "Bales dong elah! Si Daniel diem aja anjir!"

Seakan-akan menonton film action, celetukan mereka terhenti dan berubah menjadi helaan nafas kesal ketika melihat 4 murid yang berlari ke arah area pertubiran.

"Yah, perusuh dateng" Bara berujar pasrah, niatannya yang ingin menonton adu kekuatan jadi terhenti ketika anak Osis datang.

Sena, Aldio, Jeffrey, dan Baim berhenti di tengah-tengah mereka sembari mengatur nafasnya yang barusan berlari. "Ini jelasin ke gue kenapa parkiran rame banget! Lo pada mau taw—ANJ! JOVAN ELO NGAPAIN DIMARI JUGA GOBLOK"

Jovan hanya tertawa kecil sembari menggaruk keningnya yang tak gatal. "Lo pada tawuran mau di dalam sekolah? Gila!" Aldio menimpali.

"Kita nggak ada urusan sama anak osis, jadi nggak usah ikut campur"

Sena segera menoeh dengan tatapan emosinya, ia memandang tajam pada cowok berkulit putih dengan mata sipit yang baru saja hendak bermain api dengannya. "Heh! Elo napakin kaki di sekolah ini aja udah jadi urusan gue!"

Jeka nampak berdecak, berjalan maju hingga berdiri tepat di depan Sena saat ini. "Elo ketos? Coba elo tanyain ke rakyat lo sendiri, siapa duluan yang nyari masalah sama gue" Jeka segera berjalan maju hingga menubruk bahu Sena yang membuat gadis itu hampir saja terjatuh kalau Daniel tak sigap memegangi lengannya.

Jagoan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang