37

8 1 0
                                    

Lama aku termenung di hadapan komputer riba . Bait - bait ayat yang tertaip di microsoft word , aku baca untuk kali ke -10 . Mata aku pejamkan serapat yang mungkin seraya bersandar pada kerusi .

Otak aku benar - benar kosong . Langsung tiada secebis idea untuk menyambung menaip novel terbaru aku . Bayangkan hampir 3 bulan novel ini dicipta , tapi aku baru siap sampai bab 2 . Semua idea aku bagaikan debu yang telah melayang terbang ke udara . Ya Tuhan . Macam mana aku nak sambung taip novel ini ?

Daripada berterusan termenung kosong di situ , lebih baik aku keluar berjalan - jalan ke bandar . Mana tahu boleh dapat idea ketika sedang syok belanja .

Pintu kamar tidur Alin , aku ketuk beberapa kali . Memandangkan yang sekarang sudah pukul 8 malam , sudah pasti gadis itu sudah pulang dari kuliahnya . Untuk ketukan yang kelima , wajah Alin akhirnya terpancul keluar di sebalik pintu bilik . " Iya . Nak apa ? "

" Jom . Teman aku jalan - jalan . " Ajak aku sambil tersengih lebar .

" Nak pergi mana ?  " Jawabnya acuh tak acuh . Melihatkan wajahnya yang tidak bermaya , tahulah aku yang gadis itu memang benar - benar tidak larat untuk keluar .

" Kau penat eh ? Tak apalah . Aku pergi seorang . " Alah aku dan dibalas anggukan oleh Alin .

" Ada banyak assignment kena siapkan . Maaflah wei . Aku tak boleh teman kau . " Wajahnya mula dirundum perasaan serba salah .

Bahunya aku peluk . " Tak apa . Aku faham kau sibuk . Jangan susahkan diri kau untuk aku . " Ucap aku sambil tersenyum nipis kepadanya .

Wajah aku , Alin pandang . " Aku bukannya apa . Sekarang dah malam . Bahaya nak keluar seorang - seorang . Lagi kau itu perempuan . Sebab itu aku serba salah . Sepatutnya aku temankan kau . "

Aku tertawa kecil sambil menarik bahunya rapat ke arah aku . " Aish tak apalah  . Aku tak kisah . Lagipun , aku nak jalan - jalan dekat kawasan sini saja  . Nak cari idea untuk novel aku . Kau jangan risaulah . " Ujar aku dalam niat untuk senangkan hatinya yang dalam kerisauan .

" Kau pasti ? "

" Iya . Betul - betul pasti . " Jawab aku , yakin .

" Okeylah kalau kau dah cakap macam itu . Jangan balik lambat tahu . " Pesan Alin sambil menudingkan jarinya tepat ke wajah aku .

Aku hanya mengangguk . " Iya . Aku nak pergi bersiap dulu . " Pinta aku sambil kaki aku mula bergerak menuju ke kamar tidur aku .

" Iya . Hati - hati . " Pesan Alin lagi sebelum menutup pintu biliknya .

***************************
Setelah lama berfikir tempat untuk berjalan - jalan , taman rekreasi di kawasan perumahan aku juga yang aku tuju . Niat aku sebenarnya nak pergi ke Danga Bay ataupun Dataran Johor . Tapi bila fikirkan yang sekarang sudah hampir pukul 9 , aku batalkan niat aku ke situ lalu terus menuju ke sini . Tak apalah . Dekat sini pun tiada cacat celanya . Ada tasik pula itu . Cuma yang kurangnya , di sini tidak ramai pengunjung . Al maklumlah , masing - masing sudah berehat di rumah . Aku seorang saja yang keluar malam - malam .

Aku selukkan tangan aku ke kocek seluar . Sesekali , angin sayu - sayu menerpa ke wajah aku . Disebabkan aku terlampau malas nak bersiap , jadi aku hanya kenakan sehelai T-shirt lengan pendek dan disarungkan dengan cardigan untuk tutup tangan aku yang terdedah , tudung bawal merun , dan jeans putih . Okeylah itu . Bukannya aku nak masuk KOMTAR ke CS ke apa . Aku cuma jalan - jalan untuk pulihkan otak aku yang seakan hilang ingatan secara tiba - tiba ini .

Sambil aku berjalan , sambil aku menyanyi kecil . Tidaklah aku rasa terlalu sunyi di sini walaupun pada hakikatnya memang agak sunyi . Nasib baik taman rekreasi ini berhadapan dengan kawasan perumahan penduduk . Jadi , aku tidaklah terlalu takut untuk bersendirian di sini . Kalau ada apa - apa yang berlaku , aku hanya perlu menjerit dan aku pasti akan ada orang yang akan dengar jeritan aku .

Si Cik PemimpiWhere stories live. Discover now