"Kalau begitu, bagaimana jika kau menggantikanku untuk menikah dengannya?."
Hwayeon memicingkan mata curiga pada Yoora. Hingga akhirnya gadis itu malah tertawa begitu keras sampai beberapa orang di sana menatapnya aneh.
"Ups, sorry. Kau bercanda?. Maksudmu pria yang kau bicarakan tadi Cho Kyuhyun, aku tidak percaya." Hwayeon mencebik, gadis itu tidak percaya. Lagipula mana mungkin pria sesempurna Kyuhyun sampai melamar Yoora. It's impossible.
"Terserah kau percaya atau tidak. Bahkan jika bisa, aku tidak ingin berada di tempat yang sama dengannya. Dia seperti selalu tahu ke mana aku pergi."
Dan benar saja, tidak membutuhkan waktu lama dengan santai Kyuhyun berjalan mendekati Yoora yang sepertinya sudah tahu apa yang akan terjadi nantinya.
"Oh Sial, dia kemari Ra–ya. Kau membualkan soal pernikahan itu?." Yoora mengangkat bahu tidak peduli. Yang ia mau hanya menceritakan beberapa hal pada Hwayeon. Sisanya terserah gadis itu percaya atau tidak.
"Shin Yoora, apa yang kau lakukan di tempat seperti ini?." Persis seperti sebuah teguran. Hwayeon sempat membelalak tidak percaya ketika dengan fasih Kyuhyun menyebut nama sahabatnya barusan.
"Kau tidak lihat aku sedang menemuiku sahabatku, minum bersama kemudian mengobrol. Lagipula kenapa kau selalu muncul di tempat yang sama denganku. Pertama, kafe lalu sekarang bar. Kau memata-mataiku eoh." Kekesalan dalam diri Yoora merambat begitu saja ketika melihat raut wajah dingin Kyuhyun yang membuatnya semakin tidak bisa menahan mulutnya. "Aku sedang berusaha memperbaiki suasana hatiku. Tetapi yang ada, kau malah muncul dan membuatnya semakin buruk."
Hwayeon yang berada di antara mereka berdua hanya diam dan balas menatap secara bergantian. Kenapa di matanya terlihat seperti Kyuhyun sedang mengalah pada Yoora yang tengah merajuk. See, jadi Cho Kyuhyun pria dengan sejuta kharisma itu rupanya benar-benar berniat menikahi sahabatnya?. Ini lebih dari super luar biasa.
"Yeon–ah, sepertinya aku harus pergi. Mendadak aku ingin pulang." Dengan sekali tegukan Yoora menghabiskan tequilla miliknya hingga gadis itu sedikit meringis merasakan pahitnya. Well, harusnya memang menyesapnya perlahan bukan.
Langkah kaki Yoora berjalan melewati tubuh tinggi Kyuhyun yang hanya memasang ekspresi datar. Pria itu selain tidak pandai mengekspresikan diri, dia juga tidak pandai bicara dengan baik pada wanita.
"By the way, aku sangat terkejut jika ternyata kau benar-benar mengejar temanku. Aku hanya memberi sedikit saran, Yoora bukan gadis yang senang dipaksa. Dia terbiasa bebas. Menginginkannya sama saja kau harus meningkatkan kesabaranmu." Hwayeon turun dari kursi barnya dan melirik Kyuhyun yang seolah tidak mempedulikan saran darinya. "Aku harap kau tidak menyiapkan rencana buruk untuk temanku." Kemudian gadis itu melangkah pergi menyusul Yoora dan meninggalkan Kyuhyun sendiri.
Sayangnya, Kyuhyun tidak sesabar itu. Pria yang sudah terlahir dengan sifat antagonis sepertinya tidak akan mau menuruti siapapun. He's selfish man, and will take decision with his away. Tidak ingin membuang waktu lama, Kyuhyun melangkahkan kakinya lebar-lebar dan mencari keberadaan gadis itu.
Di sisi lain, Yoora rupanya tidak langsung pulang seperti yang ia katakan. Alih-alih keluar dari bar, gadis itu malah berbelok ke arah toilet sebelum sempat menuju pintu keluar.
Yoora memandangi seluruh sisi wajahnya lewat cermin. Dia tidak seistimewa itu untuk menjadi sorotan pria sekelas Kyuhyun. Harusnya, ia senang seperti gadis-gadis di luaran sana. Akan tetapi, Yoora tidak sepicik itu. Meskipun Kyuhyun tampan dan seorang milyader sekalipun, Yoora tidak merasakan ketertarikan apapun pada pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN : Replacement Woman (COMPLETED)
FanfictionShin Yoora tidak pernah tahu jika hidupnya akan hancur dalam kurun waktu yang singkat. Kenyataan jika ia harus berhadapan dengan Cho Kyuhyun membuat semua yang ia bangun selama ini menjadi sia-sia. Shin Yoora menjadi model, untuk menghancurkan Cho...