CHAPTER 19 : GONE.

3.1K 228 10
                                    

Ini dengan terpaksa Chapter 18 jadi ada dua. Takutnya kalau aku delete salah satu, ntar malah hilang semua. Ya udahlah ya.. Double publish buat satu chapter 😆😆😆

****

Playlist :
🎶 Sam Smith - Too Good Say at Goodbye 🎶

*

Sehun menarik Yoora dari kamar hotel Kyuhyun. Entah mengapa, baru kali ini dalam hidupnya ia berani ikut campur tentang urusan pribadi Kyuhyun.

"Kau tidak akan bisa ke mana-mana Yoo. Karena aku akan membuat keluargamu dalam masalah jika sampai kau berani pergi dari sisiku."

Kyuhyun seolah sengaja menekan pertahanan Yoora dengan menjadikan kelemahan Yoora sebagai senjatanya.

Gadis itu sontak berhenti dari langkahnya yang mengikuti Sehun. Sedangkan, pemuda itu malah mengusap wajah kasar mendengar kalimat yang baru saja Kyuhyun ancamkan.

Kyuhyun menyeringai puas. Pemandangan ini tanpa mereka sadari membuat Nayoung menggeleng tidak percaya. Cho Kyuhyun yang dulu begitu mendambanya, pria yang bahkan selalu rela menghabiskan seluruh waktu untuknya.

Pria itu kini tengah berusaha mati-matian menahan gadis lain di hadapannya. Kyuhyun bahkan sepertinya tidak peduli dengan kegiatan mereka semalam.

Lalu, sekarang apa artinya semua itu. Nayoung meremas bajunya kuat. Gadis itu merebut semuanya. Dia bahkan bisa membuat Kyuhyun menjadi begitu nekat, padahal pria yang selama ini dia kenal tidak pernah sebodoh itu.

"Cukup Kyu. Dia hanya gadis kecil yang tidak tahu diri." sahut Nayoung.

"Tutup mulutmu Kim Nayoung. Pergi dari sini!!."

Nayoung menutup mulutnya tidak percaya. Cho Kyuhyun mengusirnya, pria itu untuk pertama kali dalam hidupnya mengumpati dirinya.

Yoora memejamkan mata sebentar mendengar perdebatan kecil di antara mereka berdua. Gadis itu hanya ingin segera pergi dari kamar ini. Tempat yang begitu menjijikan.

"Aku harap ini pertemuan terakhir kita, Kyu."desis Yoora. "Seberapapun kau memaksa. Semua tidak akan berubah. Aku tetap akan pergi. Di mana tidak ada tempat untukku mengingat tentang dirimu."

Yoora memberanikan diri menatap mata Kyuhyun dengan penuh kebencian. Sudah cukup untuk sikap lemah yang ia tunjukan.

"Di kehidupan akan datang. Kita hanya akan bertemu sebagai orang asing. Sama seperti saat kau dan aku tidak pernah bertemu."

"Shin Yoora.."desis Kyuhyun.

Gadis itu pergi meninggalkan Kyuhyun dengan perasaan terpukul. Pria itu memang sudah berencana menghancurkannya sampai ke akar.

*

Cho Kyuhyun merusak semua barang yang ada di depan matanya.

Tidak ada yang tersisa sekarang. Sehun sudah membawa pergi Yoora. Kedua adik sepupunya itu lebih memilih menjadi rival dibanding membantunya.

Pria itu meremas rambutnya kuat. Kemarahan, penyesalan dan rasa bersalah berbaur menjadi satu membentuk sebuah emosi yang menggerogoti seluruh hatinya.

Kyuhyun yang selama ini selalu menjadikan Nayoung sebagai wanita yang terpatri di dalam hatinya. Nyatanya, semua tidak seperti bayangan.

Wanita itu datang di saat yang tidak tepat. Kyuhyun bahkan juga menyalahkan kedatangan Nayoung yang menjadi kehancuran hubungannya dengan Yoora.

Macau, menjadi kota paling sialan yang akan ia kenang seumur hidupnya.

"Henry, aku membutuhkan bantuanmu."

Terakhir kali, dua tahun lalu ia meminta bantuan Henry. Dan kali ini ia harus melakukannya lagi.

• • • •

"Bagaimana kau bisa berfikir untuk menyusul ke sana?."

Sehun memijit pelipisnya dan menatap Daehyun dengan lelah. Mereka sekarang sedang berada dalam penerbangan kembali ke Seoul.

Baik Sehun atau Daehyun. Keduanya sengaja membiarkan Yoora menghabiskan waktu sendiri. Gadis itu mungkin tidak akan siap untuk berbagi perasaannya saat ini.

"I think that's will be a little sureprise. Who know, that our fucking brother are having sex there."

Daehyun menyesali ide yang paling bodoh yang pernah ia lakukan sepanjang hidupnya. Pemuda itu melirik Yoora yang terduduk di kursi agak depan dengan kasihan.

"Bagaimana ini, Hun~ah. Pernikahan tinggal tiga hari lagi. Membatalkannya sama saja Yoora akan mempertaruhkan harga diri keluarganya."

Daehyun benar-benar tidak habis pikir. Kyuhyun bisa menjadi begitu rendah.

"Kita akan mengatasi itu Dae, tapi sebelum itu kita harus membawanya pergi jauh dari Kyuhyun hyung."

Sehun sadar, ia dan Daehyun akan menjadi musuh Kyuhyun setelah ini. Karena pria itu akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apapun yang menjadi ambisinya.

Singkatnya, Yoora tidak ingin kembali ke rumah orang tuanya. Ia lebih memilih pergi ke sebuah bangunan pencakar langit yang begitu besar. Bangunan yang merupakan apartemen milik keluarga Hwayeon.

Yoora sudah berdiri tepat di depan pintu kamar Hwayeon. Hatinya bergemuruh, mencari Hwayeon membuatnya mengingat beberapa waktu lalu yang sempat membuat mereka mengalami salah paham.

Seharusnya, aku mempercayai kata-katamu Yeon~ah.

Lagi-lagi air mata itu menetes. Yoora mencengkeram ujung pakaiannya dengan perasaan pedih.

"See ya babe."

Hwayeon membuka pintu tiba-tiba, dan dari sana keluar seorang pria. Gadis itu melonjak terkejut mendapati Yoora berdiri di depan kamar apartemen miliknya. Hwayeon gugup dan malu, gadis itu merasa tidak enak hati karena ketahuan membawa masuk seorang pemuda ke kamarnya.

Namun, fokus Hwayeon berganti saat mendapati wajah Yoora yang begitu merah dan sedikit sembab.

"Ra~ya, kau baik-baik saja?."

Hwayeon menarik Yoora memasuki kamarnya. Gadis itu tidak pernah menjadi selemah ini, bahkan setelah Jasonn mengkhianatinya dulu.

Sampai sebuah cerita mengalir begitu saja. Di hadapan Hwayeon, Yoora tidak pernah bisa mengendalikan emosinya. Satu-satunya orang yang paling Yoora percayai untuk urusan ini hanyalah Hwayeon.

Hanya mendengarnya saja membuat Hwayeon menjadi sangat membenci sosok Kyuhyun yang awalnya sangat menawan. Pantas saja, pria itu biasa saja saat akan menikahi Yoora.

"Seharusnya, aku mempercayai ucapanmu Yeonnie."

Hwayeon mengernyit. Kata-katanya waktu itu pasti sangat mempengaruhi Yoora sampai gadis itu masih memikirkan hal itu hingga sekarang.

"No dear. Kau tidak salah, keadaan yang memberitahumu semuanya."

"Setelah semua itu, dia bahkan tetap berusaha keras menahanku dan akan menghancurkan seluruh keluargaku jika aku bersikeras untuk pergi." Yoora mengusap sisa-sisa air matanya.

"Dia sudah sangat gila."desis Hwayeon. "Kapan tanggal pernikahan kalian?."

"Tiga hari lagi. Aku yakin dia sudah berada di Seoul dan akan mencariku."

Hwayeon menimbang-nimbang, gadis itu sebenarnya tidak yakin. Tetapi, mungkin saja ini adalah jalan terbaik.

"Kita akan pergi."tegasnya.

"Tinggalkan semuanya. Lalu, ikut aku . Kau harus benar-benar pergi menjauh dari pria itu."

••••

17 JANUARI 2018

Yang janji update 2 chapter. Sudah saya update kok. Chapter 18 ada dua kan.. #garing.

Btw, jangan lupa komentar. Maaf kalau chapter ini kepanjangan. 😄😄😄

BROKEN : Replacement Woman (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang