51. Ujian

20.7K 2.8K 435
                                    

Chapter 51

"Ujian"

• Happy Reading •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading •


Hari Pertama

Pagi ini gue bangun lebih pagi dari biasanya, mandi lebih cepat, sarapanpun lebih cepat. Ayah dan Ibu berulang kali mengelus puncak kepala gue sambil mengucapkan kata-kata penyemangat. Setelah gue selesai sarapan, Samuel nyamper ke rumah.

Kalian tau apa yang membuat rutinitas gue sedikit lebih berbeda dari biasanya? Well, karena hari ini adalah hari Ujian Nasional serempak di Indonesia. Hari yang gue tunggu sekaligus hari yang ingin gue skip. Yap, di hari ini dan tiga hari berikutnya ialah hari dimana ilmu yang telah gue pelajari selama tiga tahun ini diuji. Disitu pulalah murid kelas tiga SMA akan merasakan yang namanya hari menegangkan selama di bangku sekolah menengah ini.

Memang sih Ujian Nasional bukan lagi menjadi penentu kelulusan, namun karena sebuah tradisi dari yang lalu-lalu, tetap saja Ujian Nasional menjadi hal yang penting bagi kami.

Disinilah gue terduduk di depan teras rumah sedang memakai sepatu ditemani oleh Samuel yang sedang berbincang-bincang dengan Ayah dan Ibu. Gue tegang sebenarnya, walaupun gue sudah berusaha yang terbaik seperti menghindari godaan untuk bolos dari paha squad semasa kegiatan belajar, udah bimbel, belajar siang malam, TryOut juga sudah gue isi dengan semaksimal mungkin. Minimal nilai tujuh aja gue udah bersyukur deh.

"Semoga lancar ya sayang" Ujar Ibu.

Gue mengangguk lantas berdiri sembari menggenggam handphone di tangan kanan. Samuel yang melihat itu langsung melotot. "Dih kok hape lo nggak disita sih?! Tante kok hape Sena nggak disita?!"

"Berisik dih! Masih morning udah menganggu ketenangan aja Lo!"

Gue menjulurkan lidah meledek. Untung Ibu gue bukan tipe orang tua yang bakal nyita gadget anaknya kalau mendekati ujian. Asal gue bisa membagi waktu dan menjaga kepercayaan untuk serius belajar dibandingkan main gadget. Gue menahan tawa mengingat tadi pagi Samuel menelfon gue dengan telfon rumah, pasti handphonenya disita Tante Jessie.

"Biarin, Sena mah nggak keganggu sama hape-hapean kalau lagi belajar" Balas Ibu.

Gue tersenyum penuh kemenangan, menoyor kepala Samuel dengan khidmat. "Elo mah tukang tipu sih, makanya hapenya disita pas ujian hahahahaha"

Gue sibuk tertawa hingga sebuah notif Line mengalihkan perhatian gue. Niatnya mau ngecek doang dari lockscreen, eh pada akhirnya gue buka setelah nama Daniel muncul di sana.


Daniel
Mau nanya dong
Bahasa Inggrisnya udah makan itu apa

Sena
Have you eaten?


Jagoan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang