-Happy Reading-
-----
Hari sudah semakin larut, aku menatap jalanan yang sangat ramai dengan pencerahan lampu-lampu kota yang bewarna kekuningan. Mobil yang aku tumpangi melaju dengan lambat karena jalanan malam ini terlalu padat.
"Saya sudah bilang kalau lewat sini jalanannya terlalu padat." Jose menghembuskan nafasnya dengan berat.
"Maafkan aku karena tidak percaya padamu, seharusnya aku menurut tidak usah pergi malam ini seperti katamu tadi."
"Tidak apa-apa Miss, lagi pula saya disini harus selalu siap untuk melayani Anda."
Aku menahan tawaku dengan susah payah, di sisi lain aku juga merasa berdosa karena sudah membohongi Jose. Sebenarnya aku tahu kalau lewat sini akan sangat padat, aku sudah mendapatkan informasi lebih dahulu. Ini sengaja, aku memiliki sebuah rencana.
Jemari tangan kiriku sudah bersiap-siap, dalam hitungan mundur aku akan keluar dari mobil ini. Dengan sangat cepat, berlari menyusuri keramaian yang ada.
'Limaa...' ucapku di dalam batin, aku sudah mulai menghitung mundur.
"Apa Anda sudah lapar Miss? Sepertinya restaurant yang ingin Anda tuju masih jauh, apa tidak ganti destinasi saja?" tanya Jose padaku.
'Empat...'
Aku menggeleng dan Jose mengangguk mengerti ketika melihat responku dari kaca spion mobil, "Maaf, tapi saya sepertinya memiliki saran,"
'Tiga...'
"Tidak jauh di depan sana terdapat sebuah restaurant yang lumayan terkenal dengan kelezatan pastanya,"
'Dua...'
"Banyak artis yang suka berkunjung kesana juga, apa Anda tertarik unt—"
'Satu...'
Secepat kilat aku membuka pintu mobil dan berlari hingga tenggelam di kerumunan yang ada, sesekali aku mendengar bahwa seseorang sedang meneriakkan namaku dengan keras, namun aku tidak mempedulikannya sama sekali. Aku berlari dengan sangat kencang, bahkan jantungku ikut berpacu dengan cepat.
Hari ini tidak ada penjaga yang mengikutiku karena aku merengek kepada Jose untuk pergi berdua saja, aku memohon dengan sangat amat susah agar diperbolehkan dan tebak apa yang aku lakukan? Aku kabur dengan nekat dan mematahkan kepercayaannya. Semoga Draco tidak akan pulang malam ini, sehingga Jose tidak dalam bahaya.
"Tenanglah Jose! Aku akan pulang sebelum subuh tiba!" teriakku kegirangan dan menyeringai lebar penuh kemenangkan, aku masih berlari dengan kencang, sekuat tenagaku seakan-akan aku adalah burung yang baru saja terbebas dari kurungannya.
Mataku mulai melihat kesana-kemari, menimbang sebaiknya aku pergi kemana. Terlihat sebuah taksi tidak jauh di depan mataku, tidak pikir panjang aku segera masuk dan mengucapkan destinasiku selanjutnya pada sang pengemudi. Aku akan bersenang-senang malam ini, tidak peduli walaupun harus sendirian.
Suara seseorang bernyanyi dengan sangat merdu di padukan dengan lantunan musik yang mengiringinya, seorang perempuan sedang bernyanyi dengan sangat amat merdu. Semua pengunjung café menikmati suaranya, begitu juga denganku.
Aku menikmati lagunya sambil melahap pasta dengan lobster diatasnya, sangat lezat makananya, sangat nyaman suananya. Ini baru yang namanya hidup.
"Baiklah, karena ini café untuk para anak muda mari kita akhiri lagu jazznya sampai disini, apa ada yang ingin bernyanyi?" tanya sang penyanyi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT [HIATUS🙏🏻]
RomanceRomance-Action Story Check my profile for another stories. Shura Croft adalah seorang model yang sangat cantik dan periang, namun kecantikannya tidak lagi di pandang ketika dia tidak diterima dengan baik di kalangannya akibat six sense yan...