-Happy Reading-
-----
Terdengar suara yang sangat nyaring di telingaku, bahkan kepalaku masih terasa sangat pening. Aku belum bisa mengingat apa yang baru saja terjadi. Kedua tanganku tidak bisa digerakkan dan terasa seperti diikat di belakang tubuhku. Kedua kakiku juga enggan untuk bergerak.
Aku membuka kedua mataku perlahan, pandangan mataku masih sedikit buram. Samar-samar sepercik cahaya mulai terlihat, aku melirik ke sekitarku untuk memastikan dimana aku berada. Pencahayaan disini sangat minim sehingga aku sulit untuk memastikan keberadaanku sekarang.
Hanya terdapat sebuah satu bohlam yang menyala di sudut ruangan, tempat ini remang dan pengap. Tercium dari baunya ruangan ini jarang dibersihkan, apakah ini basement? Aku bertanya-tanya di dalam benakku.
"Bos, aku rasa dia sudah bangun." Seseorang berdiri didepanku dan memastikan apa aku benar-benar sudah terbangun.
Terdengar suara langkah kaki yang mendekat kepadaku, seseorang itu sedikit membungkukkan badannya untuk melihat wajahku yang sedikit menunduk. Dia menjambak rambutku dengan kasar sehingga wajahku sekarang berhadapan dengan seorang pria yang menatapku dengan tatapan buasnya.
Aku bergidik ngeri, jantungku berdetak dengan hebat. Wajahnya seperti tidak asing untukku, aku yakin aku pernah bertemu dengannya sebelumnya namun aku tidak bisa mengingat kapan dan dimana tepatnya.
"Wah! Kau memiliki wajah yang cantik juga, seleranya tidak buruk." Pria tersebut mengelus wajahku dengan lembut, sesekali dia membasahi bibirnya dengan lidahnya yang menjulur-julur seperti ular. Sungguh menjijikkan.
Aku mengalihkan pandanganku, ini menunjukkan bahwa aku tidak sudi untuk bertatapan mata dengan pria menjijikkan sepertinya. Tetapi pria itu sepertinya bertempramen tinggi sehingga dia menyentuh wajahku dengan kasar dan menjambak rambutku untuk kedua kalinya sehingga bertatapan dengannya lagi.
Aku mengernyit kesakitan, namun aku tidak bisa berkata apa-apa. Aku bahkan tidak bisa berteriak, mulutku sengaja dibekap dengan kain sehingga aku tidak bisa macam-macam.
"Jangan bersikap kurang ajar denganku, kau tidak lebih dari seorang gadis murahan yang bisa dibeli dengan uang satu dollar. Berapa banyak yang ia bayar hanya untuk mendapatkan gadis murahan sepertimu, hm?"
Setiap kata-kata yang dia ucapkan seperti sebuah silet yang menyayat hatiku, aku bukan gadis murahan seperti yang ia kira. Aku bahkan tidak mengerti apa yang dia maksud, aku dibayar oleh siapa? Siapa yang ia maksud sebenarnya?
Pria tersebut melepas penutup mulutku sehingga aku sedikit merasa lega, "Pantas kau diam saja, aku kira kau bisu ternyata kau masih dibekap. Maafkan perlakuan anak buahku, gadis secantik dirimu tidak seharusnya di perlakukan demikian."
Aku tersenyum masam, menatapnya dengan tatapan murka sekaligus jijik. "Aku tidak tahu siapa kau dan apa maumu, sebaiknya kau melepaskanku sekarang atau kau akan merasakan akibatnya."
Sejenak dia berdiri mematung dan menatapku tanpa ekspresi, kemudian dia tertawa terpingkal-pingkal seperti ada lelucon yang menggelitiki seluruh tubuhnya. Dasar pria tua sinting.
"Astaga," Pria tersebut mengusap wajahnya, "Mataku sampai berair karena leluconmu itu lucu sekali, apa tadi kau bilang? Merasakan akibatnya? Yang benar saja, tidak ada yang tahu kalau kau sekarang sedang bersamaku. Tidak ada, termasuk bocah tengik yang menjadi majikanmu itu."
Wajahku menunjukkan bahwa aku sedang kebingungan dan sepertinya dia mulai menyadari ekspresiku yang demikian, "Apa maksudmu majikan? Aku bukan budak siapa pun."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT [HIATUS🙏🏻]
RomanceRomance-Action Story Check my profile for another stories. Shura Croft adalah seorang model yang sangat cantik dan periang, namun kecantikannya tidak lagi di pandang ketika dia tidak diterima dengan baik di kalangannya akibat six sense yan...