-Happy Reading-
-----
Aku menghentak-hentakkan kedua kakiku, kenapa Draco lama sekali? Siapa yang dia temui sehingga memakan waktu yang begitu lama dan tidak kunjung kembali kemari. Kepalaku terasa berputar-putar, eh kenapa rasanya aku sedikit pening? Apa ini karena ciuman memabukkan dari bibir seksi Dracola sialan itu?
Terdengar suara ponselku berdering, aku segera merogoh saku bajuku dan melihat siapa gerangan yang menghubungiku malam-malam begini. Kurang kerjaan sekali!
"Halo!" teriakku, aku menutup sebelah telingaku dengan jari telunjukku.
"Shura?"
Aku berdecak kesal, "Pfttt! Bukan, ini arwah Jack Sparrow!"
"Shura, kau baik-baik saja?"
"Aku bukan Shura! Aku arwah Jack Sparrow! Panggil aku kapten, dimana sopan santunmu bocah?!"
"Apa kau mabuk? Dimana kau sekarang? Apa kau bersama Draco?"
Aku menggeram kesal, seketika aku memutuskan panggilan dan membanting ponselku. "Ponsel bodoh! Kenapa kau tidak mau memanggilku kapten!"
Mataku tertuju ke arah Draco, aku sedikit menyipitkan kedua mataku dan menggeram kesal sekali lagi. "Kenapa Draco jauh sekali, aku malas menghampirinya."
Seketika kakiku terasa lemas seperti seakan-akan tulangku meleleh dan aku tidak mampu untuk berdiri lagi, pengelihatanku mulai buram. Aku dapat melihat Draco berbincang-bincang dari kejahuan, dia masih sibuk mengobrol sedangkan kepalaku sudah berputar-putar.
"Hmmm? Kenapa Draco kepalanya ada lima!" Aku menggelengkan kepalaku, sakit sekali rasanya.
Kedua tanganku mulai terasa kesemutan dan tiba-tiba saja aku seperti ingin buang air kecil. Aku berjalan masuk ke arah taman, mungkin sebaiknya aku buang air kecil di dekat tong sampah saja atau mungkin di semak-semak.
Mataku mulai terasa berat dan terdengar suara bunyi nyaring di telingaku, aku menutup kedua telingaku dan berjongkok. Rasanya pening sekali, aku merasakan sebuah kehadiran di belakangku.
"Draco? Kenapa kau lama sekali! Aku ingin buang air kecil du—"
Seketika semuanya terasa gelap, sunyi dan senyap. Aku tidak bisa melihat apa-apa dan bahkan tidak bisa mendengar apa pun. Semunya hilang begitu saja dan tanpa aku sadari aku mulai terlelap.
-----
Kai menggosok kedua tangannya dan tersenyum sedikit sinis, "Woow....."
"Kenapa kau disini?" Draco menatap Kai dengan serius.
"Apa aku tidak boleh kemari? Apa aku bahkan dilarang untuk menginjakkan kaki di Italy?"
Draco sedikit tersenyum masam, "Tidak, aku tahu kau suka berpergian kesana-kemari tapi untuk apa kau disini? Lebih tepatnya untuk apa kau mengikuti Shura? Aku yakin kau sedang mengintai, jika kau ingin mengelabuhiku itu adalah sebuah keputusan yang bodoh."
"Aku hanya ingin memastikan kalau dia pulang sampai rumah dengan selamat, tidak ada niatan lain."
"Apa kalian sempat bertemu di café tadi?"
Kai terdiam sejenak, berpikir apa sebaiknya dia memberitahu Draco atau tidak, "Hmmm..."
"Jawab aku, Kai."
"Ya, kami tidak sengaja bertemu. Menurutmu aku akan jauh-jauh kemari untuk menemuinya? Hell! Kurang kerjaan sekali, aku tahu dia adalah gadis yang menarik namun aku bukan orang yang kurang kerjaan sehingga harus jauh-jauh dari New York ke Italy hanya untuk menghampirinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT [HIATUS🙏🏻]
RomanceRomance-Action Story Check my profile for another stories. Shura Croft adalah seorang model yang sangat cantik dan periang, namun kecantikannya tidak lagi di pandang ketika dia tidak diterima dengan baik di kalangannya akibat six sense yan...