02

10 3 0
                                    

GIMPO INTERNATIONAL AIRPORT

Troli yang berisikan segala beg aku dan Nor Syazlina selama dua minggu di Kota Seoul ini aku tolak perlahan . Langkah Nor Syazlina yang berada di hadapan aku ikuti . Biarlah dia . Dia tengah teruja sekarang . Jadi , biarlah dia lepaskan keterujaan dia dulu .

" Alin . Aku tak mimpi kan ? "

" Tak sayang . Kau tak mimpi . Kau memang ada dekat Korea sekarang "

" ALINNN . AKU NAK NANGIS . " Jeritnya sambil peluk tubuh aku . Hampir kesemua makhluk bergelar manusia yang berada di lapangan terbang itu pandang ke arah kami . Naik malu aku dibuatnya . Mesti kami dianggap sebagai pelancong gila oleh penduduk tempatan negara itu .

" Woi Syaz . Dahlah . Semua tengok tahu tak ! "

" Eh pergi matilah dengan dorang . Tak pernah tengok orang excited ke apa ? "

" Tapi excited kau ini over . Memanglah dorang pandang "

" Halah aku over sebab untuk pertama kali , aku dapat pergi sini . Pergi Korea ini . Berdekad tahu tak aku nak pergi sini ! "

" Iyalah Nor Syazlina sayang oi . Dah jomlah cari teksi . Aku nak tidur . Penatlah . "

" Hak alah kau ini . Tak habis -habis dengan jet-lagged kau "

" Eh biarlah . Kau itu dah biasa pergi overseas . Bolehlah cakap . Ini first time tahu aku naik flight pergi tempat yang jauh macam ini . "

" Wahai hamba Allah . Aku naik flight banyak kali sebab aku kerja . Aku pergi overseas sebab modelling . "

" Tapi kau tetap pergi kan ? "

" Whatever . Dah cepatlah . Tadi cakap nak tidur sangat . Sekarang nak bergaduh dengan aku pula . "

" Haa jomlah . "

" Eh jap . Jap . " Belum sempat aku melangkah , Nor Syazlina terlebih dahulu menarik tangan aku agar berhenti .

" Apa benda kau ini ! Semaklah "

" Kejaplah . Tak selfie lagi . "

" Dasar hantu selfie . Dah cepatlah . Aku penat ini . "

" Sabarlah . Aku nak cari orang ini . "

Belum sempat aku memarahinya , gadis itu terlebih dahulu beredar dari sini untuk mencari mangsa mengambil gambar kami.

" Excuse me . Can you take a picture for us ? "

" Yes . Yes . Sure . "

" Alright . Kamsahamida . "

*Terima kasih

Seorang wanita berbangsa Korea dan Nor Syazlina menghampiri tempat aku sedang berdiri sekarang . Kemudian , Nor Syazlina menyerahkan telefon pintarnya kepada wanita itu . Kami berdua berdiri bersebelahan sambil tersenyum manis dan berlatar belakangkan papan tanda Incheon International Airport .

" Hana , Deul , Set . Kimchi "

*Satu , dua , tiga

" Kimchi "

Kimchi = boleh diibaratkan sebagai senyum or smile kalau di Malaysia

Ujar kami berdua serentak . Nasib baiklah Nor Syazlina pernah mengajar aku perkara -perkara asas tentang kehidupan di Korea . Jadi , jangan ditanya kalau aku secara tiba -tiba bercakap Korea dengan warganegara di sini . Setelah beberapa foto diambil , wanita tadi menyerahkan semula telefon pintar tersebut kepada Nor Syazlina .

" Wah . It's beautiful . You're so pretty . "

" Gomawoyo ahjumma . "

* Terima kasih makcik

" You know hangul ? "

" Little bit . I'm still learn about Korea"

" I see . Hwaiting . "

" Nae "

*Baik

Wanita tadi berlalu pergi meninggalkan kami setelah kami berdua mengucapkan terima kasih kepadanya . Apabila kelibatnya mula hilang , Nor Syazlina secara tiba -tiba tersenyum penuh makna kepada aku . Secara jujurnya , aku mahu sahaja mencampakkan mukanya ke dalam longkang . Bukannya aku tidak tahu gadis itu sudah mula perasan dirinya cantik apabila dipuji oleh wanita tadi .

" Kau tengok . Korean pun cakap aku lawa . "

" Aku rasa dia nak jaga hati kau itu . Sebab itu dia cakap macam itu "

" Eeee kau ini . Selalu sangat kenakan aku . "

Marahnya sambil bercekak pinggang . Tidak lama selepas itu , terbuai tawa kami berdua di situ . Almaklumlah . Aku dan Nor Syazlina sudah lama kenal . Walaupun rakan karib aku ini sering bertukar -tukar sekolah , namun kami sering berjumpa dan meluangkan masa bersama memandangkan kami tinggal berdekatan . Suka duka aku dan dia dikongsi bersama .

Sampaikan kesemua ahli keluarga aku mengenali Nor Syazlina . Begitu juga dengan dia . Ouh ya . Untuk pengetahuan anda semua , keluarga belah ibu Nor Syazlina dan keluarga belah ayah aku mempunyai tali keluargaan . Jadi , jangan hairan kalau hubungan kami erat seperti adik -beradik . Setakat sakat - menyakat ni , ala perkara biasa jelah .

" Dah jomlah peah . "

" Jom siti . "

" Seoul . Kami datanggggg . " Jerit kami berdua sambil berlari keluar dari kawasan lapangan terbang itu . Pandangan orang yang lalu lalang di situ kami abaikan . Yang penting sekarang , kami happy .

Si Cik PemimpiWhere stories live. Discover now