7 - Anger

10.6K 600 30
                                    

-Happy Reading-
-----

Aku duduk dengan bibir cemberut dan kedua tangan yang kulipat di dada. Aku sedang dalam kondisi bad mood, ingin mencakar seseorang saja rasanya.

Setelah kedatangan Rugov tadi dan mendengar keputusan sintingku untuk meminta tinggal bersama Dracola sialan ini, Rugov mengusirku dari rumah. Awalnya dia hendak pamit karena Zola sudah menunggunya, namun ternyata dia juga menarikku keluar dari rumah.

Rugov takut bila aku berbohong padanya. Jadi saat itu juga dan menit itu juga, dia langsung memutuskan untuk menyuruhku pergi dari sana, sedangkan kunci rumahnya dia yang simpan.

Maksudku, ayolah itu terlalu berlebihan. Aku tidak akan mengingkari ucapanku, well maksudku, secara teknis aku memang tidak berjanji untuk benar-benar akan menepati ucapanku untuk 'tinggal bersama Draco' namun demi nama keluargaku, aku Alastor Shura Croft sudah bersumpah akan selalu menepati setiap ucapan yang aku lontarkan.

"Aku tidak ingin tinggal bersama bebek jelek sepertimu." ucap seseorang yang akhirnya membuyarkan lamunanku.

Aku menaikkan sebelah alisku, melirik ke arah datangnya suara yang kudengar perkataannya sangat menjengkelkan barusan. "Aku bukan bebek jelek."

"Dari tadi kau betah cemberut seperti itu terus, sudah cocok sekali kau jadi bebek. Untuk apa kau lahir di dunia menjadi seorang manusia bila kau lebih berpotensi untuk menjadi bebek?"

Aku semakin cemberut sehingga bibirku seperti mancung kedepan, jika pinocchio memiliki hidung yang panjang, maka aku memiliki bibir yang panjang.

"Aku juga tidak ingin tinggal bersamamu! Tapi aku terdesak oleh situasi, jadi harus bagaimana? Aku tidak punya pilihan lain."

"Tidak punya pilihan lain bagaimana? Kau bisa saja hidup aman dan mewah bila tinggal bersama Ayahmu, namun kau menolaknya. Well, that's weird."

"Aku akan lebih aman bila tidak tinggal satu atap dengan Dad."

Draco menghembuskan nafasnya dengan berat, dia menatapku sejenak lalu kembali fokus ke depan. Dia sedang menyetir, tentu saja harus fokus, aku tidak ingin mati ekspres disini. "Shura, aku tahu kau bisa bela diri dan semacamnya tapi tetap saja kau ini perempuan. Tidak seharusnya kau berkeliaran dan hidup sendirian seperti yang kau mau. Ayahmu itu bagaikan artis buronan teroris. Musuhnya banyak sekali!"

Aku mendengarkan ocehan Draco dengan malas. Sedikit menguap lalu berpaling menatap wajahnya. "Posisiku ini sulit. Ingin terjun di dunia kalian dilarang, menghindar dari dunia gelap kalian dan tinggal sendiri juga tidak aman. Yang benar saja?!"

"Kau harus bicarakan hal tersebut dengan kakakmu yang over protective itu, bila ingin terjun di dunia gelap sialan ini. Tapi menurutku akan sangat keren bila akhirnya kau yang menggantikan posisi Ayahmu, penerus Croft dipimpin oleh seorang gadis yang savage sepertimu. Rawrrr! So Fascinating!"

Aku tersenyum singkat mendengar lawakan garing dari mulutnya. Tapi bila dipikir-pikir lagi, seorang Shura menggantikan posisi Dad? Hmmm, apakah betul akan menjadi sangat menarik? "Bila aku memang harus menggantikan Dad kelak, aku ingin menjadi seperti Zola."

Draco memiringkan kepalanya sedikit, seperti sedang berpikir karena dia mengerutkan keningnya. "Siapa Zola?"

"Dia wanita paling keren yang pernah aku kenal di muka bumi ini selain Mom. Wanita kuat yang mempunyai kepribadian unik, dia tidak seperti wanita pada umumnya. Aku sangat mengaguminya, dia sangat cantik dan tentu saja dia juga pintar. Dia istri Rugov."

"Aku bahkan tidak tahu seperti apa istrinya. Tapi aku sangat yakin, jauh di dalam lubuk hatiku aku percaya bila Rugov memiliki selera yang bagus. Aku yakin Si Zola ini sangat cantik dan sexy, tidak sepertimu."

DIFFERENT [HIATUS🙏🏻]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang