Chapter 8
"Ketika Berandalan Kembali Berulah"
_____
Jabatan gue sebagai Ketua Osis Warwick High School menjadikan hari Senin gue lebih menarik dari sebelumnya. Seperti biasa, gue beserta OSIS lainnya berjaga di depan gerbang sekolah depan. Siap menghentikan siapa saja yang sekiranya melanggar peraturan yang telah ditetapkan sekolah. Sekedar memberi tahu, ngomelin orang itu asik.
"Itu bibirnya merah gitu, tolong dihapus dulu sebelum masuk" Seorang siswi dengan bibir berwarna kemerahan menarik perhatian gue. Adik kelas tersebut tersenyum kecil dan segera mengeluarkan tisu dari tas dan mengelap bibirnya dengan cepat, setelah itu gue tersenyum dan mempersilahkannya masuk.
Bibir berwarna itu memang bagus, apalagi pink atau merah-merah lucu gitu. Gue mah nggak munafik, gue juga suka pakai kok. Tapi nggak untuk sekolah. Palingan pakai lipgloss, soalnya tangan gue suka gabut. Tiba-tiba nakal aja maunya kopekin kulit bibir yang kering. Makanya gue pakai lipgloss terus.
Seorang cowok berambut kecoklatan muda berjalan ke arah gerbang. Wajahnya kebule-bulean. Tau dong sosok Samuel Cendric Abrisam, si teman embrio gue. Gue suka heran, padahal tadi pagi dia kan bareng gue, tapi kok ya masuknya baru sekarang.
"Apa lo?! Gue udah rapih nih" Semburnya cepat sebelum gue membuka mulut. "Santai aja dong comberan!"
Setelah gue katain comberan Samuel melangkah masuk ke dalam, tapi memang dasar titisan iblis sih ya. Dia usil banget narik iketan rambut gue sampai terlepas, udah mana kayak dijambak.
"SI ANJ---DASAR TUYUL PIRANG!"
"Buset, masih pagi udah tubir aja"
Gue menoleh ke arah Darrel dan Baejin yang baru saja datang. Gue segera menyuruh Baim untuk mengurusi mereka, lantaran gue udah males banget kalau displinin mereka. Soalnya songong, terus bacot banget, susah deh pokoknya.
"Wah asoy! Hari ini Baim kayaknya makin tinggi nih, Beuh! Mantap rambutnya pakai pomad ya? Ganteng! Beneran nggak bohong!" Baejin tersenyum sembari sesekali menahan tawa. "Iya nih! Kita mah yang b aja bisa apa? Hehe permisi ya teman kita lewat dulu, mau masuk nih, mau belajar"
Baim mendengus. "Hehe-hehe palalu jontor"
"Loh setau gue bibir yang jontor" Celetuk Baejin tanpa dosa. Disamping itu Darrel mengangguk setuju. "Tau nih! PBB lo!"
"Pinter-pinter bego!" Lanjut Darrel lagi. Disebelahnya Baejin protes. "Lo maunya apa sih, pinter apa bego jadinya"
"Pinter! Tapi kadang bego!"
Gue memutar bola mata malas dan beralih pada sekumpulan cowok yang menyita perhatian semua siswi yang lewat. Siapa lagi kalau bukan hits Jakarta geng EXO. LOH?! Ada apa ini?! Upin Ipin belum masuk kuliah kan? Kok gue bisa ngeliat dimana Akai dkk datang tepat waktu sebelum bel sih?
"Halo cantik hehe" Gue berdecak-decak di tempat, melihat Akai yang lagi nyepik adik kelas bening yang kebetulan lewat. Itu anak kurang bersyukur apa gimana sih? Krystal Paradista yang cantik kebangetan sekaligus aduhai, tapi masih aja lirik sana sini. Btw Krsytal Paradista itu temen gue juga dari kelas 3-3, dulu pacaran sama Akai. Tapi lagi baclstreet katanya mau fokus UN. Alah! Yang ada gue pengen mengumpat.
"Eh Sena! Ngapain sih tiap Senin berdiri mulu disini, bosen gue liatnya" Pertanyaan bgeo yang terlontar dari mulut Bara gue abaikan. "Itu si Kai kandangin dulu napa Sen, nyepik mulu kerjaannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jagoan
Teen FictionPemuda itu bernama Daniel Alvis Romero. Ia adalah berandal yang menyebalkan. Namun orang orang menyebutnya sebagai Jagoan di sekolah. Berandal seperti dirinya identik sebagai musuh Ketua Osis. Sena Fabricia Zeline adalah Ketua Osis yang menganggap...