Masih begitu pagi hingga bahkan matahari saja belum menunjukan sisi baiknya. Aiden dengan lancang memasuki apartemen tempat Hwayoung dan Yoora menginap tanpa permisi. Well, pria itu tahu apa kata sandi kamar para gadis."Wake up, girls."
"Kau tidak perlu berteriak seperti orang bodoh. Aku sudah berdiri di sini jika kau tidak buta."
Yoora menuangkan segelas air ke dalam gelas dan meminumnya sampai habis. Aiden yang melihat iti hanya terkekeh geli mendengar nada sinis Yoora.
"Baiklah princess, karena kau sudah terjaga. Aku akan mengatakan ini padamu. Lagipula, Hwayoung juga tidak penting. Biarkan dia tidur sepuasnya."
Aiden mulai serius. Mata lelaki itu tidak lagi sejenaka tadi.
"Katakan."
Yoora melipat tangannya dan membalas sikap Aiden sama seriusnya.
"Perusahaan Cho memangkas waktu kerjasama kita." Aiden menghela nafas panjang sebelum meneruskan perkataannya.
"Ya, Cho Kyuhyun ingin segera menyelesaikan kontrak kerjasama ini tanpa perlu bergantung pada batas kontrak. Jadi, bisa dibilang kau harus menyelesaikan seluruh pekerjaanmu paling lambat besok siang."
Yoora mengernyit bingung. Setidaknya untuk beberapa saat gadis itu tampak berfikir.
"Shin, kau bisa kembali ke Amerika."
• • • •
Yoora melakukan sesi pemotretan terakhirnya bersama Chanyeol. Ia tidak ingin menunggu barang sehari saja untuk segera angkat kaki dari perusahaan laknat ini.
"Jadi, ini adalah pertemuan terakhir kita?."
Chanyeol dan Yoora sedang berada di ruang wardrobe setelah akhirnya selesai melakukan pemotretan terakhir mereka.
Yoora tersenyum tipis. Chanyeol bahkan merasa begitu senang meskipun hanya melihat gadis sedingin es itu tersenyum kecil.
"Yah, sepertinya aku akan memasukanmu ke salah satu daftar temanku, nanti."
Mereka tertawa bersama tanpa sadar. Hari ini adalah hari terakhir mereka berada bersama di perusahaan Cho, karena siang ini juga Yoora akan menemui sekretaris Cho Kyuhyun untuk mengakhiri kontrak mereka.
"Baiklah. Aku harus menemui Sekretaris Jung. Sampai jumpa, Park Chanyeol."
Yoora berjalan meninggalkan Chanyeol yang memandangnya takjub. Untuk pertama kali, gadis itu menyebut namanya. Benar-benar sebuah hal yang membuat Chanyeol cukup senang.
Sementara itu,
Kyuhyun menatap secarik kertas itu dengan perasaan tak menentu. Benarkah, pertemuan di antara mereka akan berakhir hanya karena selembar kertas itu. Benar-benar lelucon.
Namun, kali ini ia tidak bisa egois. Yoora sudah menunjukan pada dirinya jika gadis itu sama sekali tidak ingin memiliki hubungan apapun dengannya. Bahkan, untuk sekali saja bertegur sapa Yoora sepertinya enggan. Gadis itu hanya membalasnya sebagai bentuk profesionalitas semata.
Jangan tanyakan tentang perasaan. Karena sejauh ini, Kyuhyun masih seperti seorang remaja yang merindukan kisah cintanya dulu, yang mungkin akan bahagia jika bukan karena sebuah kebodohan.
Lamunan Kyuhyun berakhir ketika pintu ruangan itu terbuka dan menampilkan paras wanita cantik yang selama ini masih terngiang di kepalanya.
"Silahkan duduk Nona Shin."
Yoora mengangguk perlahan kemudian disusul dengan keluarnya sekretaris Jung dari ruangan Kyuhyun.
"Long time no see, Cho Kyuhyun."
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN : Replacement Woman (COMPLETED)
FanficShin Yoora tidak pernah tahu jika hidupnya akan hancur dalam kurun waktu yang singkat. Kenyataan jika ia harus berhadapan dengan Cho Kyuhyun membuat semua yang ia bangun selama ini menjadi sia-sia. Shin Yoora menjadi model, untuk menghancurkan Cho...