Tiga minggu kemudian...
Kyuhyun meremas ponselnya dengan perasaan tidak karuan. Henry baru saja menghubunginya, pemuda itu mengatakan jika Yoora mungkin saja sudah tidak berada di Seoul.
"Aku menemukan visanya sudah bisa diakses. Tetapi, aku tidak dapat menemukan dia pergi ke mana."
Dalam sambungannya, Henry bisa mendengar geraman tertahan dari Kyuhyun.
"Calm down. Aku akan tetap membantumu, walaupun ini agak sulit. Kurasa ada seseorang yang sengaja membentengi Yoora."
Sampai akhirnya, sambungan itu terputus. Kyuhyun memejamkan mata mencoba mengendalikan emosinya yang semakin menumpuk.
Beberapa minggu lalu, ia sudah pergi ke kediaman keluarga Shin dan dihadiahi sebuah pukulan oleh Yohan. Keluarga Shin menganggap Kyuhyun penyebab Yoora pergi tanpa pamit pada mereka.
Ia akui, semua berawal dari kesalahan yang telah Kyuhyun perbuat. Namun, pria itu masih tidak menyangka jika Yoora mengabaikan ancaman mengenai keluarganya.
Kyuhyun memang berencana ingin memporak-porandakan seluruh usaha keluarga Shin. Akan tetapi, semua berubah saat Yohan bilang jika Yoora sama sekali tidak memberi kabar apapun selain hanya pergi. Seluruh pakaian bahkan perlengkapan milik gadis itu masih lengkap di kamarnya.
Hanya satu yang tidak ada. Visa gadis itu tidak dapat Kyuhyun temukan bahkan setelah Aera membantunya mencari-cari di kamar gadis itu.
Yang menjadi pertanyaan adalah, tidak ada seorangpun yang tahu siapa yang mengambil visa tersebut. Karena Aera yakin, Yoora tidak kembali sama sekali.
Kyuhyun mengusap wajahnya gusar. Gadis itu seolah sengaja ingin menghilang dari kehidupannya. Meninggalkan Kyuhyun dalam penyesalan yang akan menggerus perasaannya semakin dalam.
Di sisi lain, Sehun dan Daehyun hanya berkomunikasi dengan Kyuhyun jika mereka perlu. Mereka merasa sangat malu apalagi begitu menyesal. Sehun yang lebih dulu mengenal Yoora dan dengan bodohnya mempercayakan gadis itu pada pria brengsek seperti Kyuhyun.
Sedangkan, Daehyun. Pria itu memilih pergi mengurus perusahaan milik ayahnya di Gangnam. Ia hanya sesekali datang ke Cho Corporation untuk menyelesaikan beberapa tugas lama yang belum ia tuntaskan.
Hal ini praktis membuat Kyuhyun kehilangan kedua sosok adik yang dulu sering memberikan dukungan terhadapnya. Sayangnya, dia begitu egois dan membiarkan semuanya berlarut tanpa ada niat untuk memohon maaf.
Kyuhyun membuka galeri pada ponselnya. Pria itu mencari-cari satu kenangan yang masih ia simpan diam-diam.
Sebuah potret Yoora sedang mengerjakan sesuatu dengan komputer jinjingnya di sebuah kafe siang itu. Meskipun hanya dari samping, Kyuhyun cukup puas karena ia masih memiliki satu saja kenangan.
Waktu yang mereka lewatkan memang tidak lama. Hanya saja, Kyuhyun merasakan denyut nadi dalam jantungnya menekan kuat dan menimbulkan rasa nyeri.
"Bodoh. Kau menjadi sangat bodoh Cho Kyuhyun." maki Kyuhyun pada dirinya sendiri.
Hidupnya yang sudah gelap kini menjadi semakin kelam. Gadis itu menghilang tanpa jejak. Benar-benar hilang dan ingin lenyap dari ingatannya.
Suara derit pintu kantor membuat Kyuhyun menoleh dan menatap seseorang yang baru saja datang.
"Kyuhyun~ah."
Pria itu menelan ludahnya hambar. Sebersit rasa bersalah mulai mengganggu dirinya. Walau bagaimanapun, wanita ini juga tidak bisa ia salahkan begitu saja. Jika saja Kyuhyun tidak terbutakan oleh hasratnya sendiri. Hari itu mungkin tidak....ah.
"Masuklah, Young~ah."
"Ah, tidak. Aku kemari hanya untuk meminta maaf. Karena aku sudah mengacaukan pernikahanmu..."
Kyuhyun meringis, kata pernikahan sekarang seperti menjadi mantra pahit untuknya.
"Maafkan aku Kyuhyun~ah. Kau pasti sangat terpukul. Aku tidak tahu jika gadis itu sangat berarti untukmu."
Nayoung dan Kyuhyun sudah berdiri dan saling berhadapan. Wanita itu bisa melihat perubahan dalam diri Kyuhyun. Pria itu tampak kusam dan tidak sesegar biasanya.
"Apa kau baik-baik saja?." Nayoung tanpa sengaja menyentuh rahang Kyuhyun yang ditumbuhi beberapa bakal rambut.
"Ah, maafkan aku." Nayoung menjauhkan tangannya saat Kyuhyun menatapnya dengan lelah.
Kyuhyun hanya diam. Dia tidak berupaya mengatakan apapun. Matanya lebih memilih menjelajahi perbedaan di antara Nayoung dan Yoora.
Di hadapannya sudah berdiri Kim Nayoung. Wanita yang ia yakini tidak akan terganti oleh siapapun sebelumnya. Dia yang selalu menggunakan mini dress, menunjukkan kesan dewasa walaupun Nayoung adalah wanita yang sangat manja.
Lagi-lagi Kyuhyun melihat sosok Yoora di sana. Di dalam bagian gestur Nayoung.
Yoora gadis yang sederhana. Gadis itu selalu tampil dengan riasan natural dan dress selutut. Tidak terlalu tinggi seperti Nayoung.
Jika Nayoung lebih senang mengumbar beberapa bagian dalam dirinya, termasuk pada bagian belahan dada yang sengaja ia tampilkan. Beda halnya dengan Yoora. Gadis itu tetap cantik dan sangat menggoda bagi Kyuhyun dengan balutan apapun.
Kyuhyun menghela nafas panjang, saat fantasinya berhenti. Sekarang tidak ada gunanya lagi, karena gadis itu sudah menghilang bersama jejak-jejak kenangan yang semakin menyiksa Kyuhyun.
She was dissapear. Although, to search her anywhere.
Kyuhyun kembali mengingat beberapa kata yang Yoora sempat lontarkan saat gadis itu menolak memiliki hubungan dengannya.
If you ask me what happiness is?
When this love is gone, or maybe when this love is done.Kebahagiaan sesaat yang telah menghancurkan segala-galanya. Menyisakan pencarian yang entah kapan berakhir.
Kyuhyun tersenyum miris menatap Nayoung yang memandangnya heran.
• • • •
20 JANUARI 2018
Kayaknya Kyuhyun biar balikan sama Nayoung aja kali ya. Kasian lho dia..
Dari pada jones.. 😆😆😆Jangan lupa like & comment ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN : Replacement Woman (COMPLETED)
FanfictionShin Yoora tidak pernah tahu jika hidupnya akan hancur dalam kurun waktu yang singkat. Kenyataan jika ia harus berhadapan dengan Cho Kyuhyun membuat semua yang ia bangun selama ini menjadi sia-sia. Shin Yoora menjadi model, untuk menghancurkan Cho...