CHAPTER 01 : REASON.

6.1K 357 12
                                    

Yoora mengemasi beberapa pakaiannya kembali ke dalam koper. Ia berfikir jika kepulangannya sementara ke Seoul adalah untuk bisa beristirahat sejenak dan melupakan beberapa tugasnya.

Sayangnya, angan Yoora terlalu tinggi sehingga gadis itu tidak memperhitungkan beberapa kemungkinan lain yang bisa saja terjadi, termasuk untuk menikah.

"Astaga, usiaku bahkan baru dua puluh tahun." gerutu Yoora.

Beberapa pakaian sudah Yoora masukan ke dalam koper dan gadis itu menutup rapat kopernya dengan kasar. Dengan wajah yang masih terlihat begitu lelah, Yoora mendudukan dirinya di atas mattras.

Sebersit bayangan akan sosok pria kemarin siang, membuat Yoora meringis. Pria itu terlihat sangat dewasa dan yah, dia akui jika Cho Kyuhyun itu tampan. Namun, Yoora masih tidak mengerti kenapa pria itu bersikeras ingin menikah dengannya padahal mereka sama sekali tidak saling mengenal.

"Hei, kau apakan baju-bajumu itu?." Lamunan Yoora terusik ketika Hyesung–kakak laki-lakinya datang dan langsung memasuki kamar.

"Aku akan kembali ke New York." Hyesung mengerutkan kening. Pemuda itu memang jarang berada di rumah karena hobinya yang senang menjelajahi tempat-tempat wisata.

"Ibu bilang kau baru kembali kemarin pagi, dan akan kembali ke New York. Kau sedang bergurau."

"Kau pikir untuk apa aku mengemasi pakaianku." Yoora berdiri dari tempat tidurnya kemudian menyeret koper itu ke hadapan Hyesung.

"Ayah berusaha menikahkanku dengan seorang pria pilihannya. Apa kau tidak tahu itu, kak?."

Hyesung kemudian menggeleng ragu, beberapa hari ini dia dan Aera lebih sibuk menghabiskan bulan madu mereka tanpa mengetahui apapun. Hanya beberapa informasi yang singgah ke telinganya, namun Hyesung melewatkannya begitu saja.

"Ayah akan menikahkanku dengan Cho Kyuhyun." lanjut Yoora.

Sebuah seruan tiba-tiba muncul dari pintu kamar Yoora dan menampilkan seorang wanita cantik dengan gaun selutut berwarna merah menyala.

"Jadi kabar itu benar?."

Dia Shin Aera, istri dari Hyesung dan sekaligus merupakan kakak ipar Yoora.

"Kabar apa sayang, aku bahkan tidak tahu apapun." Hyesung memang berkata jujur, pria itu sama sekali tidak tahu tentang masalah yang Yoora alami.

"Ehm. Adikmu telah dilamar oleh Kyuhyun, pemilik Cho Corporation."

"Ya Tuhan, si milyader itu. Benarkah?." Yoora memutar bola matanya dengan jengah. See, sepasang suami istri itu memang sengaja ingin membuat suasana hatinya semakin buruk.

"Terserah kalian. Telingaku sakit mendengar nama pria itu terus menerus."

• • • •

Bukan Cho Kyuhyun namanya jika dia tidak mendapatkan semuanya seperti yang ia inginkan. Siang ini, pemuda itu berjalan memasuki kawasan sebuah kafe di mana dengan informasi yang barusaja anak buahnya berikan jika gadis itu sedang berada di sana.

Tepat di sudut ruangan, gadis tersebut duduk menatap ke luar kaca kafe dengan menggenggam secangkir minuman hangat. Rambut yang berwarna cokelat keemasan itu menjadi perhatian Kyuhyun sekarang.

Beberapa jam lalu, ia masih melihat gadis itu dengan surai hitam bercampur indigo, dan sekarang sudah berganti warna. Benar-benar sense of fashion yang menakjubkan.

"Bisa kita bicara?." Kyuhyun sekarang sudah berdiri berseberangan dengan kursi gadisnya.

"Ya Tuhan, kau lagi." Yoora nyaris membanting cangkir espressonya ke meja. Niatnya untuk memulihkan suasana hatinya sirna begitu melihat Kyuhyun berdiri di depannya dengan setelan ala kantoran. Ya, dia 'kan seorang pemilik perusahaan.

"Kumohon tuan Cho yang terhormat. Aku sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja, jadi tolong jangan menggangguku." Yoora berdiri dari kursinya dan menyambar tas dengan asal. Gadis itu sudah tidak mempedulikan kepulan asap dari espresso yang baru saja ia pesan.

Langkah kaki Yoora terhenti paksa saat tangan kanan Kyuhyun berhasil meraih pergelangan tangan gadis itu.

"I never accept rejection, not from woman like you. Come with me and keep quite!." (Aku tidak pernah menerima penolakan, tidak juga dari wanita sepertimu. Ikut denganku dan tetaplah diam.) Mata Yoora membola tidak percaya. Kali kedua mereka bertemu, pria ini bahkan sudah berani memerintah dirinya. What the hell, bagaimana jika mereka benar-benar menikah.

Semakin dipaksa Yoora akan semakin tidak ingin melakukan apapun. Membatasi dirinya sama saja menginginkan untuk dijauhi. She want free, like a wings fly.

"Don't force me!!. You're not entitled to anything in me. Stay away from me or I'll hate you for the rest of my life." (Jangan memaksaku!!. Kau tidak berhak atas apapun dalam diriku. Jauhi aku atau aku akan membencimu seumur hidupku.)

Pertemuan ini sepertinya bukan hal yang menyenangkan untuk Yoora. Selain sikapnya yang terlihat begitu egois, satu hal lagi yang Yoora tahu kalau ternyata Cho Kyuhyun adalah pemaksa tingkat iblis.

"Aku tidak akan menyakitimu, aku hanya ingin kita berbicara sebentar." Kyuhyun mengalah, pria itu melunak ketika Yoora mengancamnya dengan kalimat habis-habisan.

"Pembicaraan yang mana lagi tuan?. Jika kau ingin bernegosiasi denganku soal pernikahan, maka lebih baik kau lupakan saja. Aku sama sekali tidak akan berubah pikiran." Seperti yang pernah Kyuhyun dengar dari Sehun sebelumnya, Yoora bukanlah gadis penurut yang mudah untuk ditaklukan, melihat bagaimana gadis itu gemar sekali berdebat dengannya.

Kyuhyun merasakan semua mata mulai memperhatikan dirinya dan Yoora di kafe itu. Rasanya, sangat tidak menyenangkan. Pria itu menghembuskan nafas kasar, dengan terpaksa Kyuhyun menyeret tangan Yoora dan membawa gadis itu keluar kafe tanpa mempedulikan teriakan-teriakan heboh darinya.

"Aish!!. Lepaskan tanganmu." Yoora menggeram kesal sambil setengah mengusap pergelangan tangannya.

"Aku hanya ingin berbicara secara baik-baik, apa tidak bisa?." cerca Kyuhyun.

"Menikahlah denganku. Kau akan mendapatkan apapun yang kau inginkan. Harta, kemewahan, semuanya."

Yoora tertawa sumbang, lihatlah pria itu seolah bisa membeli semuanya dengan kekayaan. Gadis itu bertepuk tangan seperti barusaja melihat sebuah tontonan yang mengagumkan.

"Apa kau terbiasa membeli semuanya dengan kekayaanmu?." Kyuhyun menatap datar Yoora. Melihat gadis itu memejamkan mata seperti sedang ingin meringankan beban dalam dirinya.

"Katakan padaku, apa alasanmu sampai-sampai kau ingin kita menikah padahal kita belum saling mengenal."

Kemudian Kyuhyun membeku. Pria itu kehilangan kata-katanya, alibi apa sekarang yang harus ia katakan. Satu-satunya alasannya adalah karena dia menginginkan sosok Yoora.

TBC — 10 Agustus 2017

• • • •

Selamat datang di dunia khayalan.. 😄😄
Jangan lupa Vote dan Koment ya..
Kamsahamnida...

BROKEN : Replacement Woman (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang