Tekak aku yang terlampau dahaga memaksa aku untuk tamatkan lena aku daripada berterusan dibuai mimpi . Jam lonceng di atas meja laci aku , aku ambil lalu aku lihat jarum jam pendeknya .
" Kenapalah aku perlu haus pukul 3 pagi macam ini ? " Bebel aku seraya mengambil tempat di atas lantai . Baju aku yang sedikit tersingkap ke atas sehinggakan bahagian perut aku terdedah , aku betulkan . Dengan langkah yang malas , aku mengorak langkah ke dapur untuk hilangkan haus aku yang semakin menggila .
" Terus-terang dengan dia . " Langkah aku terus terhenti di penjuru ruang untuk ke arah dapur . Aku rapatkan badan aku ke dinding , lalu aku panjangkan leher untuk melihat keadaan di sebalik dinding , maksud aku dapur .
" Hubungan apa ? " Soal syazlin . Kerutan terhasil di wajahnya .
" Jangan buat macam kau tak faham Syazlin . " Balas Danny , keras . Jarinya ditundingkan ke wajah syazlin .
Apa maksud dia ? Hubungan apa yang Danny maksudkan ?
" Dah aku memang tak faham . Hubungan apa- "
" Hubungan kita Syazlin . "
Penumbuk aku genggam . Barisan gigi atas aku ketap dengan barisan gigi bawah sehingga aku rasakan rahang-rahang mulut aku seakan bergerak .
" Kau kena jujur dengan dia Syazlin . Sampai bila kau nak tipu dia ? Sampai kau dah kahwin ? Lepas itu , sampai dia dah mati ? Itu yang kau nak ? " Danny makin menambahkan minyak ke api .
" Kau gila ke apa ? Aku takkan beritahu Park Goon tentang hubungan kita . " Syazlin mencerlung tajam ke arahnya . Wajahnya tampak yang dia benar-benar berang .
" Kalau kau tak nak beritahu dia , biar aku yang beritahu . " Putus Danny , lalu mula mengorak langkah meninggalkan dapur .
Namun , syazlin lebih pantas menarik lengan Danny , seraya menghentikan langkah danny daripada terus berjalan . " Kau jangan sesekali berani beritahu dia . Aku bagi amaran dekat aku . "
" B-Beritahu apa ? " Aku gagahkan kaki untuk mendekati mereka berdua . Tampak muka berdua terkejut bila nampak aku yang mula menapak ke arah mereka . Lebih-lebih lagi , Syazlin .
" Goon . Aku boleh terangkan dekat kau- "
" Tak . Aku tak nak kau yang terangkan . Aku nak Syazlin yang terangkan . Tentang segalanya . " Pintas aku dalam nada yang tegas . Mata aku mencerlung tajam ke arahnya , menunggu jawapan yang bakal keluar dari mulutnya sendiri .
" G-Goon , sa-saya sebenarnya dengan Danny , kawan . " Aku tersengih sinis mendengar jawapannya .
" Hanya kawan ? " Tanya aku dalam nada perli . Wajahnya yang seperti hendak menangis , aku perhati . Jarak aku dan Syazlin yang hampir 5 meter , aku rapatkan .
" Jawab soalan saya . Hubungan awak dan Danny , hanya kawan ? " Tanya aku lagi bila Syazlin berterusan mendiamkan diri . Wajahnya yang sedang menunduk dari tadi , dia angkat seraya balas pandangan aku .
" Iya . Hanya kawan . " Balasnya sambil menunduk . Anak matanya bergetaran saat membalas tatapan aku .
" Pembohong . " Balas aku . Penumbuk aku genggam dengan lebih kuat . Sumpah aku terlampau marah dengan mereka berdua . Hati aku seakan dibakar dengan bara api yang masih hidup . Kau tahu , ia terlampau sakit .
" Kau tipu aku . Kau mainkan perasaan aku . Perempuan jenis apa kau ini ? "
" Goon , saya bukan perempuan macam itu . " Bidas Syazlin sambil mencerlung tajam wajah aku .
" Habis itu , macam mana ?! " Suara aku mula meninggi . Aku menghampiri Syazlin yang masih terkejut dengan tengkingan aku .
" Saya boleh terangkan . "
YOU ARE READING
Si Cik Pemimpi
Teen FictionTiada siapa yang menyangka , bahawa watak imaginasi itu juga adalah hidup . Begitu juga dia . Tak pernah dibayangkan seumur hidupnya lelaki ciptaannya akan benar-benar muncul di hadapan matanya . " Selama ini , saya percayakan yang awak memang wuju...