50. Pantai Pembawa Kenangan

20.2K 2.8K 182
                                    

Chapter 50

"Pantai Pembawa Kenangan"

Ps : setel mulmednya deh, lagunya enak banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Ps : setel mulmednya deh, lagunya enak banget. Sambil dengerin pas Sena Daniel scene



Kami keluar dari kelas dengan membawa papan jalan, beberapa menghela nafas panjang, beberapa merentangkan tangan sok-sokan berada di musik video, sisanya keluar dengan raut wajah kesenangan seperti sudah memenangkan lotre. Ujian Sekolah resmi berakhir hari ini.

Walaupun Senin depan kami harus masih berjuang menghadapi Ujian Nasional, seenggaknya sebagian beban telah hilang.

"Anjir lega banget gue! Beban hidup berasa berkurang" Seru Samuel sambil mengusap rambutnya ke belakang di ambang pintu. Cowok itu tersenyum lebar menepuk bahu gue, Jovan dan Sonho bergantian.

"Lah beban hidup Lo kan sebanyak dosa Lo" Celetuk Jovan yang dibalas anggukan setuju oleh Sonho. "Hooh nyet! Dosa lo ditebar di lautan juga masih kekurangan space"

Samuel berdecak-decak mengusap rambutnya ke belakang dengan sombong. "Lo pada jangan bikin gue sensi deh, calon idol tuh nggak bisa diginiin"


1

2

3



Kontes memaki dimulai.

"NAJIS RIYA BANGET JADI ORANG HERAN!" Baejin dengan mulut meleduknya berucap dengan murka disusul oleh Darrel. "HEH SOMBONG BANGET LU JIGONG MAU AING JOROKIN HAH!"

Gue mendorong Samuel menjauh, membuat ia tertawa-tawa setan melihat reaksi teman-teman gue yang menghujat secara terang-terangan.

Seperti yang telah kalian lihat, Samuel dengan mulut besarnya sudah ngomong ke orang-orang perihal dirinya yang telah lolos audisi dan akan menjadi trainee agensi di Korea. Tentunya teman-teman perempuan langsung heboh nggak karuan antara nggak percaya sama kaget, yaiyalah secara jarang banget orang Indonesia yang di tarik jadi trainee.

Beda lagi dengan reaksi kaum Adam, sedetik setelah Samuel selesai bercerita, wajahnya langsung dislepet pakai dasi sama Sebin, katanya biar Samuel sadar kalau mengkhayal jangan ketinggian.

Tapi nyatanya Sebin dan anak lelaki lainnya harus menelan kenyataan pahit kalau Samuel memang benar lolos audisi dan akan menjadi idol Korea beberapa tahun ke depan. Kabar tersebut tersebar di seluruh penjuru sekolah, menjadi trending topik dengan kata kunci 'Samuel si Calon Idol'. Mengalahkan kata kunci 'Putusnya Sena Daniel'. Berita gue dan Daniel layaknya remahan rengginang yang tenggelam di dasar laut di gantikan oleh berita Samuel.

Semakin sedikit waktu kami di sekolah, perlahan semuanya berubah. Kabar buruk nan heboh dari anak-anak biang masalah sudah lenyap. Murid-murid seperti Daniel dan Akai benar-benar sudah nggak banyak tingkah, siswi macam Naomi yang kerjaannya menguji kesabaran juga perlahan sudah reda sepertinya mereka beneran taubat mendekati UN.


Jagoan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang