38 - Bloody Casino [2]

4.5K 415 38
                                    

▶️Soundtrack: Selena Gomez - Wolves
🎥Different trailer available on instagram @itsonadlee


-Happy Reading-

-----

Setelah keluar dari taman labirin, kami kembali memasuki gedung untuk melanjutkan acara yang meriah itu. Draco mendapat telepon dan ijin untuk menerimanya sebentar, aku mengangguk mengerti dan setia menunggunya disini. Setelah melihat keseliling ruangan dan tiba-tiba wajah menyebalkan itu nampak lagi tepat menatapku dengan wajah bahagia dan lega. Oh ya aku sangat yakin dia senang menemukanku setelah acara kejar-kejaran kita yang tolol.

Dia berjalan menghampiriku dengan seringaian menyebalkan terukir di wajah brengseknya itu. Sekali lagi, ia menyeringai terlalu lebar sehingga membuatku bergidik ngeri. Aku tidak bisa berhenti menatapnya walau hatiku sangat ingin untuk berhenti.

"Hey sweetie!" sapanya diiringi dengan seringaian di wajah brengsek itu. Aku bergidik ngeri dan dia semakin mendekat. Sialan. Mungkin dia ingin kuberi pelajaran.

"Oh, ya. Kau lagi."

Si brengsek ini menggigit bibir bawahnya, memperhatikanku dengan cara pandang yang aku benar-benar tidak menyukainya. "Kau pikir aku akan menyerah begitu saja? Tidak. Aku akan tetap mencarimu hingga dapat."

Aku memperhatikannya, menyimak perkataannya. Apa dia bilang? Oh itu lucu sekali, aku menaikkan sebelah alisku dan tersenyum jijik, "Lalu kau mau apa?"

"Entahlah, mungkin membuatmu menjerit di ranjangku hingga pagi tiba?" jawabnya diiringi seringaian menyebalkan itu lagi, "Atau mungkin menjilati seluruh tubuh indahmu ini di rumahku?"

"Oh..." Aku mengangguk dengan wajah mencibir, yah terserahlah dia mau bilang apa. "Menyenangkan sekali."

Dia mengangguk dan tertawa, "Sangat menyenangkan, sayang. Apalagi bila kau mau ikut denganku sekarang. Lebih cepat lebih baik dan semakin lama permainan ranjang kita nanti." Dia berjalan mendekat dan aku hanya menatapnya dengan tajam seakan membuat isyarat bahwa dia dilarang mendekat, namun ia mengabaikan pandangan isyaratku itu. "Aku benar-benar tidak sabar, pasti sangat menyenangkan sekali." tambahnya.

Seseorang tiba-tiba berdiri menghalangi pengelihatanku, postur tubuhnya yang kekar serta punggungnya yang lebar berhasil membuatku tidak bisa melihat wajah laki-laki brengsek itu lagi. Terhalangi dengan sempurna.

"Oh, aku juga tidak sabar untuk memenggal kepalamu sekarang juga. Pasti sangat menyenangkan."

Aku menutup mulutku rapat-rapat dan sedikit memiringkan kepalaku ke kanan untuk mengintip keadaan laki-laki sialan itu. Aye, apa dia masih bisa bernapas sekarang?

"Ah...." Laki-laki tersebut tersenyum pahit. Ia menggaruk-garuk sekitar lehernya dengan asal dan mengernyit. "Mr. Gilderoy, aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu."

Draco mengangguk perlahan, tatapan matanya lurus tajam ke arah lawan bicaranya dengan suara berat miliknya yang seperti sedang mengintimidasi, "Aku juga tidak menyangka akan memenggal kepalamu malam ini."

Laki-laki tersebut nampak terkejut, matanya melotot seperti telur ayam yang akan menetas. Kemudian menyeringai kuda dengan ekspresi tolol, "Oh tolong tarik kembali kata-katamu, Mr. Aku tidak ingin menodai tanganmu malam ini hanya dengan memenggal orang semacam aku."

"Tapi tanganku benar-benar gatal untuk memenggalmu sekarang. Bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan?"

"Oh Tuan. Apapun kesalahanku, maafkan aku sungguh." Ia memohon dengan kedua tangannya dan menatap Draco karena ingin diberi belas kasihan.

DIFFERENT [HIATUS🙏🏻]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang